Saya juga pernah naik metromini dan PPD, sepanjang jalan paling sedikit 1 kali saya bertemu orang yang mengaku baru keluar dari penjara, mereka biasanya berdua dan mengatakan :"Daripada membunuh orang maka lebih baik minta sumbangan dari penumpang bis." Lalu orang itu berjalan di lorong bis meminta uang pada para penumpang.
Pewawancara :
Bagaimana dengan biaya Pak?
Bpk Imajiner :
Memang naik bis umum lebih murah dibandingkan kendaraan pribadi, namun......
Pewawancara :
Namun, apa Pak?
Bpk Imajiner :
Namun dibandingkan naik bis umum meskipun lebih murah daripada mobil pribadi tapi kenyamanan dan keamanan pribadi sangat tidak terjaga. Bukannya saya sombong atau apa, tapi memang karena tuntutan situasi memaksa saya memakai mobil pribadi. Saya rasa banyak yang seperti saya di Jakarta ini. Rumah jauh, tuntutan pekerjaan, ketidakamanan di jalan, kacaunya perilaku bis umum dan angkutan umum, inilah hal yang memaksa orang seperti saya membawa mobil pribadi kemana-mana. Saya bukan orang kaya tapi saat bekerja kadangkala saya harus membawa laptop, speaker, dan buku-buku tebal. Kalau saya membawa barang-barang itu dengan menggunakan bis umum terbayang kan betapa repotnya? Coba seandainya Pemerintah kota ini bisa memberikan pelayanan yang baik dalam bidang transportasi umum, minimal kenyamanan dan keamanan di bis, pasti saya mau naik bis umum. Saya rasa banyak lagi yang juga bersedia memakai kendaraan umum kalau hal-hal tersebut di atas dipenuhi oleh pemerintah kota.
Ya semoga gubernur yang akan datang bisa mengatasi masalah ini dengan baik, supaya kita semua tidak tua di jalan..
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H