Mohon tunggu...
Fadluna ZalfaNasution
Fadluna ZalfaNasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Jurusan Sastra Indonesia Universitas Sumatera Utara

Seorang mahasiswa S1 Universitas Sumatera Utara Jurusan Sastra Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kamus Bahasa Angkola Mandailing- Indonesia

13 Oktober 2024   21:19 Diperbarui: 13 Oktober 2024   21:43 195
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kamus Angkola Mandailing adalah kamus yang berisi kosakata bahasa Angkola dan Mandailing, serta Indonesia. Kamus ini merupakan salah satu upaya untuk memperkenalkan kekayaan bahasa daerah di Indonesia, khususnya di wilayah Sumatera Utara. Kamus Angkola Mandailing dapat menjadi sumber rujukan bagi masyarakat penutur bahasa Angkola dan Mandailing, serta masyarakat lain yang ingin mempelajarinya.

A

A [a]: n. huruf ke-1 abjad Angkola Mandailing

Aba [aba]: v. tersedia: 

Mangabahon: v. menyediakan; menghidangkan: mangabahon panganon (menyediakan makanan)

Niabahon: v. disediakan; dihidangkan.

Abahan [abahan]: v. sisipkan: abahan ma jolo hayu i tu aut i bagas i (sisipkan kayu itu ke penyangga rumah)

Abal [abal]: v. melintas (kata yang digunakan untuk binatang);

Abalan: n. jalan kecil (jalan tikus): hupainte hamu di abalan (aku tunggu kalian di jalan tikus)

Iabal: v. dilintasi (untuk binatang): on mada iabal ni landuk (inilah jalan yang dilintasi kancil)

Aban [aban]: v. sangga

Mangaban: v. menyangga: hayu mangabani ni pisang (menyangga pisang dengan kayu)

Mangabani: v. dukung/ membela (tentang sikap): ulang songon i, ulang sai mangabani (jangan seperti itu, jangan selalu membelanya)

Niaban: v. disangga (alat untuk menopang atau menahan): niaban ia tangannia na marimpuk i dohot abit (tangganya yang patah disangga dengan kain)

B

Ba [ba]:

  • n. huruf ke-10 Angkola Mandailing
  • p. lah (menandakan keheranan): ia do ba i (dialah itu)

Baba [baba] n. mulut: sip baba mi (diam mulutmu)

Marbaba: v. bermulut

Pababa:  v. suapi

Sangkababa: a. sepenuh mulut

Bada [bada]: v. kelahi: tiop ari bada jo karejoon nia (seiap hari kelahi aja kerjaanya)

Marbada: v. berantam; berkelahi: marbada huting i (kucing itu berkelahi)

Parbada: n. orang yang suka berkelahi: anak boru i parbada di hut ani alai (anak gadis itu suka berkelahi di kampungnya)

Baen [baɛn]:

  • a. bisa; dapat; mampu; kuasa: harani burnungon manuk i nada baen ia mamodomi pirana (karena sakit ayam itu tidak bisa mengerami telurnya)
  • v. buat; bikin: baenma ni aha do ro hamu tu son? (apa sebab kamu datang ke sini?)

Baenon: n. pekerjaan: hum salupak sajo do baenonnia di saba i (hanya satu petak saja yang dikerjakannya di sawah itu)

Mambaen: v. membuat: mambaenon layang-layang giot di anaknia (dia membuat layang-layang untuk anaknya)

C

Ca [ca]: n. huruf ke-18 abjad Angkola Mandailing

Cahayo [cahayo]: n. cahaya: bahat cahayo lampu i (banyak cahaya lampu itu)

Marcahayo: v. bercahaya

Carito [carito]: n. cerita: bahat caritona gamarna pe jeges-jeges (banyak ceritanya, gambarnya pun bagus-bagus)

Icaritohon: v. diceritakan

Mancaritohon: v. menceritakan: inda sanggup ia mancaritohon kajadian i (ia tidak sanggup menceritakan kejadian itu)

Marcarito: v. bercerita: marcarito halai sampe tonga borngin (mereka bercerita sampai tengah malam)

Parcarito: n. pencerita: bayo-bayo parcarito (lelaki pencerita)

Tarcaritohon: v. terceritakan: harupe mabiar tarcaritohon ia kajadian i (walaupun takut terceritakan ia juga kejadian itu)

Cecer [cɛcɛr]: n. alat musik yang berbentuk gendang kecil dan memiliki kerincing di bagian tepi.

Cerama [cɛrama]: n. ceramah: natuari nipalagut bapak guru godang hami sude manangihon cerama (semalam kami dikumpulkan kepala sekolah untuk mendengarkan ceramah)

Marcerama: v. berceramah: jago do amangnia marceramah (ayahnya pandai berceramah)

Parcerama: n. penceramah: ise ancogot parcerama di maulid nabita? (siapa penceramah maulid nabi kita besok?)

Cocang [cocaŋ]:

  • n. kain yang luntur: ulang padomu abit na cocang i pala mambasuna (jangan satukan kain yang bisa luntur sewaktu mencuci)
  • n. warna yang sudah pudar: na cocang do tintin na i pasopuhoni (sudah pudar warnanya cincin yang disepuh itu)

Codik [codik] a. pelit: ulang codik marsidoka (jangan pelit untu bersedekah)

Codikan a. lebih pelit

Tarcodik a. agak pelit

D 

Da [da]:

  • n. huruf ke-13 abjad Angkola Mandailing
  • p. kan? (kata penegas): olo, da? (iya kan?)
  • p. ya: sip da, anggi (diam ya, adik)
  • p. lah: bege da! (dengarlah!)

Dabo [dabo]:

  • p. ya (kata untuk memastikan): angcogot ma dabo hita karejohon (besok saja lah ya, kita kerjakan)
  • p. lah (kata penegas): ulang dabo sai na tangis ho (janganlah kamu selalu menangis)

Dabu [dabu]: a. lega: dabu rohangku dung hubege i (lega hatiku setelah kudengar hal itu)

Mandabu: v. jatuh: dung mate pe bodat i anso madabu tu tano (setelah beruk itu mati barulah jatuh ke tanah)

Idabuhon: v. dijatuhkan: sangkolak nari doma anso lalu tu toru dutuntun ia idabuhan ia ibana, tongkon tu duhut na hapal (sebentar lagi akan sampai ke bawah dengan sengaja dijatuhkannya dirinya tepat ke rumput yang tebal)

Mandabuhon: v. menjatuhkan: mandabuhon tolu harambir kerek i (monyet itu menjatuhkan tiga buah kelapa)

Nidabu: v. dijatuhkan: harambir i nidabu tu tobat anso ulang matapor (kelapa itu dijatuhkan ke kolam agar tidak pecah)

Mangkadabu: v. berjatuhan: mangkadabu jambu i baen alogo n agogo (buah itu berjatuhan disebabkan angin kencang)

Pardabuan: v. tempat jatuh: di son mada pardabuan ni motor i (di sinilah tempat jatuh mobil itu)

Dahan [dahan]:

  • v. jamur: keta mambuat dahan (ayo kita mencari jamur)
  • v. masak: dahankan jolo dahananon on! (masakkan dulu beras ini)

Dahanon: n. beras: adong na mangalehen hepeng, adong na mangalehen dahanon (ada yang memberi uang, ada yang memberi beras)

Pardahan: n. pemasak: pardahan di horja biasona iang-inang (yang memasak di pesta biasanya ibu-ibu)

Pardahanan: n. tempat masak

Dahop [dahop]: v. dekap; peluk: Ucok dahop anggi nia (Ucok peluk adiknya)

Mandahop: v. mendekap; memeluk: harani lungunma ia mandahop simatobangnia (karena rindunya ia memeluk kedua orang tuanya)

Marsidahopan: v. saling memeluk: tangis halai sareto marsidahopan (mereka menangis sambil berpelukan)

Dahoyu [dahoyu]: a. lebat: udan mandahoyu (hujan lebat)

Dai [day]: n. rasa: daini gule i mancim (rasa gule itu asin)

Mandai: v. merasa; mengecap: tola do hami mandai kuemunu on? (bolehkah kami mencicipi kue kalian ini?)

Mardai: v. berasa: nada mardai ingkayu na dilompa ni si Butet (lauk pauk yang dimasak Butet tidak berasa)

Dais [dais]: v. mengena; menyentuh: songon paridi ni layang-layang hum dais sajo (seperti mandinya burung layang-layang yang hanya menyentuh saja

Mandaiskon: v. menyentuhkan: ia mandaiskon tangannia tu bohi ni danaknia na marun i (dia menyentuhkan tangannya ke kening anaknya yang sakit

Mardais: v. bersentuhan

Nipadais: v. disentuhkan

E 

Ekel [ekɛl]: v. senyum: aso ekel ho na marende? (kenapa kamu tertawa sambal bernyanyi?)

Mekel: v. tersenyum: mekel umak tu anggi (ibu tersenyum ke adik)

Mekel-ekel: v. tersenyum-senyum: aso mekel-ekel ko? (kenapa kamu tersenyum-senyum?)

Ela [ɛla]: v. lepas; copot: madung ela sipatu ni akkang (sepatu kakak sudah lepas)

Mangela: v. melepas; mencopot; mengangkat: mangela abit umak (ibu mengangkat kain)

Mangelahon: v. melepaskan

Mangelai: v. mencopoti; mengangkati

Tarela: v. dapat dilepaskan; terangkat: tarela dope lamari i (rupanya lemari itu dapat dilepas)

Elek [ɛlɛk]: n. bujuk; rayu: elek jo, so rai a mangan! (bujuk dulu, biar dia mau makan!)

Mengelek: v. membujuk: umak mangelek anggi aso ulang tangis (ibu membujuk adik supaya tidak menangis)

Marsielekan: v. bujuk-membujuk: angkon na marsielekan do hit ana mardongan (kita yang berkawan harus bujuk-membujuk)

Tarelek: v. terbujuk: inda tarelek ia danak na buncut i (tidak terbujuknya anak yang merajuk itu)

Eme [emÉ›]: n. padi: unduke me na porngis, gakgak eme na lambang (orang yang terpelajar biasanya tidak sombong, sebaliknya orang yang kurang terpelajar sombong)

Eta [ɛta]: p. ayo: eta dongan kehe tu sikola (ayo kawan kita pergi ke sekolah)

Etong [etoŋ]: v. hitung: etong jolo sanga piga galas i! (hitung dulu berapa banyak gelas itu!)

Etongan: n. hitungan: piga do etongan ni sayur i? (berapa hitungan sayur itu?)

Mangetongi: v. menghitungi: mangetongi motor na lewat ma karejonia (menghitungi mobil yang lewat kerjanya)

Pangetong: n. penghitung; orang yang menghitung; alat untuk menghitung (kalkulator): inda na sala pangetong ni kalkulator i (tidak salah lagi hitungan kalkulator ini)

G

Ga [ga]: n. huruf ke-19 abjad Angkola Mandailing

Gabak [gaba:k]: a. gerai; urai (untuk rambut manusia): gabak obuk ni anak boru (rambut anak perempuan itu tergerai)

Pagabakkon: v. menggeraikan; membiarkan tergerai

Targabak: v. terurai

Gabar [gabar]: a. longgar (untuk pakaian): na gabar ma baju na dipake mi (baju yang kamu pakai itu tampak longgar)

Gabaran: a. lebih longgar: salaor on gabaran sian salaor na indu (celana ini lebih longgar dari celana yang itu)

Ipagabar: v. dilonggarkan: tolongi jolo ipagabar baju on (tolong dibesarkan baju ini)

Targabar: a. agak longgar: songon na targabar baju on (baju ini terasa agak longgar)

Gabuk [gabuk]: p. pantas; wajar: gabuk ma inda kehe ko (pantaslah kamu tidak pergi, rupanya main-main kamu disini)

Gabur [gabur]: a. empuk; lembut: gabur do ma bolu i (lembut sekali bolu ini)

Mangabur: v. menjadi empuk

Targabur: a. agak empuk

Gabus [ga:bus]: a. bohong; omong kosong: gabus do sude na nidokkonnia i (semua yang diucapkannya ternyata bohong)

Igabusi: v. dibohongi: igabusi ia hami nantuari (kami dibohongi nya kemarin)

Manggabusi: v. membohongi: inda tola iba manggabusi inang ni ba (kita tidak boleh membohongi ibu kita)

Margabus: v. berbohong: ulang margabus tu hami (jangan berbohong pada kami)

Pargabus: n. pembohong: pargabus do bayo i (laki-laki itu pembohong)

Gadis: [gadis]: v. jual

Igadis: v. jual: madung igadis bagas nami (rumah kami sudah dijual)

Ipagadison: v. menyuruh orang lain untuk menjualkan: ipagadison si Ali kobun tu Lotung (dijualkan si Ali kebun itu kepada Lotung)

Manggadis: v. menjual: inang manggadis harambir i poken (ibu menjual kelapa di pekan/pasar)

Manggadisi: v. menjuali: manggadisi aha ma ia? (menjuali apa dia ya?)

Panggadis: n. penjual: panggadis salak anak boruan ni (perempuan itu penjual salak)

Panggadisan: n. penjualan: didia de ibotoho panggadison ni unte? (dimana tempat penjualan jeruk yang kamu ketahui?)

Gambung [gambuŋ]: n. omong kosong; berbual: margambung halai sampe tonga borngin (mereka berbual hingga tengah malam)

Marsigambungan: v. saling membual: marsigambungan halai tiop ari di lopo (mereka saling berbual di warung setiap hari)

Pargambung: v. pembual: ulang diporsayai ho bayo pargambung i (jangan kau percayai lelaki pembual itu)

Gaor [gaor]: v. aduk: gaor jolo gule i! (aduk dulu gule itu!)

Igaor: v. diaduk: ma igaor ho do gule i (sudahkah engkau aduk gule itu?)

Manggaor: v. mengaduk: manggaor gule inang di dapur (mengaduk gule ibu di dapur)

Panggaor: n. pengaduk: ise ma ancogot panggaor alame (siapa yang mengaduk dodol itu esok hari)

Targaor: v. teraduk; tercampur: targaor ho do simin i (semen itu teraduk oleh ku)

Gorsing [gorsiŋ]: n. kuning: gorsing no ma baju ni si Sahara (baju si Sahara berwarna kuning)

Gorsingkon: v. kuningkan: gorsingkon baen kue i aso jeges (kue itu beri pewarna kuning biar lebih cantik)

Targorsing: a. agak kuning

Gur-gur [gurgur]: v. didih: gur-gur ma aek i (air itu sudah didih)

Margurgur: v. mendidih: margurgur indahan ta i (nasi kita sudah mendidih)

Pargurgurhon: v. mendidihkan; didihkan: pargurgurhon aek i anso bisa mambaen kopi! (didihkan dulu air itu, agar bisa membuat kopi)

H 

Ha [ha]: n. huruf ke-2 abjad Angkola Mandailing

Haba-haba: [habahaba] v. aba-aba; perintah: ulang jolo marlojong dompak so adong haba-haba! (jangan dulu berlari, sebelum ada aba-aba!)

Habang [habaŋ]: v. terbang;

Ipahabang: v. diterbangkan: ipahabang angina baju I na dao (baju itu diterbangkan angin jauh-jauh)

Marhabangan: v. berterbangan: marhabangan ungags mambege sora ni sinapang i (burung-burung berterbangan mendengar suara senapan)

Pahabangkon: v. menerbangkan: angan-anganku dung magodang ima pahabangkon kapal terbang (cita-citaku setelah sebsar adalah menerbangkan pesawat)

Parhabang: n. cara terbang: marliuk-liuk parhabang ni layang-layang i (meliuk-liuk terbangnya layang-layang itu)

Tarpahabang: v. dapat diterbangkan: inda tarpahang be alikopter paninggalan ni bolanda i (helikopter peninggalan belanda itu tidak dapat diterbangkan lagi)

Haduan [haduwan]: n. lusa: haduan amang kehe tu Jakarta (Ayah pergi ke Jakarta lusa)

Hala [hala]: n. kalajengking: hala na godang (kalajengking yang besar)

Halahi [halakki]: pron. mereka: sadia bahat kaderen ni halahi dua? (berapa banyak kelereng mereka berdua?)

Halak [halak]: n. orang; manusia: halak dia do hamu? (orang dari daerah mana kamu?)

Halak-halak: n. orang-orangan; tiruan orang

Halak bagas: n. istri

Halaklahi [halaklahi]: n. laki-laki; suami

Harambir [harambir]: n. kelapa: marumbak batang ni harambir i (pohon kelapa itu tumbang)

Harana [harana]: p. karena: harana udan roh nakehe natarbolus (dia tidak dating karena hujan)

Harangan [haraŋan]: n. hutan: keta tu harangan manjalahi soban! (mari kita pergi ke hutan mencari kayu bakar!)

Marharangan: v. berhutan; memiliki hutan: marhalangan do pe dolok i (bukit itu masih berhutan)

Haru [haru]: p. walau; meski; biar pun: haru pe nadong hepeng tetap riang (meski tidak punya uang hati tetap riang)

Hasaya [hasaya];

  • n. guna: aha do hasaya ni gadung botik (apa guna daun pepaya ini)
  • n. bumbu masak

Hancit [haccit]: a. sakit: hancit botok ku (sakit perutku)

Humancit: a. lebih sakit: manhacit patku na tarantuk tu batu i (sakit kakiku yang terantuk di batu itu)

Manghaciti: v. menyakiti: ulang ho amang manghaciti roha ni alak! (nak, jangan engkau menyakiti hati orang)

Parhancitan: n penderitan: ingkon sobar do hita mangadopi parhancitan on (kita harus sabar menghadapi penderitaan ini)

Saparhancitan: num. sependeritaan: ho do anggi donganku saparhancitan (kaulah adik teman sependeritaan)

Tarhancit: a. agak sakit: tarhancit hulala ulungku harani mamikirkon parkaro i (agak sakit kurasa kepalaku karena memikirkan perkara itu)

Hapal [hap:al]: v. tebal: mamasa buku na hapal i ia (ia membaca buku yang tebal itu)

Hapalan: a. lebih tebal: hapalan do bindu na paduaon sian bindu na pasadahon (bab kedua lebih tebal dari bab pertama)

Mahapal: v. menebal: mahapal hulit ni tangan nia harana mamangkur tiop ari (kulit tangannya menebal karena mencangkul tiap hari)

Pahapalkon: v. menebalkan: harani ngalina, ia pahapalkon alas podoman nia (karena hari dingin, ia menebalkan alas tidurnya)

Sahapal: a. setebal: buku carito i sahapal dohot quran (buku cerita itu setebal quran)

Tarhapal: v. agak tebal: guru manyuru murid-murid maroban buku tulis na tarhapal (guru menuruh murid-murid untuk membawa buku tulis yang agak tebal)

Hepeng [hɛpɛŋ]: n. uang: adong do hepeng ta manabusi bagas? (adakah uang kita membeli rumah?)

Marhepeng: v. beruang; memiliki uang: bahat do halak inda marhepeng di bulan tua (banyak orang yang tidak beruang di bulan tua)

Parhepeng: n. orang yang memiliki banyak uang: ringgas do bayo parhepeng i marsikola tu halak na pogos (orang berduit itu rajin bersedekah kepada orang miskin)

Hian [hiyan]: adv. memang; juga: i hian jo! (itu juga!)

I 

I [i]: 

  • n. huruf ke-7 abjad Angkola Mandailing
  • p. di: ganop bangso na mardeka i didunia on, adong manderana (setiap bangsa yang merdeka di dunia ini ada benderanya)

Ias [iyas]: a. bersih; jernih: ias alaman i harana tiop ari isapu (halaman itu bersih karena disapu tiap hari)

Haiason: n. kebersihan

Humias: n. paling bersih

Iasan: a. lebih bersih: adaboru biasona iasan sian danak lai (perempuan biasanya lebih bersih dari pada laki-laki)

Paias: v. bersihkan: paias jolo alaman i! (bersihkan dulu halaman itu!)

Paiaskon: v. membersihkan: paiaskon bagas hami nakkin (kami tadi membersihkan rumah)

Tarias: a. agak bersih: tarias huida kobun on (agak bersih kulihat kebun ini)

Tarpaias: v. terbersihkan; dapat dibersihkan: tarpaias ho do sipatu ma marbustak i? (terbersihkan kamukah sepatu yang berlumpur itu?)

Iba [iba]: pron. aku; diri sendiri: tu dia ma iba mangadu? (kemanakah aku mengadu?)

Ibana [ibana]: 

  • pron. dia: ibana ma na pade (dialah yang baik)
  • a. jelas: ibana ia mandokon tu au (jelas dia ngomong ke aku)

Ibo [ibo]: a. iba: ibo rohaku tu sia (aku merasa iba kepadanya)

Maibo: v. mengiba: maibo au mangida danak na tangis halani malean (aku mengiba melihat anak menangis karena kelaparan)

Maribo: v. beriba; merasa iba

Paibohon: v. mengibakan: parmatenia botul-botul paibohon roha (kematiannya sangat mengibakan hati)

Paribo: v. pengiba: paribo do anak ni guru i (anak guru itu pengiba)

Ibo roha: v. iba hati; kasihan: ibo rohaku mangidoho (kasihan aku melihatnya)

Ida [ida]: v. lihat: huida do ho lewat nakkin (aku melihat engkau lewat tadi)

Haidaan: n. kelihatan: haidaan do ho marsak (kelihatan kamu bersedih)

Idaon: n. kelihatan: halak na mabuk songon na rintik do idaon (orang yang mabuk terlihat seperti orang gila)

Mangida: v. melihat: nada jop rohaniba mangida buku na dung hodar (tidak senang rasanya hati kita, melihat buku yang kotor)

Marsiidaan: v. saling melihat:

Niida: v. dilihat: na so niidamu be au modom di son? (kamu tidak lihat aku tidur disini?)

Paidahon: v. memperlihatkan: moga ia paidahon hadiah i tu inangia (ia gembira menunjuk kan hadiah itu kepada ibunya)

Tarida: v. terlihat: jeges tarida pakean ni boru i (pakaian pengantin perempuan itu terlihat cantik)

Tarpaida: v. terlihat (tidak sengaja): saulak tarpaida ruar monci masuk tu poti (sekali waktu terlihat tikus keluar dari peti)

J

J [ja]: n. huruf ke-8 abjad Angkola Mandailing

Jabat [jabat]: p. sampai; sampai menjadi: inda jabat marsitenjuan (tidak sampai tinju-meninju)

Jabung-jabung [jabuŋjabuŋ]: n. jambang: Panjang ma jabung-jabung ustad i (jambang ustad itu sudah panjang)

Jabut [jabut]: n. sabut; kulit yang berserat seperti buah kelapa, pinang, dan sebagainya: buat jolo jabut aso dong pamasah ni pinggan (ambil dulu sabut kelapa itu untuk mencuci piring)

Jae [jaÉ›]: n. hilir sungai: tu jae batang aek (sampai ke hililir sungai)

Parjae: n. yang dihilir: parjae sampuran nahincat (yang dihilir air terjun nahincat)

Jagal [jagal]: n. barang dagangan: bahat jagal ompung i (banyak barang dagangan opung itu)

Marjagal: v. berjualan: inda jagal halai sadari on (mereka tidak berjualan hari ini)

Parjagal: n. pedagang: parjagal kopi do ayahnia i poken (ayahnya pedagang kopi dipasar)

Parjagalan: n. kedai; warung: di lambung ni ganop-ganop parjagalan (di dekat tempat berjualan)

Jagit [jagit]: v. terima: jagit bo gulo-gulo i sian bujingmu (terima gula-gula itu dari bibimu)

Manjagit: v. menerima: hami inda pe do manjagit rapot (kami tidak lagi menerima raport)

Manjagitkon: v. menerimakan: harani angkang kehe, auma manjagitkon surat sian parpos i (karena kakak pergi, akulah yang menerimakan surat dari tukang pos)

Panjagit: n. penerima: parpos mangido panjagit surat i manandatangani resi (tukang pos meminta kepada penerima surat ini untuk menandatangani resi)

Tarjagit: v. terterima: inda tarjagit au aha na ilehen mu on (tidak terterimaku apa yang kalian belikan ini)

Jago [jago]: v. jaga: jago jolo tas ni ompung on giot hu kamar maridi santongkin (tas nenek ini jaga dulu, nenek ke kamar mandi sebentar)

Manjago: v. menjaga: hatiha kehe umak, au do manjago anggi (ketika ibu pergi, saya yang menjaga adik)

Manjagohon: v. menjagakan

Manjagoi: v. menjaga: tading sada si Pangaloan manjagoi (tinggal si Pangaloan sendiri jaga rumah)

Marjago: v. berjaga: borngin on au mandapot giliran marjago di poskamling (malam ini aku mendapat giliran berjaga di poskamling)

