Produk ekspor sudah jelas tujuannya adalah Devisa sementara untuk Produk-produk local dengan tujuan semakin banyak produk maka harga-harga produk akan cenderung turun dan menaikkan daya beli masyarakat. Imbasnya kemudian inflasi akan tertahan. Syukur-syukur angka inflasi bisa turun.
4.Buka Kran Impor Selebar-lebarnya Tanpa Melibatkan Dollar
Kami bukan Ekonom jadi kami kurang paham seluk beluk impor barang. Tetapi maksud kami bila memang ada caranya, sebaiknya kita memperbanyak peredaran barang di dalam negeri dengan mengimpor banyak barang dari Negara lain tetapi pembayarannya tidak memakai Dollar. Syukur-syukur bisa barter produk dengan Negara lain tanpa melibatkan Kurs Dollar.
Sementara untuk perlindungan Produsen Lokal kita kesampingkan dulu. Karena targetnya membanjiri pasar dengan produk-produk dengan berbagai komoditas. Asumsinya semakin banyak produk beredar maka semakin turun harganya dan akhirnya memicu masyarakat untuk berbelanja (melepas uangnya).
5.Pangkas Birokrasi Dan Permudah Investor Masuk.
Bagaimanapun juga populasi penduduk Indonesia adalah Pasar yang sangat menarik bagi Investor asing. Begitu juga dengan upah yang masih murah membuat Investor tertarik menanam investasiya di Negara ini. Sayangnya cerita yang lalu-lalu mereka terkendala dengan Birokrasi dan iklim usaha di Indonesia.
Dengan kondisi ekonomi yang buruk saat ini maka sebaiknya Pemerintah menyegerakan Reformasi Birokrasi demi memancing Investor segera masuk dan menanam modalnya di Indonesia karena dengan masuknya investor maka ekonomi kita mengalami penguatan dari banyaknya produksi kita.
Bila ke lima point itu dilakukan maka Pasar kita kemungkinan besar akan bergerak cepat. Banyak uang beredar dalam negeri, banyak produk beredar di dalam negeri yang akhirnya menekan laju inflasi. Inilah maksud kami tujuan akhirnya. Karena bila Inflasi menurun maka Kurs Dollar juga akan turun.
Demikian saran kami pak Jokowi. Semoga selanjutnya selain kami akan semakin banyak orang memberikan saran-sarannya agar kita semua mendapatkan solusi terbaik untuk bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H