Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Makin Terkuak Busuknya Akal Bulus PDIP, Rasakan Sendiri Akibatnya

10 Oktober 2015   06:24 Diperbarui: 10 Oktober 2015   06:24 1525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Dalam beberapa hari terakhir gw udah nulis 3 tulisan tentang niat buruk PDIP untuk membunuh KPK. Tulisan pertama 3 hari yang lalu (7 oktober pagi) udah gw tulis bahwa biang besar yang ingin membuntungi KPK adalah Megawati. Dan terbukti di beberapa media kemarin hal ini sudah menjadi isu yang sangat kencang.

Tulisan kemarin gw juga sudah menyebut, PDIP dalam waktu dekat akan Kena Batunya. Kesombongan PDIP yang juga Kesombongan Megawati akan dihantam keras oleh semua pihak. Biarlah mereka rasakan sendiri akibatnya. Apalagi sudah mau dekat Pilkada Serentak.

PDIP dari dulu memang nggak pintar-pintar. Anjloknya perolehan suara dari tahun 1999 hingga 2009 sebesar 58% tidak membuat mereka berintropeksi diri. Mereka pun juga lupa daratan bahwa kemenangan mereka di 2014 itu bukan karena Megawati disukai rakyat dan bukan karena PDIP disukai rakyat. Semua orang tahu selain PDIP yang tidak pintar bahwa yang membuat PDIP menang Pileg tahun 2014 itu adalah Joko Widodo. Icon PDIP pada 2014 itu ada dua dan lebih besar Aura Jokowi daripada Mega!

Tetapi rupanya kemenangan besar setelah Puasa berkuasa selama 10 tahun membuat PDIP benar-benar lupa daratan. Benar-benar menjadi sombong dan rakus. 6 Menteri/ pejabat setara menteri sudah diambilnya. Kawan-kawan baiknya, Nasdem dikasih jatah 5 menteri/setara menteri, JK dan para pendukungnya yang mendukung Dana Pilpres dikasih 3 Menteri dan partai lain-lainnya. begitulah kerakusan dari PDIP.

Tidak cukup puas dengan membagi-bagi kue kekuasaan, PDIP dan Megawati lalu memaksakan kehendaknya pada Rakyat agar mau menerima sohib mereka Budi Gunawan sebagai Kapolri. Dan lihatlah kekacauan yang terjadi selama 6 bulan lebih akibat pemaksaan kehendak Megawati dan PDIP nya itu.

Dan sekarang entah dapat bisikan gaib darimana kemudian Megawati menyuruh kader-kadernya untuk memberangus KPK. Pada tulisan 3 hari yang lalu gw udah menyebut Megawati yang Pendendam itu belum puas membalaskan dendamnya dengan hanya melengserkan Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Megawati menginginkan KPK tamat riwayatnya biar dendamnya terpuaskan.

Kalau KPK adalah Lembaga Super body, maka PDIP adalah partai yang superbody karena bisa memaksa Presidennya. Wong Presiden 250 juta penduduk Indonesia hanya dianggap Megawati sebagai Petugas Partai aja kok. Keliatan kan sombongnya mas bro?

KRONOLOGIS SINGKAT UPAYA PEMBUNUHAN KPK OLEH MEGAWATI DAN PDIP

1.Bermula dari KPK menetapkan BG sebagai Tersangka yang akhirnya membuat Cita-cita Megawati mengendalikan Polri menjadi Gatot (gagal total) maka Megawati mulai mendendam pada KPK. Apalagi Abraham Samad pernah membuat statement akan mengusut semua kasus korupsi meskipun pelakunya mantan Presiden. Ucapan ini sangat menyakitkan hati Megawati.

2.Selanjutnya Megawati menginstruksikan pada kadernya Hasto Kristanto dan Sugiyanto agar mengkasuskan/ mengadukan laporan pidana ke Bareskrim untuk Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Berhasil saudara-saudara. AS dan BW berhasil dilengserkan. Tapi itu ternyata belum memuaskan dendam Megawati. Ingat kan Dendam Mega ke SBY sudah 10 tahun lebih nggak sembuh-sembuh?

3.Entah dapat bisikan darimana dan ditambah dendam kesumatnya, pada tanggal 18 Agustus 2015 di acara Seminar Nasional Kebangsaan, tiba-tiba Megawati membuat pernyataan bahwa Sebaiknya lembaga-lembaga Ad Hoc termasuk KPK dibubarkan saja bila selesai tugasnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun