Jenderal Yuchi Jiong (paman Sima Lingji) yang curiga bangkit melawan Yang Jian. Jenderal Sima Xiaonan (Ayah Sima Lingji) dan seorang jenderal lainnya, Wang Qian, turut bangkit mendukungnya.
Sima Xiaonan, yang saat itu menjabat sebagai gubernur Provinsi Xun, juga ditawarkan untuk tunduk, bersama sembilan provinsi yang dikuasainya. Ketika akhirnya perlawanan Jenderal Yuchi Jiong dan Jenderal Sima Xiaonan dipatahkan. Sima Lingji yang masih kanak-kanak melarikan diri ke Chen.
Yang Jian kemudian mengakhiri status Sima Lingji sebagai Ratu dan menurunkan statusnya sebagai warga sipil biasa.
Pada tahun 581, Yang Jian menyuruh Kaisar Jing (suami Sima Lingji yang masih kanak-kanak) untuk menyerahkan takhta kepadanya, mengakhiri Dinasty Zhou Utara dan membangun dinasti Sui (Yang Jian kemudian dikenal sebagai Kaisar Wen dari Sui).
Setelah itu, Yang Jian segera meminta Kaisar Jing dan anggota klan Yuwen Kaisar Zhou Utara lainnya dihukum mati. Sima Lingji tidak dihukum mati, namun, sejak kematian ayahnya Ratu Sima Lingji menjadi warga biasa.
Pada tanggal yang tidak diketahui kemudian, Sima Lingji menikah dengan gubernur provinsi Li Dan. Setelah itu, tidak ada catatan lebih jauh tentang Sima Lingji, selain dia dikatakan masih hidup pada masa pemerintahan Kaisar kedua dari dinasti Tang berikutnya, Kaisar Taizong dari Tang (tahun 626-649).
Sampai di sini, saya pikir pembaca dapat memahami bagaimana penuh duka kehidupan Sima Lingji sejak masa kecil. Dari Seorang Putri Bangsawan tinggi sekaligus menyandang gelar sebagai Permaisuri Kaisar, lalu dalam waktu singkat menjadi terlunta-lunta menjadi orang biasa dalam keadaan yatim piatu.
Jika menurut catatan sejarah, Sima Lingji terlahir di Wenxian, Provinsi Henan sekarang. (sumber di sini) Sementara itu, mengenai berita terakhir bahwa ia kemudian menikah dengan gubernur provinsi Li Dan, dan setelah saya telusuri di peta terdapat nama daerah bernama Li Dan di Guangdong, maka semoga saja ini daerah yang dimaksud.
Berikut ini peta tempat kelahiran Sima Lingji, dan peta posisi terakhir ia berada...
Yang menarik karena daerah Wenxian di Henan, sesuai dengan ramalan yang disebutkan dalam "Sutra of Samantabhadra" bahwa Yueguang (atau Devi Jingguang), yang juga disebut Raja Cahaya (The King of Light) atau Tuan ketentraman (The Lord of Peace) akan muncul di "utara Sungai Kuning, dan selatan Sungai Lemah”. Berikut kutipannya saya capture dari buku "Leyden Studies in Sinology"