darah mengalir dipulau jawa
kemakmuranpun mulai sirna
kejayaanpun kian lenyap
yang tersisa hanya airmata dan penderitaan
negeripun diambang kehancuran dan keruntuhan
dia hanya bisa terdiam dan malu
atas apa yang terjadi dinegerinya
penyesalan dan rasa bersalah serta rasa berdosa selalu datang
kepada ayahanda dan rakyatnya
disebuah batu tempat penobatannya dia menulis
rasa kesedihan dan penyesalannya
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!