Mohon tunggu...
Reza aka Fadli Zontor
Reza aka Fadli Zontor Mohon Tunggu... -

Bukan Siapa-siapa, Hanya seorang Pemerhati Masalah Politik dan Sosial Zonk.Fadli@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Politik

Pak Jokowi Tolong Lakukan Ini Agar Rupiah Tidak Semakin Terpuruk

25 Agustus 2015   06:34 Diperbarui: 25 Agustus 2015   06:34 982
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

A.EKONOMI TERPURUK KARENA AGENDA POLITIK DAN SITUASI POLITIK

Kalau menurut yang kami baca di berbagai media beberapa pakar ekonomi mengatakan Ekonomi kita terpuruk karena Pasar tidak mempercayai kemampuan Tim Ekonomi Kabinet yang ada. Mungkin itu sangat benar tetapi menurut hemat kami ada hal-hal lain yang membuat ekonomi kita menjadi buruk seperti ini.

Diatas sudah kami katakan bahwa Kelesuan Ekonomi sangat terasa pada 3-4 bulan terakhir. Daya beli masyarakat sangat anjlok. Sebulan sebelum bulan Puasa , pada saat bulan puasa hingga sebulan sehabis Lebaran terasa sekali Uang susah dicari. Tadinya kami mengkambinghitamkan Kebutuhan Ramadan dan Lebaran beriringan dengan Kebutuhan Saat Tahun Ajaran Baru sekolah. Tetapi rupanya bukan itu masalah utamanya.

Menurut kami Kelesuan Ekonomi ini terjadi karena dampak Situasi Politik dan Agenda Politik di tanah air sejak tahun lalu. Kelesuan Ekonomi akhir-akhir ini adalahl imbas dari situasi Politik dan Agenda Politik sejak awal tahun 2014 hingga sekarang.

Yang kami cermati menjelang Pemilu Legislatif 2014 ekonomi kita sudah lesu. Perputaran Uang di Masyarakat sangat sedikit. Belanja masyarakat sangat sedikit karena uang-uang besar digunakan para pemiliknya untuk keperluan agenda politik Pemilu Legislatif. Belanja Pemerintahpun berkurang dengan adanya agenda politik tersebut.

Dan tak lama setelah itu Situasi Politik mulai memanas pada saat Pilpres 2014. Panasnya suhu politik Pilpres berlangsung lama hingga bulan Oktober 2014. Para pelaku usaha tidak bergerak karena menunggu hasil Pilpres 2014 dengan segala kemungkinan perubahannya.

Ternyata suhu politik tidak juga mendingin sampai akhir 2014. Perang KMP dan KIH membuat Dunia Usaha kebingungan melakukan langkah-langkah ekonominya. Begitu juga memasuki awal tahun 2015 hingar bingar Politik tak kunjung reda. Perseteruan KPK dan Polri sangat panas. Partai-partai KIH terseret jauh dalam pertikaian tersebut. Begitu juga Kepastian Hukum yang menjadi tidak pasti paska perseteruan KPK vs Polri. Para pelaku usaha kebingungan untuk memulai langkah-langkah strategis.

Praktis pelaku dunia usaha baru bergerak pada akhir semester ke satu tahun 2015. Jadi kalau dihitung kebimbangan yang terjadi pada dunia usaha sudah berlangsung 1 tahun persis. Sejak sebelum Pileg dimulai hingga polemic KPK-Polri selesai.

Dan sayangnya begitu para pelaku usaha mulai bergerak tingkat Inflasi sudah tinggi. Kami sendiri kurang percaya angka-angka inflasi yang dikeluarkan pemerintah karena menurut kami angka itu jauh dibawah angka sebenarnya.

Inflasi inilah yang menurut kami sebagai biang kerok dari kejatuhan Rupiah terhadap Dollar diluar factor eksternal yang ada yaitu semakin kuatnya ekonomi Amerika.

Disisi lain beberapa bulan ke depan kita akan bertemu lagi dengan agenda Politik nasional yaitu Pilkada Serentak. Sudah pasti para penyandang dana besar mulai lagi mengalokasikan dana mereka untuk agenda politik ini demi keuntungan yang bisa dipetik setelah Pilkada Serentak selesai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun