4. Membuat neraca pembayaran seimbang
  Tujuan neraca pembayaran yang seimbang yaitu agar tidak terjadinya defisit pada kas negara, serta meningkatkan kegiatan ekspor dapat mempengaruhi devisa negara.
Faktor yang mempengaruhi ekonomi makro
Ekonomi makro mencakup banyak faktor yang mempengaruhi dampak kemampuan sebuah perusahaan atau industri di suatu negara. Dampak tersebut dapat menyebabkan munculnya peluang yang bagus dan ancaman. Berikut lima faktor yang mempengaruhi ekonomi makro adalah:
- Pertumbuhan ekonomi
Didalam pertumbuhan ekonomi biasanya akan terjadi pertumbuhan yang mengarah positif (ekspansi ekonomi) dan negatif (kontraksi ekonomi). Ekspansi ekonomi membawa dampak positif bagi pengeluaran perusahaan seperti aktivitas ekonomi lebih makmur, keuntungan bisnis yang meningkat, dan meluasnya lapangan pekerjaan.
perusahaan membelanjakan lebih banyak uang untuk membeli barang dan jasa. Karenanya, permintaan berbanding lurus dengan meningkatnya produksi untuk membeli peralatan modal dan merekrut tenaga kerja yang baru yang berakibat angka pengangguran pun menurun.
- Kurs pada rupiah
Berubahnya kurs atau nilai tukar uang pada rupiah sangat mempengaruhi jalannya kegiatan ekspor dan impor. Misalnya ketika mata uang dalam hal ini rupiah mengalami penurunan, maka produk dalam negeri menjadi lebih murah dan sebaliknya produk luar negeri lebih mahal bagi pembeli dalam negeri. Karena penurunan mata uang atau depresiasi dapat menjadikan peluang bagi pelaku ekspor untuk meningkatkan penjualannya ke luar negeri.
Sedangkan untuk pelaku impor mengalami ancaman yang berdampak pada kerugian perusahaan domestik (yang bahan bakunya dari luar) karena membeli bahan baku dari luar negeri dengan biaya yang sangat mahal.
- Adanya inflasi
Inflasi terjadi karena adanya barang dan jasa yang meningkat. Setiap negara pasti mengiginkan inflasi yang rendah dan stabil karena jika inflasi terus meningkat tinggi dapat menyebabkan kesulitan untuk memprediksi mada depan yang akan datang.
- Pengangguran
Kenaikan tingkat pengangguran adalah peluang bagi perusahaan memiliki banyak pilihan untuk merekrut tenaga kerja baru. Karena pada keadaan tersebut para calon pekerja saling bersaing untuk mendapatkan pekerjaan dan memudahkan bagi perusahaan untuk menekan upah.
Dan ketika tingkat pengangguran rendah, perusahaan merasa kesulitan memilih tenaga kerja baru karena harus menaikkan upah yang cukup tinggi agar dapat menarik karyawan baru untuk bergabung ke perusahaan tersebut.
- Tingkat suku bunga