Fenomena bahasa, dimana satu kata memiliki makna yang berbeda  tergantung pada bentuk kalimat mana ia diletakkan, atau pun memiliki makna yang secara logis dapat dicermati memiliki keterkaitan satu sama lain, pada dasarnya umum terjadi.Â
Demikianlah, kata 'Saww', 'sauh'Â dan 'sau', bisa jadi adalah satu kata yang sama, yang memiliki makna beragam -- bergantung pada bentuk kalimat mana ia digunakan.Â
Jika pendapat ini dapat diterima, maka pertanyaan yang timbul selanjutnya adalah: mengapa ada unsur bahasa Nusantara di wilayah Laut merah?
Sekian. Semoga bermanfaat... salam.
Kelanjutan analisa saya mengenai hubungan Mesir kuno dan Nusantara di masa kuno akan saya lanjutkan pembahasannya di artikel selanjutnya.
Bagi yang berminat membaca tulisan saya lainnya, bisa melihatnya di sini: kompasiana.com/fadlyandipa
Fadly Bahari, Belopa 25 Oktober 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H