Mohon tunggu...
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto
Fadjar PENA MANFAAT Setyanto Mohon Tunggu... Freelancer - PENA MANFAAT semoga pena ini selalu membawa manfaat.

Al Ghazali : kalau kamu bukan anak raja atau bukan anak ulama besar, maka menulislah.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Jangan Ganggu

20 Maret 2023   05:48 Diperbarui: 20 Maret 2023   06:32 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Rizal sangat bersemangat untuk menulis artikelnya karena tiba-tiba dia mendapat aliran ide yang jelas dari calon artikelnya yang sudah difikirkan selama 2 hari.

Demi menjaga agar idenya tidak menguap begitu saja maka dia pun tidak bersedia menuliskan ide itu setelah sampai di rumah. Meskipun saat itu dia sedang mengemudi mobilnya.

Rizal pun segera mengawasi tempat-tempat yang memungkinkan baginya untuk menulis. Akhirnya didapatilah sebuah stasiun pengisian bahan bakar.

Dia pun mencari tempat aman untuk parkir.  Setelah didapatkannya segera diambil HPnya. HPnya sangat lengkap karena dilengkapi software asli Office 365. Dia tidak mau memakai pengolah dokumen gratisan. Untuk itu dia rela merogoh koceknya untuk membayar biaya berlangganan  software asli.

Setelah yakin dengan lokasi dia memarkir kendaraannya mulailah Rizal mengetik di HPnya. Mesin mobil tidak dimatikan dan AC tetap hidup. Rizal mengetik dengan cepat. Dia begitu konsentrasi untuk menuangkan ide-idenya ke tulisannya.

Panggilan masuk pun dia abaikan. Bahkan panggilan dari mitra-mitra bisnisnya pun diabaikan.

"Maaf Pak saya sedang di mobil apa bisa saya telpon lagi nanti?". Itulah kalimatnya saat benar-benar harus menjawab telepon. Rizal cukup mengatakan sedang di mobil bukan sedang mengemudi. Kan faktanya memang dia sedang ada di dalam mobil. Dengan demikian apa yang dikatakannya bukanlah kategori berbohong.

Rizal pun mempercepat penulisan artikelnya. Dia sungguh tidak ingin kehilangan momen dimana idenya mengalir dan meluncur dengan deras.

Pada saat seperti ini sepertinya Rizal adalah pengikut dari Esther Freud yang berpendapat :

  • Temukan waktu terbaikmu untuk menulis.
  • Jangan biarkan apapun mengganggunya.
  • Jika tulisan sudah selesai maka kau akan puas.
  • Tak masalah jika sekitarmu berantakan atau pekerjaan lain terganggu.

Akhirnya setelah berhenti lebih dari 30 menit tulisannya pun selesai. Rizal sungguh lega karena ide-idenya telah tertuang dalam tulisannya.

Dia membiarkan tulisannya ada di HPnya. Dia biasa menyimpan datanya di penyimpanan awan yang disediakan software yang dia pakai. Sementara setelah semua tersimpan Rizal bergegas menelpon balik Kolega dan mitra bisnisnya yang tadi menelpon dia.

==

Di rumah sekembalinya dari mesjid Rizal menghidupkan laptopnya. Dia mengambil data yang tersimpan di penyimpanan awannya melalui laptopnya. Dia membaca kembali tulisannya yang ditulis tadi siang.

Dibacanya ulang tulisannya dan dia pun banyak menemukan kesalahan ketik. Rizal maklum karena memang HP merekam kata-kata yang pernah ditulis. Kalau kata-kata baru kadangkala muncul tapi bersinggungan dengan kata lama, maka kata lama itu akan ditampilkan. Bila kata "merampungkan" diketik maka yang muncul "merampas", kata "istana" munculnya "istinja". Rizal pun tersenyum sendiri melihat perubahan kata yang muncul secara otomatis. Kalau tidak diedit dengan baik bisa-bisa dia akan menjadi tertawaan pembaca.

Menyadari potensi kesalahan yang mungkin terjadi maka dia memutuskan untuk mengecek tulisannya. Selesai cek pertama, dia lakukan cek kedua. Hingga dia yakin apa yang ditulisnya tidak ada kesalahan dan pembaca mengerti apa yang dimaksud.

Setelah merasa yakin dan tidak ada kesalahan di saat pertama kirim maka dikirimlah tulisan itu ke redaksi.

"Alhamdulillah, mission accomplished."

Tabik

Gonilan, 20 Maret 2023

Fadjar Setyanto

  • Ikatlah ilmu dengan menulis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun