GERAKAN TEMAN AHOK ITU TIDAK BERMANFAAT
Setahun terakhir ini ada sebuah komunitas yang menamakan dirinya Teman Ahok. Gw nggak tau persis komunitas ini dikendalikan oleh Ahok atau dikendalikan pentolan pendukung Ahok. Yang jelas dalam setahun terakhir ini mereka melakukan aksi politik dengan mengumpulkan KTP pendukung Ahok. Kalau tidak salah sudah mencapai 700 ribu KTP.
Dalam pengamatan gw, aksi ini dilakukan karena Ahok tidak ikut/tidak memiliki partai. Sebagai antisipasi agar Ahok bisa maju tanpa partai alias Calon Independen. Tentu ide ini atau motivasi ini secara umum tidak salah. Anggap saja dengan data diatas, bila nanti pelaksanaan Pilgub DKI mereka yang sudah menyetor KTP akan memilih Ahok semuanya (semuanya digaris bawahi), maka suara Ahok sudah sama dengan suara 1 partai kuat.Â
Itu bila memang akan terjadi demikian. Tetapi siapa yang bisa menjamin 700 ribu orang itu sudah pasti akan memilih Ahok? Siapa yang bisa menjamin setiap penyetor KTP itu akan memilih Ahok? Gw pastikan tidak ada satu orangpun yang berani menjamin hal itu.
Pilgub DKI itu bukan pemilihan RT atau pemilihan RW. Pilgub DKI adalah Pemilihan Penguasa Birokrasi Pusat Indonesia. Jadi bukan pertarungan antara masyarakat yang pro si A melawan yang pro si B. Pilgub DKI ini adalah pertarungan politik kelas elit, masbro.
Kalau boleh gw saran, sebaiknya Gerakan Teman Ahok untuk mengumpulkan KTP dihentikan saat ini. Cukup sampai disitu. Sudah sangat cukup jumlahnya. Jangan dijadikan kendaraan politik buat Ahok. Teman Ahok akan sangat bermanfaat untuk melakukan bargaining pada parpol-parpol yang berminat mendukung Ahok. Teman Ahok bisa mengklaim bahwa mereka punya massa dan punya relawan untuk Ahok. Dengan demikian mereka punya bargaining pada Parpol pendukung Ahok.
Tetapi kalau mereka mau jalan sendiri dan menjadi kendaraan politik satu-satunya untuk Ahok maka gw bilang hal itu akan sia-sia. Ahok akan tumbang melawan calon yang tidak terlalu kuat sekalipun tetapi didukung banyak parpol.
SIAPA CALON YANG DITAKUTI AHOK ATAU SIAPA SAINGAN TERKUAT AHOK?
Untuk menjawab pertanyaan itu tidaklah susah. Tetapi sebelum menjawab pertanyaan itu ada pertanyaan lain yaitu, Takutkah Ahok dengan Pilgub DKI 2017 ini? Gw pastikan bahwa Ahok nggak takut dengan FPI atau lainnya, tetapi Ahok agak takut dengan kontestasi Pilgub DKI 2017 ini. Kekalahan kakak Ahok di Pilkada Belitung cukup memukul Ahok. Ahok sadar popularitas saja tidak cukup untuk memenangkan sebuah Pilkada.
Dan orang yang paling ditakuti Ahok atau lawan yang paling ditakuti Ahok adalah Tri Rismaharini. Risma adalah Jokowi Kedua di Indonesia, atau orang yang punya kharisma nomor dua setelah  Jokowi. Kalau saja Tri Rismaharini mau bertarung di Pilgub DKI 2017 maka peluang menangnya sangat tinggi. Gw yakin banget karena Risma punya Kharisma dan Risma didukung PDIP, plus akan didukung Jokowi tentunya.
Tapi Tri Rismaharini sangat enggan. Berkali-kali Risma bilang ogah bertarung di Jakarta. Risma sangat mencintai Surabaya dan Ahok cukup aman dengan kondisi ini. Tetapi ada satu lagi calon yang cukup kuat dan cukup ditakuti Ahok. Siapa lagi kalau bukan Ridwan Kamil alias Kang Emil.