Mohon tunggu...
Fadlun Duifa
Fadlun Duifa Mohon Tunggu... Guru - Guru di SMA Negeri 1 Torjun

Seoarang Teacherprenuer

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Penerapan Model Pembelajaran Stasiun B-MART Tingkatkan Literasi Kewirausahaan dan Literasi Digital Peserta Didik

2 Oktober 2024   13:29 Diperbarui: 2 Oktober 2024   13:40 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tanggal 23 Juli 2024 melakukan pemetaan kebutuhan belajar peserta didik pada awal pertemuan tatap muka dengan menggunakan asesmen diagnostisk, dengan melakukan asesmen kesiapan belajar, minat dan profil belajar ( fokus pada gaya belajar ) dengan memberikan link padlet(https://padlet.com/fadlunduifa75/xi_asesmendiagnostik\penerapan-budaya-positif-pembuatankey2kgb2wdgry1dp6xz)kepada

Tanggal 30 Agustus 2024 implementasi model pembelajaran Stasiun B-Mart berfokus pada penggunaan model pembelajaran Project Based Learning (PjBL), pendekatan pembelajarn berdiferensiasi, strategi stasiun pembelajaran, berbasis teknoligi informasi dan marketplace. Dengan langkah -- langkah sebagai berikut :

Sintak 1: Guru sudah mengelompokkan peserta didik berdasarkan hasil asesmen diagnostik kesiapan, minat dan profil belajar peserta didik. Peserta didik di bagi menjadi 3 kelompok dengan masing -- masing anggota  kelompok  :

  • Kelompok kesiapan belajar tinggi membahas topik bagaimana jalur perdagangan rempah mempengaruhi ekonomi nusantara ?
  •  Kelompok kesiapan belajar sedang membahas topik apa saja keterampilan kewirausahaan yang dapat diambil dari sejarah perdagangan rempah ?
  •  Kelompok kesiapan belajar rendah membahas topik bagaimana teknologi modern dapat digunakan untuk mengembangkan usaha yang terinspirasi dari sejarah? , ( Diferensiasi Konten )

Kemudian Guru menayangkan alamat Google classroom: https://classroom.google.com/w/NzAyMDg4NDA3Nzgx/t/all, Bersama kelompoknya menonton video documenter, berdasarkan topik pertanyaan yang dibuat guru, setelah menonton video documenter tentang perjalanan jalur rempah peserta didik diharapkan bisa memecahkan masalah  dari topik yang sudah ada.

Sintak 2: Guru memastikan setiap peserta terbagi dalam kelompok dan mengetahui prosedur pembuatan proyek. Peserta didik berdiskusi dan mulai Menyusun rencana pembuatan proyek. Ada pembagian peran dalam kelompok dan mencatat hal -- hal yang perlu dipersiapkan untuk proyek. Bentuk implementasinya sebagai berikut : Guru membagi 7 kelompok berdasarkan profil belajar (gaya belajar) untuk merencanakan proyek mengembangkan ide usaha yang terinspirasi dari sejarah jalur rempah, yakni memilih rempah -- rempah yang menjadi komoditi perdagangan di masa itu, kemudian peserta didik mengolahnya dan merencanakan pemasarannya di marketplace.  

Guru membagi kelompok sebagai berikut : ( Diferensiasi Produk )

  • Kelompok visual membuat video promosi produk olahan rempah yang siap menjadi bahan promosi
  • Kelompok auditory membuat poster/ flayer promosi produk olahan rempah yang siap menjadi bahan promosi
  • Kelompok kinestetik membuat membuat akun penjualan di platform marketplace seperti shopiee, lazada, buka lapak, atau Tokopedia serta membuat perancanaan dan strategi promosi.

Guru meminta peserta didik untuk memanfaatkan google classroom, kemudian mengunjungi tiga stasiun ( Diferensiasi Proses ) : Dimulai Stasiun Penelitian, Kemudian Stasiun Kewirausahaan, Dan terkahir Stasiun Kreatif. Disetiap stasiun peserta didik mencari referensi sesuai kebutuhan pribadi dan kelompoknya dalam menyelesaikan proyek, oleh karenanya untuk memantau keterlibatan aktif peserta didik dikelompoknya maka setiap peserta didik memilih referensi maka, wajib memberikan satu komentar dalam bentuk 1 kesimpulan pemahaman.

Sintak 3: Guru menyusun jadwal pembuatan proyek dan membaginya dalam tahapan-tahapan untuk memudahkan pelaksanaan. Peserta didik menyepakati jadwal dan mulai memperhatikan tenggat waktu pembuatan proyek.

Sintak 4): Guru memantau partisipasi dan keterlibatan peserta didik. Guru juga mengamati perkembangan proyek yang dirancang. Jika memiliki kendala, guru turun langsung membimbing. Peserta didik membuat proyek dan memastikan pelaksanaannya telah sesuai dengan jadwal. Peserta menulis tahapan dan mencatat perkembangan yang nantinya akan dituangkan dalam laporan.: Peserta didik bersama kelompoknya mengunggah hasil proyeknya mengklik "Bank data proyek untuk mengumpulkan proyeknya" didalamnya terdapat pilihan kelompoknya,

Tanggal 6 Sepetember 2024 implementasi model pembelajaran Stasiun B-Mart menggunakan modul pembelajaran stasiun b_mart,: https://classroom.google.com/c/NzAyMDg4NDA3Nzgx/m/NzAyMDg4NDA3Nzg4/details

Sintak 5: Guru mendiskusikan tentang proyek yang dijalankan peserta didik kemudian menilainya. Penilaian dibuat secara terukur berdasarkan standar yang telah ditentukan. Atifitas peserta didik membahas kelayakan proyek yang dijalankan dan mengajukan laporan akhir kepada guru. Kegiatannya diimplementasikan sebagai berikut: Guru memeriksan hasil proyek peserta didik yang dikumpulkan di bank data proyek , mulai dari video promosi, pamlet/ postes dan foto produk yang dibuat oleh peserta didik dan memberikan penilaian sesuai dengan rubrik penialian proyek yang sudah di siapkan guru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun