Hai semua,
Meskipun bentuk kabel internet bawah laut sangatlah besar, namun ukuran sebenarnya dari kabel ini sangatlah kecil seperti rambut manusia
Kabel bawah laut dilapisi dengan berbagai lapisan untuk melindungi dari kerusakan luar seperti gempa bumi, tekanan air laut, dan sebagainya
Berikut ini adalah proses singkat pembuatan kabel internet bawah laut :
Internet telah berkembang jauh, sejak pertama kali diperkenalkan
pada awalnya internet hanya dapat diakses Oleh segelintir orang yang memiliki pengetahuan serta peralatan untuk online
sedangkan saat ini, internet tersedia untuk miliaran orang di seluruh dunia berkat pengembangan kabel bawah laut yang memungkinkan untuk menghubungkan benua
sekitar 97% komunikasi data antar negara dilakukan melalui sistem komunikasi kabel laut, hingga tahun 2020 sudah terpasang lebih dari 235 sistem kabel bawah laut di dunia dengan panjang totalnya yaitu sekitar 997000 km
instalasi kabel laut ini menggunakan kapal
biasanya kabel diletakkan di dasar laut tetapi di daerah dengan aktivitas laut yang tinggi, maka kabel akan diletakkan didalam parit menggunakan alat khusus
tidak seperti kabel tembaga, kabel serat optik mengirimkan data dalam bentuk cahaya yang kecepatannya ini hingga 10 GB per second, sedangkan kabel tembaga mengirimkan data dalam bentuk sinyal listrik rata-rata koneksi internet berbasis tembaga memberikan kecepatan hingga 300 MB per second
untuk membuat kabel fiber optic produsen akan menyiapkan bahannya yaitu Solid Glass rot atau disebut dengan Free Form yang terbuat dari Glass Cup
Free Form dibuat dengan suatu proses kimia yang disebut dengan modifier chemical Vapor deposition yang disingkat MCVD
ujung Glass Cup dipasang pada mesin led atau mesin bubut khusus dalam proses ini 2 buah Glass Cup akan dipasang pada mesin led
Nantinya kedua Glass Cup akan diputar oleh mesin bubut, kemudian dipanaskan dengan obor yang berasal dari hidrogen serta oksigen
dengan pemanasan tersebut, kedua ujung Glass Cup berubah menjadi putih yang menandakan suhunya ini telah mencapai 2000 derajat Celcius
lalu kedua Glass Cup akan menjadi satu
dalam proses MCVD ini, bahan kimia juga akan dimasukkan dan dengan suhu yang sangat panas bahan kimia tersebut akan membentuk lapisan di dalamnya
lapisan tersebut adalah Wave Guide profile, yang juga dikenal dengan profil indeks bias dan lapisan ini sangat diperlukan untuk sistem komunikasi berbasis laser
nantinya lapisan tersebut akan melebur menjadi kaca yang merupakan inti dari kabel fiber optik, sedangkan Glass Cup sisanya akan membungkus fiber optik tersebut
setelah menjadi Free Form, Free From kemudian akan dipotong menggunakan obor sampai terpisah menjadi dua bagian
selanjutnya Free Form yang sudah dipotong kemudian di konversi menjadi serat optik yang prosesnya ini disebut Fiber Drop
Free Form di masukkan ke dalam grafik furnace, lalu dipanaskan dengan suhu 2000 derajat Celsius untuk melunakkan ujung Free Form
kemudian gaya gravitasi membuat ujung kaca Free form akan turun ke bawah
untaian kaca yang pertama kali jatuh akan dipotong, lalu sisa potongan untaian dimasukkan ke dalam suatu rangkaian yang berfungsi untuk mengontrol diameter serat optik agar tetap stabil pada diameter 125 mikrometer
untaian kaca dibiarkan Turun ke bawah melewati ruang pendingin yang berisi air dan gas helium
serat yang keluar dari ruang pendingin nantinya akan memiliki temperatur suhu ruangan
kemudian serat optik akan menuju sebuah drum untuk digulung, namun sebelumnya serat optik akan dilakukan pengujian untuk memastikan kualitasnya
Selanjutnya benang serat optik ini diberi lapisan pembungkus petroleum jelly
kemudian dimasukkan ke dalam standing mesin untuk proses pembilinan
beberapa benang serat optik dipilin menjadi satu untaian
serat optik ini juga diberi lapisan lagi seperti koper Cup, polikarbonat dan lain-lain hingga menjadi kabel fiber optik yang siap dipasang di bawah laut
meskipun kabel tersebut memiliki diameter yang besar namun inti dari kabel fiber optik sangatlah kecil
bagian yang tebal merupakan lapisan-lapisan pembungkusnya
Serat fiber dilapisi dengan tali baja yang berfungsi untuk melindungi inti dari kerusakan luar seperti gempa bumi, tekanan air laut, dan sebagainya
Selain itu kabel fiber optik ini juga dilindungi dengan tembaga
Kabel fiber optik mempunyai kecepatan transmisi yang sangat tinggi dengan menggunakan pembiasan cahaya
sumber cahaya yang digunakan, biasanya adalah laser atau led
karena kabel bawah laut memiliki panjang sampai ribuan kilometer maka dalam perjalanan sinyal optik biasanya akan terjadi redaman cahaya di sepanjang kabel optic
Oleh karena itu jika jarak transmisi nya jauh, biasanya setiap 80 KM akan dipasang repeater yang berfungsi untuk memperkuat gelombang cahaya
dan repeater tersebut ditenagai melalui lapisan tembaga yang ada dalam kabel optik
meskipun kabel optik bawah laut ini memiliki banyak lapisan pelindung, namun Adakalanya kabel optik ini memerlukan perbaikan
ketika ada kerusakan, para petugas akan menerima notifikasi dari kabel fiber optik yang rusak tersebut
setelah itu, sebuah kapal akan menggunakan Dynamic positioning system agar mempermudah melacak lokasi kabel yang rusak tersebut
setelah ditemukan, alat bernama cutting grable diturunkan ke dasar laut untuk mengangkat dan memotong kabel yang rusak
setelah terpotong menjadi 2, kemudian holding grab nol akan diturunkan untuk mengambil potongan pertama dari kabel
Kemudian potongan kedua dari kabel Nantinya juga akan diambil dan ditaruh di atas kapal untuk proses penyambungan
Di atas kapal para petugas menggunakan fusion splash yakni metode yang digunakan untuk menyambungkan kabel fiber satu sama lain dengan memanfaatkan alat yang menggunakan panas
ketika semua kabel fiber optik tersambung menjadi satu, selanjutnya kabel fiber optic akan diturunkan lagi ke dasar laut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H