Mamat malu karena dia menjadi pemilik toko bisa  bebas mau ngaji dimana saja karena ada toko yang bisa beroperasi meskipun dia tinggal. Tapi Amir yang sudah harus keluar rumah dari dini hari  sebagai loper koran lalu bekerja sebagai karyawan toko. Mamat juga malu karena pernah secara pribadi pernah menghakimi Amir tak pernah sholat subuh berjamaah di masjid di kampungnya. Padahal Amir berjamaah di emper toko bersama kawan-kawannya.
Mamat pun menyadari bahwa dia pernah merasa paling banyak ilmu karena sering ngaji.
"Astaghfirullah hal adzim," berulang kali Mamat mengucapkan istighfar sepanjang perjalanan pulangnya. Dia merasa sangat malu dengan yang telah dilakukannya.
==
Gonilan 15 Maret 2023
Fadjar Setyanto
- Ikatlah ilmu dengan menulis
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H