Sehingga dengan demikian seharusnya di masa saat ini dimana tiap-tiap pekerja bekerja hanya melalui rumah tetap mendapatkan pengawasan yang berkaitan dengan prinsip ergonomi, diantaranya seperti, apakah selama bekerja melalui rumah, karyawan tersebut beraktivitas didepan layar gadget sesuai dengan batasan mata menatap layar gadget, kemudian apakah selama dirumah, karyawan tersebut memiliki tanggung jawab lainnya selama dirumah, sehingga sangat mungkin adanya tekanan baru yang terjadi akibat hal tersebut.
Menanggapi hal tersebut, perusahaan sudah seharusnya juga memperhatikan berbagai kesinambungan yang ada dan seharusnya ada guna tetap mengoptimalkan kenyaman serta kinerja pekerja selama bekerja melalui rumah, hal-hal semacam itu juga nampaknya menjadi sebuah tantangan baru bagi perusahaan dalam menangani setiap individu pekerjanya, terlebih berbagai hal tersebut sangat berkaitan langsung dengan performa perusahaan dalam menjalani aktivitasnya.
kembali kepada pertanyaan sebelumnya, apakah perusahaan memperhatikan hal tersebut, jawabannya adalah 'Iya' tentu saja perusahaan berusaha memperhatikan hal tersebut, akan tetapi sepertiya hal tersebut belum menyeluruh jika dibandingkan dengan penerapan ergonomis pada lingkungan kantor. Selain itu, proses berlangsungnya pengawasan dan penyesuaian ergonomis di rumah juga tentu saja menimbulkan banyak sekali standar baru mengenai kenyamanan bekerja melalui rumah, sehingga tentu saja perusahaan membuat sebuah standar baru yang menyamaratakan keseluruhan standar tersebut.
Pada akhirnya persoalan ergonomi disaat pandemi dimana mengharuskan pekerja bekerja melalui rumahnya masing-masing tetap diperhatikan nilainya oleh perusahaan, adapun cara yang dilakukahan oleh perusahaan adalah bergantung pada standar personal yang dimiliki oleh perusahaan dan bergantung pada sektor apa industri tersebut berlangsung.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H