George Coedes sendiri menyatakan "Nama Chen-la yang oleh China selalu dipakai untuk Kemboja, sampai sekarang masih juga tidak terjelaskan: Tidak ada kata Sanskerta atau Khmer yang sesuai ucapan lamanya t'sien-lap." (bentuk t'sien-lap adalah dugaan penyebutan Chen-la dalam aksen Khmer). (George Coedes. Asia Tenggara Masa Hindu-Buddha: 1964; 2017, hlm. 103)
Dengan demikian "Lu-wu" yang disebut sebagai nama ibukota Chen-la dalam buku Zhu Fan Zhi besar kemungkinannya lebih merujuk pada eksistensi nama Luwu yang jelas memiliki catatan sejarah yang sangat panjang di pulau Sulawesi.
Toponim "loeo" atau "luwu" yang berada tepat di garis 120 derajat, menunjukkan fakta kuat lainnya bahwa memang wilayah ini tepat disebut sebagai "isanapura" atau "kota timur laut". (agar dapat memahami konsep ini silahkan baca tulisan: Rahasia Kuno yang Terpendam di Gunung Latimojong)
Sekian. Semoga bermanfaat. salam.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Pare (Kediri) 23 November 2019