Lalu kita lihat Jalan Tol Becak Kayu (Bekasi- Cawang-Kampung Melayu). Proyek ini mangkrak sejak tahun 1998. Tetapi pada pemerintahan Jokowi yang baru satu tahun berjalan ini proyek ini sudah dilanjutkan. Mengapa semua itu harus cepat-cepat dikerjakan?
Sebenarnya Jokowi juga tahu bahwa saat ini Ekonomi Melambat. Ada PHK besar-besaran, daya beli lemah dan lainnya. Tetapi hal itu tidak dipikirkan oleh Jokowi. Jokowi lebih memilih berkonsentrasi menyelesaikan program-program pemerintah sebelumnya. Mengapa?
Proyek-proyek besar yang digarap saat ini adalah Proyek-proyek Infrastruktur. Proyek itu sudah direncanakan belasan tahun yang lalu untuk menopang perekonomian negeri ini. Kalah cepatnya perkembangan ekonomi negeri ini salah satunya disebabkan Infrastruktur kita tidak tersedia. Infrastruktur sudah direncanakan dan sebagian lagi baru wacana. Ini sama sekali tidak efektif.
Proyek-proyek Mangkrak itu sudah menyedot dana ratusan Trilyun Rupiah. Â Proyek Infrastruktur itu berubah menjadi uang mati. Dan Jokowi berpikir kalau proyek itu segera diselesaikan maka uang mati pun berubah menjadi uang hidup. Infrastruktur baru tercipta dan ekonomi akan bergerak lebih cepat.
Disisi lain pertimbangannya adalah pada saat Ekonomi melambat maka harga-harga material tidak mahal dan mampu terbeli pemerintah. Ini momen baik. Dan poin penting lainnya adalah proyek-proyek infrastruktur itu akan menciptakan banyak lapangan kerja.
KESIMPULAN
Akhirnya kita sampai pada kesimpulannya bahwa Yang Pertama, Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung ini seharusnya  didukung oleh  masyarakat luas. Proyek ini jelas bertujuan untuk menciptakan Infrastruktur baru sekaligus merupakan lapangan kerja baik yang terkait pembangunan Infrastrukturnya maupun pembangunan 4 kawasan Stasiun yang disinggahi Kereta Cepat ini.
Akan ada 4 kawasan yang berkembang pesat setelah proyek ini selesai. Dan baik Pembangunan Proyek Kereta Cepat maupun Pembangunan 4 Kawasan itu dipastikan dapat menyerap lapangan kerja yang tidak sedikit.
Yang kedua, pada saat nantinya diresmikan Harga Tiket Kereta Cepat bisa dipastikan tidak terasa mahal lagi oleh masyarakat pengguna moda transportasi ini.
Yang ketiga, Negara ini akan lebih banyak dikunjungi wisatawan seperti halnya  Malaysia-Singapore yang sudah punya Kereta Cepat terlebih dahulu. Kereta Cepat juga  akan menjadi Presitse bangsa ini.
Yang keempat atau yang terakhir, kita semua tahu bahwa  Jalan Tol Jakarta-Bandung saat ini sudah sangat padat  dan sering macet. Kita bisa membayangkan  4 tahun kemudian  seperti apa kemacetan yang akan terjadi di ruas Tol tersebut.