![Catatan kaki untuk Lu-wu. (Dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/23/catatan-kaki-untuk-luwu-5dd90e7f097f3679246f13c2.jpg?t=o&v=555)
Sehingga dengan demikian dapat dikatakan bahwa Chen-la yang beribukotakan Lu-wu yang dimaksudkan Chau ju-kua dalam buku Zhu Fan Zhi tidaklah terdapat di Kamboja, tetapi chen-la tersebut adalah wilayah Cendana yang terdapat di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi tengah.Â
Dalam tulisan sebelumnya (Hipotesis Letak Geografis Ho-ling di Sulawesi) telah saya jelaskan pendapat mengenai hipotesis Chen-la yang dimaksud dalam kronik Cina adalah toponim Cendana yang terdapat di wilayah Parigi Moutong, Sulawesi tengah.
Hipotesis letak Chen-la ini sekiranya lebih dikuatkan dengan mencermati informasi catatan dari sejarah Dinasti Sung tentang negeri yang bernama Tan-mei-liu.
Dalam catatan sejarah dinasti Sung letak negeri Tan-mei-liu disebutkan ke timur sampai chen-la 50 pos (hentian); ke selatan sampai Lo-yue 15 pos, menyeberang laut; ke barat sampai Si-t'en 35 pos; ke utara sampai Teh'eng-leang 60 pos, ke tenggara sampai Cho-po 45 pos; ke timur laut sampai kanton 135 pos. (Prof. Dr. Slamet Muljana. Sriwijaya, 2006. hlm. 263)
Dari informasi Dinasti Sung ini dapat kita ketahui bahwa di sebelah barat Chen-la terdapat negeri bernama Tan-mei-liu. Nama negeri ini saya temukan identik dengan toponim malei di tanjung Balaesang, Donggala-Sulawesi tengah, yang secara kebetulan tepat berada di sebelah barat cendana, Parigi Moutong-Sulawesi tengah.Â
Suku kata Tan di depan Tan-mei-liu kemungkinan sebutan tanjung yang dipendekkan dalam sebutan Cina. Dengan demikian yang hari ini dikenal sebagai Tanjung Balaesang, pada masa lalu mungkin lebih dikenal dengan sebutan tanjung Malei.Â
Atau bisa juga tan adalah pemendekan dari sebutan "tana" - jadi Tan-mei-liu adalah transkripsi dari tana malei. opsi ini setidaknya didukung oleh keberadaan toponim tana malei di sekitar wilayah tersebut.
hipotesis Tan-mei-liu sebagai transkripsi dari malei, lebih dikuatkan oleh informasi geografinya yang dalam berita Dinasti Sung disebutkan "ke selatan, menyeberang laut, sampai Lo-yue 15 pos" -yang mana hal ini sesuai benar dengan fakta bahwa sisi selatan malei adalah laut (Selat Makassar), sehingga untuk menuju Lo-yue (daerah disebelah selatan) tentulah mesti menyeberangi laut.Â
Untuk mencermati letak geografi malei atau tanamalei terhadap cendana dapat dilihat pada peta berikut ini...
![Hipotesis Cendana sebagai Chen-la lebih dikuatkan dengan keberadaan malei atau tanamalei yang identik dengan toponim Tan-mei-liu kronik Cina (dokpri)](https://assets.kompasiana.com/items/album/2019/11/23/tana-malei-5dd90df0d541df65eb2f1da2.jpg?t=o&v=555)