--
Ketika tiba jam makan siang tiba maka Rizal, istrinya, dan putrinya makan siang bersama dengan menu yang cukup spesial yaitu sayur bayam merah, ikan tenggiri goreng, dan tempe goreng, serta nasi merah yang merupakan menu wajib keluarga itu.
"Sayurnya enak, yah," celetuk Nisa,"Seger dan gurih."
"Alhamdulillah, kamu suka ya?" tanya Rizal pada putrinya.
"Iya, suka bingits," kata Nisa sambil sibuk tetap mengambil potongan ikan tenggiri/
"Bingits? Apa itu," tanya Rizal pura-pura bingung.
"Iiiiih ayah, itu artinya sukaaa sekaleeee," jawab Nisa sambil tertawa.
Semua pun tertawa mendengar ocehan Nisa, gadis berumur 9 tahun.
"Kalau itu ayah akan menanam yang banyak deh biar tidak kehabisan stok," komentar Rizal.
"Setujuuuuuu," sahut Nisa dan ibunya.
Rizal sangat bersyukur bahwa keluarganya menyukai sayur-sayur yang dia tanam. Ibarat kata apa yang dia kerjakan bisa diterima oleh keluarganya, apalagi oleh Nisa yang waktu kecilnya ialah seorang "picky eater" garis keras -- kalau tidak mau makan sesuatu ya tidak mau, tapi kalau mau sesuatu, maka harus dipenuhi, meski itu makanan tidak sehat.