Konotasi (nilai rasa) hadir dalam kode itu di tingkat penanda. Misalnya, konotasi atau nilai rasa yang hadir dalam kode ini berupa kebangsaan, gender, dan kategori lain seperti maskulinitas dan feminitas.
Kode Simbolik.
Secara khusus, kode psikoanalitik hingga titik di mana dua elemen berada dalam konflik.
Kode Narasi (Proairetik).
khususnya kode yang menampung narasi, urutan, dan cerita. Kode ini harus ada di semua karya fiksi.
• Kode Budaya.
Misalnya kode-kode rahasia, bawah sadar, mitos, sejarah, moral, dan legenda.
3.makna
Apakah Grameds memahami bahwa semua makna dalam hidup diciptakan secara tidak sengaja menggunakan simbol-simbol yang mengacu pada kejadian atau hal tertentu?
Makna denotatif dan konotatif adalah dua kategori yang digunakan untuk berbicara tentang makna. Makna sebenarnya—yang mencakup apa yang secara eksplisit ditunjukkan oleh kata-kata atau bagaimana tanda dan referensi berhubungan satu sama lain—dikenal sebagai makna denotatif. Misalnya, jika sosok manusia hadir, maka maknanya tentu terkait dengan manusia sebagai makhluk hidup.
Makna yang konotatif, sebaliknya, adalah yang tidak benar, seperti perasaan, emosi, nilai-nilai budaya, atau pandangan kelompok. Misalnya, wajah tersenyum dalam sebuah gambar dapat dibaca sebagai perasaan senang atau malu.