Marsijago: v. menjaga masing-masing barang dan sebagainya: marsijago barang na be anso ulang mago (kita harus menjaga barang masing-masing agar tidak hilang)

Panjago: n. penjaga: panjago sikola (penjaga sekolah)

Tarjago: v. terjaga: tarjago ia juo do kobun sabolak on (terjaganya juga kebun seluas ini)

Jalaki [jalaki]: v. cari: jalaki jolo anggimu i bagas ni dongannia! (kamu cari dulu adikmu di rumah temannya)

Manjalaki: v. mencari: tiop ari minggu hami menjalaki hayu tu harangan (setiap hari minggu kami mencari kayu di hutan)

Marsijalakian: v. saling mencari: marsijalakian halai harana madung leleng inda marbarita (mereka saling mencari karena telah lama tidak ada kabar berita)

Panjalaki: n. pencari: panjalaki hotang (pencari rotan)

Tarjalaki: v. tercari: tarjalaki ia jua jait na mandabu di duhut-duhut i (tercarinya juga jarum yang jatuh di rerumputan itu)

K 

Ka [ka]: n. huruf ke-17 abjad Angkola Mandailing

Kacang [kasaŋ]: n. kacang: Ucok mangan kacang (Ucok makan kacang)

Markacang: v. berkacang; bertanam kacang: markacang do sanari si Lian di huta (si Lian bertanam kacang di kampung)

Parkacang: n. orang yang bertanam kacang

Kaco [kaco]: n. kaca: bahat kaco bagas i (rumah itu banyak kaca)

Mangkacoi: v. mengacai; memasang kaca: sadarian mada hami mangkacoi jandela i (seharian kami memasang kaca jendela itu)

Markaco: v. berkaca; memiliki kaca: markaco jandela i (jendela itu berkaca)

Tarkaco: v. terkena kaca: tarkaco patina hatiha mangkojar layang-layang (kakinya terkena kaca ketika mengejar layang-layang)

Kacuceng [kacuceŋ]: a. kacau: kacuceng do panjama ni bayo i (kacau sekali pekerjaan anak lelaki itu)

Kaderen [kadɛrɛn]: n. kelereng; guli: sadia bahat kaderen ni halai dua? (berapa banyak kelereng mereka berdua?)

Markaderen: v. bermain kelereng: disi jaji daganak markaderen (disana banyak anak-anak bermain kelereng)

Kala [kala]: v. kalah: cino kala mangalo Indonesia marbulutangkis di Asian games (cina kalah melawan Indonesia bermain bulu tangkis di Asian games)

Mangala: v. mengalah: denggan do iba mangala tu anggi niba (mengalah dengan adik kita sikap baik)

Mangalahon: v. mengalahkan: ia madung mangalahon alonia (ia telah mengalahkan lawannya)

Pakalahon: v. mengalahkan: harani mamihak, wasit i pakalahon hami (karena memihak, wasit itu mengalahkan kami)

Tarkalakon: v. terkalahkan; dapat dikalahkan: tarkalahon banteng i babiat i (harimau itu dapat dikalahkan banteng itu)

Karejo [karejo]: n. kerja: ia inda karejo ari on harana marun (hari ini ia tidak bekerja karena sakit)

Mangarejohon: v. mengerjakan: biasona daganak mangarejohon tugas sikkola abis sumbayang magorib (biasanya anak-anak mengerjakan tugas sekolah setelah salat magrib)

Markarejo: v. bekerja: markarejo amang di kantor (ayah berkerja di kantor)

Parkarejo: n. pekerja: parkarejo n agogo do si Amat (si Amat pekerja keras)

Parkarejoan: n. tempat bekerja: parkarejoan ni si Saleh sannari di kobun ni kapala desa (tempat kerja si Saleh sekarang di kebun kepala desa)

Tarkarejohon: v. terkerjakan: harupe marun tarkarejohon ia juo karejonia i (walaupun sakit terkerjakannya juga pekerjaannya)

Kecet [kɛcɛt]: n. bicara; omong; celoteh: na bahatan kecet ni bayo i (pemuda itu banyak omong)

Mangecet: v. berbicara: ulang mangecet dompak inasihati simatobang (jangan berbicara saat dinasihati orang tua)

Mangeceti: v. membicarakan: inda tola mangeceti hahurangan ni dongan (tidak boleh membicarakan kekurangan teman)

Pangecet: n. tukang bicara: pangecet tu jae tu julu do anak boruan (perempuan itu tukang bicara ke sana ke mari)

Kotuk [kotuk]: n. kancing: angkang manjait kotuk na taldus (kakak menjahit kancing yang lepas)

Mangkotuk: v. mengancing: harani mopop lupa ia mangkotuk bajunia (karena terburu-buru ia lupa mengancing bajunya)

Markotuk: v. berkancing: baju i inda markotuk sada (baju itu tidak berkancing satu)

Tarkotuk: v. terkancing; dapat dikancing: harani sompitna inda tarkotuk baju i (karena sempitnya tidak terkancing baju itu)

L 

La [la]: n. huruf ke-15 abjad Angkola Mandailing

Labang [labaŋ]: n. paku: tarkona labang patina (kakinya terkena paku)

Malabangkon: v. memakukan: panjago sikola i malabangkon papan tulis tu dingding (penjaga sekolah itu memakukan papan tulis ke dinding

Mangalabang: v. memaku: parhayu i mangalabang dingding natalagang (tukang kayu memaku dinding yang mau lepas)

Marlabang: v. berpaku: manat-manat hamu mardalan di si harana bahat hayu na marlabang (hati-hati engkau berjalan disitu karena banyak kayu yang berpaku)

Tarlabang: v. terpaku; terkena paku: tarlabang patina hatiha marlojong di dalan i (kakinya terkena paku ketika berlari di jalan itu)

Tarlabangkon: v. dapat dipakukan: tarlabangkon ia hay una pir i (dapat dipakukannya kayu yang keras itu)

Labo [labo]: n. laba; untung: bahat labo dapot parjagal i sadari on (banyak laba yang didapat pedagang itu hari ini)

Marlabo: v. berlaba; beruntung: anggo inda marlabo, aha gunana marjagal? (kalau tidak beruntung, apa gunanya berjualan)

Palabohon: v. memberi keuntungan: inda marlabo ia namarjagal i, tai palabohon halak (ia berjualan tidak berlaba tetapi memberi keuntungan kepada orang lain)

Parlaboan: n. peruntungan: inda jeges parlaboan ari on (peruntungannya tidak baik hari ini)

Lae [laɛ]: n. ipar (saudara perempuan ipar): tu dia do hamu lae? (mau pergi ke mana ipar?)

Marlae: v. beripar

Lago [lago]: v. laga: manuk lago (ayam laga)

Mangalago: v. melaga: inda tola mangalago manuk (tidak boleh melaga ayam)

Palagohon: v. mengadu: palagohon ihan halai (mereka mengadu ikan)

Pangalago: n. pengadu; pelaga: madung itangkup polisi pangalago manuk i (pelaga ayam itu sudah ditangkap polisi)

Tarlago: v. terlaga

Tarpalago: v. terlaga yang tidak sengaja: tarpalago ia manuk na burnungon (terlaga dia ayam yang sedang sakit)

Lolot [lolot]: a. lama: na lolot ma ho sa ro (lama sekali kamu datang)

Lolotan: a. lebih lama: lolotan do sabulan umpado sadari (sebulan lebih lama dari pada sehari)

Malolot: v. bertambah lama

Palolotkon: v. melamakan; melambatkan: ia palolotkan karejonia harani leleng dope waktuna (ia melambatkan pekerjaanya karena waktunya masih lama)

Salolot: n. selama; segenap waktu; semasa: salolot i inda adong kabar nia (selama ini nggak ada kabanrnya)

Tarlolot: a. agak lama: tarlolot halai so lalu (agak lama mereka sampai)

Lopo [lopo]: n. kedai; warung: ke Ucok tu lopo tokin (Ucok pergi ke warung sebentar)

Marlopo: v. berkedai; berjualan: bahat halak marlopo i topi dalan (banyak orang berjualan di tepi jalan)

Parlopo: n. orang yang berkedai (orang yang punya warung)

Marlopo-lopo: n. orang yang suka di warung

M

Ma [ma]: n. huruf ke-3 abjad Angkola Mandailing

Mabalu [mabalu]: v. menjanda atau menduda karena meninggal pasangan: tolu taon na salpu halaknia maninggal, mabalu ia sannari (tiga tahun yang lalu suaminya meninggal, ia menjanda sekarang)

Madung [madu:ŋ]: 

  • adv. sudah; telah dilakukan: ia madung kehe (dia sudah pergi)
  • adv. telah lalu; sudah terjadi: madung mago hepengku nantuari (uangku sudah hilang kemarin)

Magis [magis]: n. sakit ringan seperti flu dan demam dan sebagainya: magis pamatangku (badanku sakit)

Mago [mago]: v. hilang: mago hepengku (hilang uangku)

Magoan: v. kehilangan: magoan uting au (aku kehilanga kucing)

Mangagohon: v. menghilangkan: ise na mangagohon kunci i (Siapa yang mengilangkan kunci itu)

Pangagohon: n. orang yang menghilangkan atau membuat hilang

Parmagoan: n. tempat hilangnya sesuatu: i dia do parmagoan kunci mobil ni? (dimana hilangnya kunci mobil ini?)

Targohon: v. terhilangkan: targohon ia kunci bagas (terhilangkanya kunci rumah)

Malo [malo]: a. pandai; pintar: malo ma ia mangoban motor (dia sudah pandai membawa mobil)

Hamaloan: n. kepandaian

Maloan: a. lebih pandai

Mamalo: v. bertambah pandai

Tarmalo: a. agak pandai

Mulak [mulak]: v. pulang: mulak ia sian sikola (dia pulang dari sekolah)

Marmulakan: v. berpulangan: ma marmulakan halak sian horja i, on do pe so ro ho (orang sudah berpulangan dari pesta itu, kamu baru datang)

Marsimulak: v. pulang hari; tidak menginap: marsimulak do hami (kami pulang hari)

Pamulakkon: v. memulangkan: pamulakkon daganak kalas sada (memulangkan anak kelas satu)

Tarpamulak: v. dapat dipulangkan atau dikembalikan

Mura [mura]: a. murah: abit na mura arga (kain yang harga murah)

Mamura: v. menjadi murah: mamura arga ni lasiak (harga cabai lebih murah)

Muraan: a. lebih murah: muraan lasiak sian balinjen (cabai lebih murah daripada tomat)

Pamurahon: v. memurahkan: pamurahon argo parjagal i (pedagang itu memurahkan harga)

Tarmura: a. agak murah: tarmura sannari arga ni gota (harga getah karet agak murah sekarang)

Tarpamura: v. termurahkan: inda tarpamura hamu be argo ni salak on? (tidak dapat kalian murahkan lagi harga salak ini?)

Muruk [muruk]: a. marah: nantuari muruk do guru i tu si Butet (guru itu marah kepada si Butet kemarin)

Mamuruki: v. memarahi: si Budi mamuruki angginia (si Budi memarahi adiknya)

Marsimurukan: v. marah

Nimuruki: v. dimarahi

N 

Na [na]:

  • n. huruf ke-4 abjad Angkola Mandailing
  • p. yang: mago sipatu na baru nitabusi ni angkang i (sepatu yang baru dibeli kakak itu hilang)
  • adv. tidak: na tarida sian on gambar i (gambar itu tidak terlihat dari sini)
  • adv. belum: na pe do mangan halai (mereka belum makan)

Naek [naɛk]: v. naik: naek patmu tu son (kakimu naik disini)

Manaek: v. menaik; meningkat: manaek arga ni lasiak (harga cabai meningkat)

Manaeki: v. naik beramai-ramai: manaeki tu motor (naik ramai-ramai ke mobil)

Panaekkon: v. menaikkan; meninggikan: panaekkon tarup (menaikkan atap)

Nambur [nambur]: n. embun: bahat nambur manyogot (kalau pagi banyak embun)

Marnambur: v. berembun: anggo manyogot marnambur do duhut-duhut (kalau pagi rumput-rumputnya berembun)

Nampuna [nampuna]: n. empunya; pemilik: nampuna bagas (pemilik rumah)

Napa-napa [napanapa]: n. tanah yang datar dan luas di lereng gunung: napa-napa ni Sibualbuali (tanah datar dan luas di lereng gunung Sibualbuali)

Napotangin [napotaŋin]: adv. semalam: napotangin juguk-juguk hami di pantar tonga (kami duduk-duduk semalam di lantai tengah)

Naron [naron]: n. nanti; kelak: ulang ho lupa naron mamboan buku i! (jangan kamu lupa membawa buku itu nanti!)

Nantuari [nantuwari]: n. kemarin: nantuari ipalagut bapak guru hami sude (kami semua dikumpulkan bapak guru kemarin)

Nga [Å‹a]: n. huruf ke-16 abjad Angkola Mandailing

Ngon [Å‹on]: v. pergi menjauh; awas: mela ho jolo ngon tobat i! (awas dulu kamu dari kolam itu)

Ngun [Å‹un]: p. dari: ngun dia? (dari mana?)

Ngot [ŋot]: v. bangun: abis ngot torus maridi au (sehabis bangun tidur, aku terus mandi)

Mangoti: v. membanguni

Pangotkon: v. membangunkan

Niang [niyaŋ]: a. kurus: niang ambeng ta i! (kambing kita kurus!)

Maniang: v. menjadi kurus; bertambah kurus: maniang horbo ni halai i (kerbau mereka itu bertambah kurus)

Niangan: a. lebih kurus

Paniangkon: v. menguruskan

Tarniang: a. agak kurus

Ning [niŋ]: n. kata; perkataan; ujar: ning damang mulak ho (kata ayah kamu pulang)

Nagara [nagara]: n. negara: nagara Indonesia (negara Indonesia)

Marnagara: v. bernegara: sannari hita madung marnagara (kita sekarang sudah bernegara)

Nai [nay]: 

  • n. ibu: nai Rumnia (ibu Rumnia)
  • adv. lagi: satonga kilo nai anso lalu (setengah kilo lagi baru sampai)

O 

Oban [oban]: v. bawa: oban silua da ompung! (bawa oleh-oleh ya nenek!)

Mangoban: v. membawa; memegang sesuatu sambil berjalan dari suatu tempat ke tempat lain: inda mangoban hepeng au (saya tidak membawa uang)

Mangobankon: v. membawakan

Maroban: v. membawa: umakku maroban kue sian pasar (ibuku membawa kue dari pasar)

Marsioban: v. membawa masing-masing: ancogot hita marlaho-laho, ulang lupa marsioban panganonna (besok kita jalan-jalan, jangan lupa masing-masing membawa makanan)

Nioban: v. dibawa

Pangoban: n. pembawa

Obuk [obuk]: n. rambut: obuk si Butet jeges (rambut si Butet bagus)

Marobuk: v. berambut

Odang [odaŋ]: v. hadang: odang bo alomi anggo puluk ho! (hadanglah lawanmu itu kalau kamu berani!)

Mangodang: v. menghadang: ma kehe do ia mangodang motor i? (dia sudah pergi menghadang mobil itu?)

Mangodangi: v. menghadangi

Marsiodangan: v. hadang-menghadang

Pangodang: n. penghadang

Ogung [oguŋ]: n. gong; beduk: palu boo gung i! (pukul lah beduk itu!)

Mangogos: v. menyenggol; menyentuh

Marogos: v. bersenggolan: marogos motor ni Togu dohot becak (mobil si Togu bersenggolan dengan becak)

Olat [olat]:

  • p. sejak: olat ni i nada be rai a marbada (sejak itu dia tidak mau lagi berkelahi
  • v. sampai: plat ni dia sidung karejo i? (sampai dimana pekerjaan itu selesai?)
  • n. batas

Ombus [ombus]: v. hembus; tiup: ombus panganon i so ngali (tiup makanan itu biar dingin)

Mangombus: v. mengembus; meniup: ise do mangombus lilin on? (siapa meniup lilin ini?)

Mangombuskon: v. mengembuskan; meniupkan

Marombus: v. berhembus: marombus halisungsung (angin putting beliung berhembus)

Marsiombusan: v. saling embus

Ompa [oppa]: v. gendong: ompa anggi i so ulang tangis (gendong adik itu agar tidak menangis)

Mangompa: v. menggendong: mardalan inang i sareto mangompa daganakna na menek (ibu itu berjalan sambal mengendong anaknya yang kecil)

Mangompahon: v. menggendongkan

Mangompai: v. menggendongi

Ompot [ompot]: adv. tiba-tiba; mendadak: ro udan ompot (tiba-tiba hujan)

Iompot: v. dipercepat: iompot si Ucok kehe tu sikola (dipercepat si Ucok pergi ke sekolah)

Marompot-ompot: adv. terburu-buru; tergesa-gesa: biasi marompot-ompot ham una mangan i? (mengapa kalian makan terburu-buru?)

On [on]: pron. Ini: on pangananmu (ini makananmu)

Onan [onan]: n. pekan; pasar: halai kehe tu onan manabusi manuk (mereka pergi ke pasar membeli ayam)

Maronan: v. berpekan; berjualan dari satu pasar ke pasar lain: tiop ari kamis kehe do ia maronan tu Sipirok (setiap hari Kamis dia berjualan ke Sipirok)

Onang-onang [onaŋ]: n. seni musik tradisional Angkola Mandailing yang setiap bait syairnya selalu dimulai dengan kata onang (biasanya dimainkan dalam acara atau pesta adat)

Osom [osom]: a. dendam: biasi osom ho tu sia? (mengapa kau dendam kepadanya?)

Otang [otaŋ]: n. rotan: karosi otang (kursi rotan)

P 

Pa [pa]: n. huruf ke-9 abjad Angkola Mandailing

Paberik [paberik]: n. pabrik: paberik miak goreng (pabrik minyak goreng)

Paet [paɛt]: a. pahit; rasa tidak sedap: paet ubat i (obat itu pahit)

Hapaetan: n. kepahitan

Papaetkon: v. memahitkan; menyebabkan pahit

Tarpaet: a. agak pahit

Marpaet-paet: v. berpahit-pahit (menyatakan sesuatu dengan terus terang, bukan hanya hal yang baik-baik)

Pahompu: n. cucu: pahompu ni ompung Ucok (cucunya opung Ucok)

Marpahompu: v. bercucu: madung marpahompu do angkang? (sudah bercucu kakak?)

Pake [pake]: v. pakai: pake talokung mi! (pakai telekung mu!)

Mamake: v. memakai: mamake baju na rara (memakai baju merah)

Mamakehon: v. memakaikan

Tarpake: v. terpakai

Pakean [pakeyan]: n. pakaian: mambasu pakean angkang di batang aek (kakak mencuci pakaian di sungai)

Paksa [paksa]: n. paksa: napaksa Butet mangan di son (Butet dipaksa makan disini)

Hatarpaksaan: n. keterpaksaan: ulang ho mangkarejohon sesuati halani hatarpaksaan (jangan engkau mengerjaan sesuatu karena keterpaksaan)

Mamaksa: v. memaksa: ayahna mamaksa anakna i karejo di saba (ayahnya memaksa anaknya bekerja di sawah)

Mamaksohon: v. memaksakan: ulang mamaksohon hagiotniba tu halak (jangan memaksakan kehendak kita kepada orang lain)

Pamaksa: n. pemaksa

Tarpaksa: v. terpaksa: harani inda adong hepeng, tarpaksa ia mantak sikola (katena tidak ada uang, ia terpaksa berhenti sekolah)

Palang [palaŋ]: n. palang: palang ni pintu (palang pintu)

Mamalang: v. memalang: ulang ho lupa mamalang pintu! (jangan kamu lupa memalang pintu)

Marpalang: v. berpalang

Tarpalang: v. terpalang

Pamarenta: n. pemerintah: pamarenta pe inda mangalupahon halahi (pemerintah pun tidak melupakan mereka)

Marparenta: v. berpemerintahan: negarata on madung marparenta (negara kita ini sudah berperintahan)

Pamatang [pamataŋ]: n. badan; tubuh: mahancit pamatangku (badanku sakit)

Pangan [paŋan]: v. makan: ulang pangan hamu honas na poso (jangan kalian makan nenas muda)

Ipangan: v. dimakan: habis eme i ipangan manuk (padi itu habis dimakan ayam)

Panganon: n. makanan: lokotma na kotor i tu panganon i (lengketlah yang kotor itu ke makanan)

Tarpangan: v. termakan: tarpangan ia lasiak lamot (termakan dia cabai rawit)

Paor [pao:r]: a. lasak; tidak bisa diam: na paorma danakan (anak itu lasak sekali)

Paraw [prau]: n. perahu: sega parawnia (perahunya rusak)

Marparau: v. berperahu: jungada do ho marparau? (pernahkah kau berperahu?)

Parmisi [parmisi]: n. permisi: adong karejongku, parmisi jolo au inda rot u horjami (ada pekerjaanku, aku permisi tidak datang ke pestamu)

Iparmisihon: v. dipermisikan: ma iparmisihon ho do ia? (sudah kamu permisikan dia?)

Mamarmisihon: v. mempermisikan: mamarmisihon si Mora tu sikolania (mempermisikan si Mora ke sekolahnya)

Pasar [pasar]: n. pasar: kehe umak tu pasar (ibu pergi ke pasar)

Ipasarkon: v. dipasarkan: tu dia do ipasarkon hamu harambir i? (ke mana kalian pasarkan kelapa itu?)

Mamasarkon: v. memasarkan: tiop poken kehe do ia mamasarkon tonunannia i (tiap pekan dia pergi memasarkan tenunanya itu)

Pat [pat]: n. kaki: antul patina tu batu (kakinya terbentur ke batu)

Marpat: v. berkaki: marpat do manuk i (ayam itu berkaki)

Pe [pe]: p. pun; juga: saotik pe inda mabiar au di ho (sedikit pun aku tidak takut sama kamu)

Pege [pege]: n. jahe: kubak jolo pege i! (kupas jahe itu dulu!)

Piga [piga]: pron. berapa: piga do manukmu boru-boru? (berapakah ayam betinamu?)

Pili [pili]: v. pilih: pilima na dia giotmu! (pilihlah yang mana kamu mau!)

Ipili: v. dipilih: jolo ipili anso itimbang (dipilih dulu agar ditimbang)

Mamili: v. memilih: anggi mamili baju na giot pakeon (adik memilih baju yang akan dipakai)

Marpili: v. berpilih

Marsipili: v. memilih masing-masing: marsipili baju dohot salaorna be (masing-masing memilih baju dan celananya)

Pilian: n. pilihan: pilian ni halai (pilihan mereka)

Pinggan [piŋgan]: n. piring: ulang binaen aek na hodar pamasu ni pinggan (jangan pakai air yang kotor untuk mencuci piring)

R 

Ra [ra]: 

  • n. huruf ke-5 Abjad Angkola Mandailing
  • adv. mau: ra do ia mangan, tai saotik (dia mau makan, tetapi sedikit)

Rahut [rahut]: n. ikat: rahut jolo sorbani! (ikat dulu kayu bakar ini!)

Mangarahut: v. mengikat

Pangarahut: n. pengikat

Rahutan: n. ikatan

Rait [rait]: a. pas; persis: igonti ia pot na rait tu bunga i (digantinya pot yang pas untuk bunga itu

Ramban [ramban]: v. lempar: ulang ho di si, hu ramban ho naron! (kamu jangan disitu, nanti aku lempar!)

Mangaramban: v. melempar: keta mangaramban mangga (ayo melempar mangga)

Mangarambani: v. melempari

Mangarambankon: v. melemparkan

Marsirambanan: v. lempar-melempar; saling melempar: ulang hamu marsirambanan, hona naron (jangan kalian lempar-melempar, kena nanti)

Pangaramban: n. pelempar

Tarramban: v. terlempar

Tarrambankon: v. terlemparkan: tarrambankon ia solop tu batang aek (sendalnya terlemparkan ke sungai)

Rap [rap]: a. serentak: rap mardalan pat (kaki berjalan serentak)

Rap-rap: adv. Bersama-sama; berbarengan: kehe rap-rap (pergi bersama-sama)

Rara [rara]: n. merah: rara obuknia (rambutnya merah)

Marrara: v. memerah: marrara matania hona abu (matanya merah terkena abu)

Rarat [rarat]: v. menjalar: ma rarat api i tu bariba (api itu sudah menjalar ke sebelah)

Mangarati: v. menjalar ke mana-mana: api mangarati dokon si Beti (api menjalar ke mana-mana kata si Beti)

Pararatkon: v. membeberkan: pararatkon kecet (membeberkan gossip)

Ridi [ridi]: v. mandi: madung ridi ma ho? (sudah mandi kamu?)

Niparidi: v. dimandikan: anggi niparidi inang (adik dimandikan ibu)

Paridian: n. pemandian; tempat mandi: inda tola adaboru maridi di paridian ni alaklahi (tidak boleh perempuan mandi di pemandian laki-laki)

Paridihon: v. memandikan: umak paridihon anggi (ibu memandikan adik)

Ringgas [riŋgas]: a. rajin: ringgas hamu marsiajar! (rajin kalian belajar!)

Ringgasan: a. lebih rajin: ringgasan do si Budi sian abangnia (si Budi lebih rajin daripada abangnya)

Tarringgas: a. agak rajin: taringgas do si Butet anggo nisuru (si Butet agak rajin kalau disuruh)

Rintik [rintik]: a. gila: ulang nipalo-alo halak na rintik i (jangan dilawan orang gila itu)

Mangarintik: v. menggila; bertingkah seperti orang gila: mangarintik bayo i nantuari (laki-laki itu menggila kemarin)

Parintik-rintikkon: v. berpura-pura gila: parintik-rintikon ho (berpura-pura gila lah kamu)

Ro [ro]: v. datang: opat bolas halak na ro (empat belas orang yang datang)

Haroan: n. kedatangan: haroan dongan angkang (kakak kedatangan kawan)

Marroan: v. berdatangan: marroan hamu tuson aso hita muloi rapat on (kalian berdatangan ke sini agar kita mulai rapatnya)

Parohon: v. mendatangkan: parohon udan pawang i (pawang itu mendatangkan hujan)

Rogat [rogat]: a. ribut: na rogat ma homu (ribut sekali kalian)

Rongit [roŋit]: n. nyamuk: muda borngin na bahatan rongit (kalau malam banyak nyamuk)

Marrongit: v. bernyamuk: marrongit bagas ni halai (rumah mereka bernyamuk)

Rongkap [rokkap]:

  • v. seia sekata; setuju; akur: rokkap do na markaluarga ni (berkeluarga haruslah akur)
  • n. pasangan: rongkap ni tondi (pasangan jiwa)

Runggar [ruŋgar]: a. longgar: dung marturunan sewa rungarma motor i (setelah penumpang berturunan longgarlah mobil itu)

Parunggarkon: v. melonggarkan: malo do ho parunggarkon salaor on? (pandaikah kamu melonggarkan celana ini?)

Runggaran: a. lebih longgar

Tarrunggar: a. agak longgar: tarrunggar sipatu on (sepatu ini agak longgar)

S 

Sa [sa]: n. huruf ke-12 Abjad Angkola Mandailing

Saba [saba]: n. sawah: bahat sabamu di son (banyak sawahmu disini)

Marsaba: v. bersawah: sian na jolo marsaba do ompungnia (neneknya bersawah dari dulu)

Parsaba: n. petani

Sabun: [sabun]: n. sabun: ulang lupa tabusi sabun maridi (jangan lupa membeli sabun mandi)

Manyabun: v. menyabun: ulang ho lupa manyabun tangani anggimu! (jangan lupa kamu menyabuni tangan adikmu)

Manyabuni: v. menyabuni: inang manyabuni pamatang ni anggi (ibu menyabuni badan adik)

Marsabun: v. bersabun: angkon marsabun do maridi aso ias (mandi harus bersabun supaya bersih)

Sadokah [sadokah]: n. sedekah: rajin ia sadokah tu masojid (dia rajin sedekah ke masjid)

Manyadokahkon: v. menyedekahkan: ia manyadokahkon gajinia i deba (dia menyedekahkan Sebagian gajinya)

Manyadokahi: v. menyedekahi: manyadokahi halak na miskin (menyedekahi orang miskin)

Marsadokah: v. bersedekah: godang do pahalo ni halak na marsadokah (besar pahala orang yang bersedekah)

Parsadokah: n. persedekah; dermawan: sian na jolo parsadokah do amangnia (dari dulu ayahnya dermawan)

Tarsadokahkon: v. tersedekahkan: tarsadokahkon do hepeng i deba? (tersedekahkan nya uang itu Sebagian?)

Sai [say]: adv. selalu: sai ingengehon amangnia ia (dia selalu disia-siakan ayahnya)

Sait [sait]: n. gigi taring: sait ni babiat (gigi taring harimau)

Salamat [Salamat]: a. selamat: mudah-mudahan Salamat hamu di pardalanan (mudah-mudahan kalian selamat dalam perjalanan)

Hasalamatan: n. keselamatan: mudah-mudahan ilehen tuhan di hita hasalamatan (mudah-mudahan kita diberi tuhan keselamatan)

Manyalamatkon: v. menyelamatkan: marhasil ia manyalamatkon diri sian hagoran i (dia berhasil menyelamatkan diri dari kebakaran itu)

Tarsalamatkon: v. terselamatkan

Salose [salose]: v. selesai: madung salose karejoon nia (kerjaan dia sudah selesai)

Tarsalosehon: v. terselesaikan

Sambol [sambol]: v. sembelih: sambol jolo manuk i aso ilompa umakmu (sembelih dulu ayam itu supaya dimasak ibumu)

Manyambol: v. menyembelih: barani do ho manyambol horbo? (beranikah kamu menyembelih kerbau?)

Pasambolkon: v. menyembelihkan kepada orang: pasambolkon jolo manuk on di udamu (sembelihkan dulu ayam ini kepada pamanmu)

Panyambol: n. penyembelih: panyambol horbo (penyembelih kerbau)

Tarsambot: v. tersembelih

Sampak [sappak]: v. tumpah: sampak aek saember (air tumpah seember)

Masampak: v. tertumpah: masampak kua ni gule tu bajungku (kuah gule tertumpah ke bajuku)

Manyampaki: v. menumpahi: ulang ho manyampaki aek disi (jangan kamu menumpahkan air disitu)

Manyampakkon: v. menumpahkan: ise do manyampakkon aek on? (siapa yang menumpahkan air ini?)

Tarsampakkon: v. tertumpahkan: tarsampakkon ia kopi na di galas i (kopi yang digelas itu tertumpahkannya)

Sampuran [sappuran]: n. air terjun: jungada do ho maridi di sampuran? (pernahkah kamu mandi di air terjun?)

Sandok [sandok]: a. tiap: sandok jolma mamorluhon pakean do (setiap manusia memerlukan pakaian)

Sanga [saŋa]: 

  • p. atau: on do di ho sanga i (inikah untukmu atau itu?)
  • v. sampai
  • adv. entah: bahat halak na so mamboto sanga bia pangalaho ni simu (banyak orang yang tidak mengetahui entah bagaimana bentuk kuman)

Sangkibung [sakkibuŋ]: n. sendiri: sangkibung au do na kehe tu si (aku sendiri yang pergi ke situ)

Sangkot [sakkot]: v. sangkut: sangkot bajunia di paku (bajunya sangkut di paku)

Manyangkotkon: v. menyangkutkan: ise do manyangkotkon kupia di pintu on? (siapa yang menyangkutkan peci di pintu ini?)

Marsangkotan: v. bersangkutan: marsangkotan sarop di parik (sampah bersangkutan di parit)

Pasangkotkon: v. menyangkutkan: pasangkotkon baju tu hayu (menyangkutkan baju ke pohon)

Tarpasangkot: v. tersangkutkan

Tarsangkot: v. tersangkut: tali ni layang-layang i tarsangkot di batang ni harambir (tali layang-layang itu tersangkut dipohon kelapa)

Sannari [sannari]: adv. sekarang: ke ho jolo tu poken sannari (pergi dulu kamu ke pasar sekarang)

T 

Ta [ta]: n. huruf ke-6 Abjad Angkola Mandailing

Taba [taba]: v. terbang: taba pidong i (burung itu terbang)

Manaba: v. menerbang: abang manaba batang ni parira (abang menebang pohon petai)

Manabahon: v. menerbangkan: pilot manabahon pesawat (pilot menerbangkan pesawat)

Tabo [tabo:]: a. enak; sedap: tabo hurasa panganon i (makanan itu enak rasaku)

Hataboan: a. keenakan; sedang enak-enaknya: sian tonga borngin tu andostorangma hataboanna modom (dari tengah malam ke subuhlah sedang enak-enaknya tidur)

Matabo: v. menjadi semakin enak

Patabohon: v. mengenakkan

Taboan: a. lebih enak: taboan do mangan di lopo on sian di lopo indu (lebih enak makan di warung ini daripada warung itu)

Tartabo: a. agak enak: tartabo gulena sadari on (agak enak gulenya hari ini)

Tabu [tabu]: n. beduk: ma mangkuling do ibege hamu tabu? (sudah kalian dengar bunyi beduk?)

Tabusi [tabusi]: v. beli: tabusi di au baju (belikan baju untukku)

Manabusi: v. membeli: kehe jolo ho tu poken manabusi ciak-ciak (pergi dulu kamu membeli serai ke pasar)

Manabusihon: v. membelikan

Marsitabusi: v. membeli masing-masing: marsitabusi panganonna be (membeli makanan masing-masing)

Nitabusan: v. dibeli: aha do na nitabusan munu i? (apa yang kalian beli itu?)

Panabusi: n. pembeli: on hepeng panabusi ni timbako (ini uang pembeli tembakau)

Panabusian: n. pembelian

Tartabusi: v. terbeli: inda pedo tartabusi hami motor na imbaru (mobil yang baru belum terbeli kami lagi)

Tai [tay]: p. tetapi; namun: por rohangku manabusi salaor na imbaru, tai inda adong hepengku (aku kepingin membeli celana yang baru, tetapi uangku tidak ada)

Talobat [talobat]: n. lumbung: pamasuk hamu eme i tu talobat! (kalian masukkan padi it uke lumbung!)

Martalobat: v. berlumbung: madung jarang halak martalobat sannari di huta (orang sudah jarang berlumbung di kampung sekarang)

Patalobatkon: v. memasukkan ke lumbung

Talonan [talonan]: n. leher: hona jarring talonan ni ursa i (leher rusa itu kena jaring)

Tambat [ta:mbat]: v. ikat (untuk binatang): tambatma jolo hambengta i! (ikat kan dulu kambing kita itu!)

Itambat: v. diikat: madung itambat do kudo i? (sudah diikat kuda itu?)

Manambat: v. mengikat: manambat horbo (mengikat kerbau)

Manambatkon: v. mengikatkan

Panambat: n. pengikat: panambat ni manuk (pengikat ayam)

Tambatan: n. ikatan: malua bodat i sian tambatanma (beruk itu lepas dari ikatannya)

Tartamba: v. terikat

Tampang [tappaŋ]: n. bibit: tampang ni ancimun (bibit ketimun)

Tampul [tappul]: v. potong; tebas: tampul jolo bulung pisang i! (potong dulu daun pisang itu!)

Itampul: v. dipotong: itampul uda tobu i (tebu itu dipotong paman)

Manampul: v. memotong: ise do manampul batang ni botik on? (siapa memotong pohon papaya ini?)

Tanaon [tanaon]: n. kemiri: ma marbatu do tanaon munu i? (sudah berbuahkah kemiri kalian itu?)

Tangkas [takkas]: a. jelas: pagogo jolo radio i anso tangkas hubege (kuatkan dulu radio itu agar jelas kudengar)

Nipatangkas: v. diperjelas

Patangkas: v. perjelas: kehe jolo patangkas sanga sadia arga ni dahanon i! (pergi dulu perjelas berapa harga beras itu!)

Tangko [takko]: v. curi: tangko ni huting gulaen i (kucing itu curi ikan)

Hatangkoan: v. kecurian: di tonga borngin jotjot do halak hapanagkoan (di tengah malam orang sering kecurian)

Manangko: v. mencuri: danak i manangko hepeng (anak itu mencuri uang)

Panangko: n. pencuri; maling: madung itangkup polisi panangko i (pencuri itu sudah di tangkap polisi)

Tangkoan: n. curian: sipatu tangkoan (sepatu curian)

Tarsung [tarsuŋ]: v. terlanjur: Bonar tarsung pasuo rap Udin di lopo i (Bonar terlanjur bertemu sama Udin di kedai itu)

U 

U [u]: n. huruf ke-10 Abjad Angkola Mandailing

Uda [uda]: n. paman (adik laki-laki ayah): ro uda si Butet (paman si Butet datang)

Udan [udan]: n. hujan: tiop borngin udan na por (tiap malam hujan deras)

Haudanan: v. kehujanan: haudanan hami di dalan (kehujanan kami di jalan)

Parudan: n. penghujan: musim parudan do sannari (sekarang musim penghujan)

Marudan-udan: v. berhujan-hujan: ulang ho marudan-udan marun naron! (jangan kamu berhujan-hujan nanti sakit!)

Ulang [ulaŋ]: adv. jangan: ulang hamu marjuji! (jangan kalian berjudi)

Ulu [ulu]: n. kepala: antul ulu ni si Badu tu pintu (kepala si Badu terantuk ke pintu)

Marulu: v. berkepala

Umak [umak]: n. ibu: malungun tu umak (rindu sama ibu)

Umban [umban]: v. dipukul: umban jolo manuk i (pukul dulu ayam itu)

Iumban: v. dipukul: biasi iumban ho huting i? (mengapa kucing itu dipukul olehmu?)

Mangumban: v. memukul: mangumban abarangku si Ika (si Ika memukul pundakku)

Ungkap [ukkap]: v. buka: ungkap jolo tudung nasi i sanga adong dope gule! (buka dulu tudung saji itu apa masi ada gule?)

Mangungkap: v. membuka: mangungkap tutup ni hudon (membuka tutup priuk)

Mangungkapi: v. membukai

Niungkap: v. dibuka

Niungkapkon: v. dibukakan: niungkapkon ia sanga aha na solot di rohania (dibukakanya entah apa yang di hatinya)

Ungkor [ukkor]: n. dengkur: ungkor ni bayo i songon ronggur (dengkur laki-laki itu seperti petir)

Mungkor: v. mendengkur: manigor mungkor bayo na modom i (laki-laki yang baru tidur itu langsung mendengkur)

Parmungkor: n. pendengkur: bayo-bayo parmungkor (laki-laki pendengkur)

Untung [uttuŋ]: n. untung: sadia dapot hamu untungna? (berapa kalian dapat untungnya)

Manguntungkon: v. menguntungkan: manguntungkon tu sude halak (menguntungkan kepada semua orang)

Maruntung: v. beruntung: maruntung do hami na manggadis i (beruntung kami menjual manggis itu)

Paruntungan: n. peruntungan: nada bisa iolat paruntungan ni halak (peruntungan orang tidak bisa dihambat)

Unte [utte]: n. jeruk: mangan unte (makan jeruk)

Ursa [ursa]: n. rusa: mamburu ursa halai di harangan (mereka memburu rusa dihutan)

Urup [urup]: v. tolong: urupima jolo au (tolonglah dulu aku)

Mangurupi: v. menolongi: ringgas do ia mangurupi inangnia markarejo (dia rajin menolongi ibunya bekerja)

Marsiurupan: v. tolong menolong: angkona ma marsiurupan do hita na mangolu on (kita yang hidup ini harus saling tolong menolong)

Pangurupi: v. penolong: piga halak do pangurupimu na saba i nantuari? (berapa orang penolongmu ke sawah kemarin?)

Tarurupi: v. tertolong: tarurupi hamu dope hami? (masih tertolong kalian lagi kami?)

W 

Wa [wa]: n. huruf ke-11 Abjad Angkola Mandailing

Wajib [wajib]: v. wajib; mesti: wajib sholat tu masojid (wajib sholat ke mesjid)

Iwajibkon: v. diwajibkan

Wajit [wajit]: n. wajik: na manistu do wajit i hulala (wajik itu terlalu manis rasaku)

Wokop [wokop]: n. wakaf: tano wokop ompung Oki (tanah wakaf opung Oki)

Marwokop: v. berwakaf: tiop taon marwokop do ia (ia berwafat tiap tahun)

Mawokopkon: v. mewakafkan: amangboru mawokopkon tanonia tu masojid (paman mewakafkan tanahnya untuk masjid)

Walang [walaŋ]: n. pacar: walang Butet si Tono (Butet pacar si Tono)

Marwalang: v. berpacaran

Walu: num. delapan

Y 

Ya [ya]: n. huruf ke-20 Abjad Angkola Mandailing

Yabo [yabo]: p. ya: yabo amang! (ya ayah!)

Yabo pe [yabope]: p. walaupun: yabope songoni (walaupun begitu)

Yakin [yakin]: a. yakin: yakin au tu ho (aku yakin sama kamu)

Yale [yale]: cak p. hai; halo: yale dongan (hai kawan)

Yatim [yatim]: a yatim: pature yatim (mengasuh anak yatim)

Yatim piatu: n. yatim piatu: dung lambat ma si Tono yatim piatu (sudah lama si Tono yatim piatu)

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun