Mohon tunggu...
GoneGone
GoneGone Mohon Tunggu... Wiraswasta - Tukang Ketik

Menulis, Membaca, Berpetualang dan Bercinta

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

(S)AYA

1 Februari 2023   10:17 Diperbarui: 1 Februari 2023   10:31 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Ya, benar. Lalu?"

"Lalu, kenapa Dia tidak mengabulkan doa-doa saya?" Aya memalingkan wajah. Ada sesuatu yang selama ini ia coba sembunyikan. Perasaan tertekan, sedih, kecewa, marah, dan semuanya tertumpah lewat tetes-tetes air asin yang kemudian membasahi pipi tirusnya. Dan saya merasakan basahnya.

"Kamu berdoa?"

Aya mengangguk pelan, sekilas menebar senyum sambil menyusut air matanya dengan telapak dan punggung tangan. Dan saya merasakan basahnya.

"Hahaha ...!"

"Kenapa tertawa?"

"Haha ... Hahaha ... Hahahaha ...!"

"Diam! Jangan menertawakan saya seperti itu!" Aya bangkit dari tempat duduknya. Bola matanya menjuling, jari telunjuknya mengarah tepat di wajah saya.

"Saya heran, kenapa manusia sangat suka bersikap munafik."

"Siapa yang munafik?"

"Hahaha ... semuanya! Semua manusia yang hidup di kehidupan sekarang. MU-NA-FIK!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun