Kebanyakan dari kita sebenarnya tidak mengetahui apa sesungguhnya yang perlu untuk diperjuangkan. Bahkan parahnya, terkadang bahkan bingung mengindentifikasi masalah apa yang sebenarnya sedang dihadapi.
Ketika anda belum mengetahui apa yang perlu diperjuangkan, maka capaian kesuksesan tidak relevan anda gelisahi.
Di titik ini, yang layak anda resahi adalah upaya identifikasi masalah anda yang sesungguhnya, dan solusi apa yang terbaik untuk mengatasinya.
Solusi yang anda temukan itulah nantinya yang menjadi hal penting untuk anda perjuangkan. Karena ujung dari solusi itu tentunya adalah kesuksesan anda.
Tapi benar juga jika ada yang mengatakan: tidak masalah anda sukses atau tidak, yang terpenting anda telah berjuang. lagi pula, kesuksesan itu tidak riil.Â
Faktanya, hidup saya dan anda pada dasarnya adalah tentang perjalanan.. dari satu capaian (kesuksesan), berjuang ke capaian yang lain, demikian seterusnya. Dari fakta ini, terlihat jelas Hanya "perjuangan" kita yang riil bukan?
Jadi, ada benarnya jika sebuah pesan kuno mengatakan: "Takdir" dan perjuangan kita di dalamnya, Â yang membuktikan bahwa "kita ada".
Konsep ajaran paling awal di masa kuno pun sebenarnya sangat menekankan "sikap perjuangan" yang sungguh-sungguh dari setiap insan dalam menjalani hidupnya.
Pesan sakral tersebut bahkan saya temukan tersimpan dalam aksara lontara.
Seperti susunan aksara Hanacaraka yang menyiratkan cerita atau pesan tertentu, maka susunan aksara lontara pun demikian adanya.