Tinju merajut kisah, dalam sejarahnya sendiri.
Di balik wajah yang berkeringat,
Terukir perjuangan, impian, dan rasa sakit.
Sebuah puisi untuk tinju, tinta di atas kulit,
Mengabadikan kisah para pejuang, abadi dalam ingatan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!