Istilah ekonomi makro seringkali dijumpai karna termasuk salah satu cabang dari ilmu ekonomi dasar. Ekonomi makro sendiri merupakan faktor yang dapat mempengaruhi kebijakan-kebijakan ekonomi yang ada di Indonesia. Berikut akan diuraikan satu persatu pengertian, tujuan, dan faktor yang mempengaruhi Ekonomi Makro Islam.
Pengertian ekonomi makro jika dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah bagian dari ilmu ekonomi yang mendalami hubungan antara kumpulan besaran ekonomi, seperti pembelanjaan, penanaman modal, pendapatan nasional serta impor dan ekspor. Adam Smith juga berpendapat bahwa ekonomi makro merupakan upaya menganalisa suatu keadaan yang terjadi di sebuah negara dengan tujuan untuk mengetahui sebab musabab dari keadaan tersebut.
Sedangkan pengertian dari ekonomi makro islam itu sendiri adalah teori yang membahas permasalahan kebijakan ekonomi secara makro seperti dalam hal pengelolaan dan pengendalian, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah.
Tujuan ekonomi makro
Ada beberapa tujuan dari ekonomi makro, diantaranya sebagai berikut:
1. Untuk menciptakan lapangan pekerjaan
  Dengan terciptanya lapangan pekerjaan, angka pengganguran di sebuah negara akan berkurang.
2. Untuk membuat produksi dalam negeri meningkat tinggi
  Cara agar produksi dalam negeri meningkat adalah meningkatkan produktivitas penduduk supaya penghasilan yang didapat juga ikut meningkat.
3. Membuat kondisi ekonomi yang konstan/stabil
  Dampak dari ekonomi yang stabil di suatu negara meliputi atas kestabilan harga barang/jasa yang dijual, lapangan pekerjaan, dan tingkat penghasilan masyarakat.
4. Membuat neraca pembayaran seimbang
  Tujuan neraca pembayaran yang seimbang yaitu agar tidak terjadinya defisit pada kas negara, serta meningkatkan kegiatan ekspor dapat mempengaruhi devisa negara.
Faktor yang mempengaruhi ekonomi makro
Ekonomi makro mencakup banyak faktor yang mempengaruhi dampak kemampuan sebuah perusahaan atau industri di suatu negara. Dampak tersebut dapat menyebabkan munculnya peluang yang bagus dan ancaman. Berikut lima faktor yang mempengaruhi ekonomi makro adalah:
- Pertumbuhan ekonomi
Didalam pertumbuhan ekonomi biasanya akan terjadi pertumbuhan yang mengarah positif (ekspansi ekonomi) dan negatif (kontraksi ekonomi). Ekspansi ekonomi membawa dampak positif bagi pengeluaran perusahaan seperti aktivitas ekonomi lebih makmur, keuntungan bisnis yang meningkat, dan meluasnya lapangan pekerjaan.
perusahaan membelanjakan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa. Karenanya, permintaan berbanding lurus dengan meningkatnya produksi untuk membeli peralatan modal dan merekrut tenaga kerja yang baru yang berakibat angka pengangguran pun menurun.
- Kurs pada rupiah
Berubahnya kurs atau nilai tukar uang pada rupiah sangat mempengaruhi jalannya kegiatan ekspor dan impor. Misalnya ketika mata uang dalam hal ini rupiah mengalami penurunan, maka produk dalam negeri menjadi lebih murah dan sebaliknya produk luar negeri lebih mahal bagi pembeli dalam negeri. Karena penurunan mata uang atau depresiasi dapat menjadikan peluang bagi pelaku ekspor untuk meningkatkan penjualannya ke luar negeri.
Sedangkan untuk pelaku impor mengalami ancaman yang berdampak pada kerugian perusahaan domestik (yang bahan bakunya dari luar) karena membeli bahan baku dari luar negeri dengan biaya yang sangat mahal.
- Adanya inflasi
Inflasi terjadi karena adanya barang dan jasa yang meningkat. Setiap negara pasti mengiginkan inflasi yang rendah dan stabil karena jika inflasi terus meningkat tinggi dapat menyebabkan kesulitan untuk memprediksi mada depan yang akan datang.
- Pengangguran
Kenaikan tingkat pengangguran adalah peluang bagi perusahaan memiliki banyak pilihan untuk merekrut tenaga kerja baru. Karena pada keadaan tersebut para calon pekerja saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan memudahkan bagi perusahaan untuk menekan upah.
Dan ketika tingkat pengangguran rendah, perusahaan merasa kesulitan memilih tenaga kerja baru karena harus menaikkan upah yang cukup tinggi agar dapat menarik karyawan baru untuk bergabung ke perusahaan tersebut.
- Tingkat suku bunga
Suku bunga sangat mempengaruhi permintaan konsumen. Jika suku bunga rendah maka biaya modal menjadi rendah. Contohnya jika para pebisnis lebih memilih untuk berinvestasi di barang modal, maka mereka akan menerima sedikit bunga dari uang yang disimpan pada bank. Sebaliknya jika suku bunga tinggi, maka biaya modal juga ikut tinggi. Jika seperti ini biasanya para pebisnis lebih memilih tidak menginvestasikan pada barang modal karena keuntungan yang diperoleh sedikit. Akibatnya mereka mendapatkan lebih banyak bunga dari uang yang disimpan pada bank.
Maka dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Ekonomi Makro Islam merupakan suatu ilmu yang membahas permasalahan kebijakan ekonomi secara makro seperti dalam hal pengelolaan dan pengendalian, dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip syariah. lalu faktor yang mempengaruhinya adalah berupa pertumbuhan ekonomi, kurs pada rupiah, inflasi, pengangguran, dan adanya tingkat suku bunga. Yang mana tingkat suku bunga ini di syariat islam termasuk riba, maka diharapkan para pebisnis menjauhi larangan yang telah ditetapkan syariat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H