TTS atau Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome merupakan sindrom langka, tetapi bisa menyebabkan gejala serius yang ditandai dengan terjadinya trombosis (pembekuan darah) dan trombositopenia (jumlah trombosit rendah). Gejala dari sindrom ini adalah pusing; mual pada saluran pencernaan dan pegal-pegal. Penderita TTS berpotensi mengalami penyakit kompleks, seperti kerusakan pada otak.
Ketua Komisi Nasional Pengkajian dan Penanggulangan Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (Komnas PP KIPI), Prof. Hinky Hindra Irawan Satari juga menegaskan bahwa hingga saat ini belum ada laporan terjadinya thrombosis with thrombocytopenia syndrome (TTS) setelah pemakaian vaksin COVID-19 AstraZeneca di Indonesia.Â
Hal ini berdasarkan pengamatan aktif dan pasif yang sampai saat ini masih dilakukan oleh Komnas KIPI dengan melibatkan 14 rumah sakit di 7 provinsi yang memenuhi kriteria selama lebih dari satu tahun ini.
Pemerintah tetap meminta masyarakat untuk tidak mengkhawatirkan keamanan dari vaksinisasi dan segera melaporkan segala bentuk kejadian ikutan pasca-imunisasi atau KIPI kepada Komnas KIPI melalui puskesmas terdekat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H