Mohon tunggu...
Okta Rian
Okta Rian Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Jurnalis TV Lokal di Provinsi Kepri I Domisili di Kota Tanjungpinang I Follow: @fadlanokta I WA: 08126824835 I Pin BB 5714F1E9 I Akun You Tube: fadlanokta I Email: fadlanokta@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Pengalamanku Saat Bergiat di Pers Mahasiswa

28 Januari 2016   17:44 Diperbarui: 28 Januari 2016   18:03 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Disamping sejumlah manfaat itu, ada juga manfaat lainnya seperti link atau jaringan pertemanan yang terus bertambah, setidaknya untuk lingkungan kampus saya mengenal dan dikenal pejabat mulai tingkat Rektorat, Dekanat, Dosen, sampai kalangan satpam dan pesuruh kampus sekalipun. Manfaat ini saya rasakan tentu saja karena seringnya meliput berita dan sejumlah kegiatan di lingkungan kampus sehingga hampir setiap hari bisa bertemu dengan orang yang berbeda latar belakang profesi.

Belakangan saya baru menyadari, bahwa sebagian besar dari senior atau yang telah menjadi alumni di AKLaMASI telah banyak yang sukses menjalani profesi diberbagai bidang, diantaranya sebagai jurnalis, birokrat, guru, pengacara, pengusaha, hingga politikus.

Sekian lama berkecimpung di LPM AKLaMASI tentu saja banyak suka dan duka yang telah saya alami dan rasakan, kalau sukanya diluar jam kuliah selalu dapat berkumpul dan berdiskusi bersama para senior dan kawan-kawan mahasiswa yg selalu berpikir positif akan masa depan, disaat makan berjamaah dengan nasi bungkus juga saat-saat suka yang sulit untuk dilupakan.

Sedangkan kalau duka nya pada saat liburan semester, saya tidak dapat mudik pulang kampung seperti mahasiswa pada umumnya karena harus menyiapkan penerbitan edisi yang sudah dijadwalkan. Duka lainnya waktu tidur malam banyak dipakai begadang karena harus menyiapkan tulisan atau design halaman perhalaman sebelum tabloid akan dicetak.

Sejak saya duduk di jajaran pengurus inti (Pimpinan Umum, Pimpinan redaksi, Sekretaris Umum, bendahara umum, dan Pimpinan Usaha), manfaat yang dirasakan juga semakin bertambah lagi, diantaranya belajar bagaimana memanage sebuah organisasi setingkat Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), melakukan penerbitan rutin tabloid dwi bulanan, buletin dwi mingguan, kaderisasi kru serta program kegitan rutin lainnya.

Saat di level pengurus inti, saya juga bisa saling mengenal dan sharing informasi ke sesama komunitas persma antar kampus di Pekanbaru dalam wadah forum pers Mahasiswa (Fopersma). Dari banyaknya forum yang saya hadiri, semakin membuat saya yakin bahwa Indonesia kaya akan pemuda yang berkualitas dan bisa membangun negeri ini dengan lebih baik di masa mendatang.

Dalam musyawarah redaksi (musred) 2005, saya sempat diamanahkan sebagai Pemimpin redaksi, mendampingi pimpinan umum saat itu yang dipercayakan kepada kak Rosmala Dewi dari fakultas teknik. Pimred adalah jabatan tertinggi saya selama bergabung di AKLaMASI, namun posisi orang nomor dua ini hanya saya jalani selama enam bulan atau setengah periode kepengurusan saja.

Dari amanah tersebut, saya menyadari bahwa mengoptimalkan apa yang kita punya saat amanah itu datang adalah point terpenting dalam menghargai sebuah amanah. Perasaan tidak percaya akan kemampuan diri sendiri hanya akan melumpuhkan kekuatan yang seharusnya mampu menghasilkan sebuah karya yang hebat. Namun itulah saya di masa lalu, kegagalan yang dulu pernah saya sesali namun banyak memberikan hikmah bagi kehidupan saat ini dan masa mendatang.

Saya berharap generasi penerus AKLaMASI tidak lagi merasa rendah diri dan terus berkarya untuk menunjukkan jati diri anak bangsa di tanah melayu.

Setelah tidak lagi menjabat Pimred, saya masih aktif di AKLaMASI namun tidak optimal. Kesibukan perkuliahan membuat saya harus fokus untuk lulus tepat waktu. Namun Tuhan berkehendak lain, pada bulan mei 2006 saya masih ingat saat itu adalah beberapa hari menjelang dimulainya event piala dunia, saya mengalami insiden kecelakaan lalu lintas. Di pagi minggu saat sedang mengendarai sepeda motor seorang diri, hanya berselang 100 meter dari rumah secara tiba-tiba ditabrak sebuah mobil yang melaju kencang dari sebuah gang arah samping kiri.

Atas insiden itu, saya harus di operasi di sebuah rumah sakit karena mengalami patah tulang bagian mata kaki, pergelangan tangan dan bahu saya juga sempat patah. Pasca Insiden itu, selama beberapa bulan saya tidak dapat aktif sepenuhnya di AKLaMASI, meskipun saat itu kegiatan perkuliahan tidak ada lagi karena teori sudah tuntas dan tinggal lagi mengajukan tugas akhir (skripsi).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun