Mohon tunggu...
Fadil Mardani
Fadil Mardani Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ekonomi Islam Universitas Jambi 2021

Saya suka dalam segala hal namun ada satu hal yang membuat saya termotivasi dalam hidup ini adalah dengan membaca

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kajian Baitul Maal pada Masa Rasulullah SAW dengan Masa Sekarang

1 Desember 2022   19:24 Diperbarui: 1 Desember 2022   19:35 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Baitul Mal berasal dari dua kata dalam bahasa Arab, yaitu "bata -- yabitu -- baytan yang artinya rumah atau tempat tinggal, dan Mala -- yamulu -- mawlun/Malun yang artinya harta. Jadi secara etimologis, Baitul Mal berarti rumah untuk meletakkan, mengumpulkan atau menyimpan harta.

Adapun secara terminologis, Abdul Qadim Zallum dalam kitabnya Al-Amwaal Fi Daulah Al Khilafah menjelaskan, bahwa Baitul Mal adalah suatu lembaga atau pihak (al-jihat) yang mempunyai tugas khusus menangani segala harta umat, baik berupa pendapatan maupun pengeluaran Negara. Baitul Mal juga dapat diartikan secara fisik sebagai tempat untuk menyimpan dan mengelola segala macam harta yang menjadi pendapatan negara.

Sejarah Baitul Mal

Istilah Baitul Mal muncul pertama kali pada tahun ke-2 hijriah pemerintahan Islam. Hal ini disebabkan karena adanya percekcokan antar sahabat dalam hal pembagian harta rampasan dari Perang Badar 3. Maka Allah turunkan ayat ke 41 dalam surat al-Anfal yang menjelaskan tentang seperlima dari perolehan harta rampasan adalah untuk Allah, rasul, kerabat rasul, anak-anak yatim, orang-orang miskin dan ibnu sabil. 

Dengan turunnya ayat ini, Rasulullah SAW mulai merintis pembangunan Baitul Mal yang berfungsi sebagai suatu muassasah , yang menangani pengeluaran dan pendapatan negara, serta berfungsi sebagai tempat penyimpanan harta kaum Muslimin. 

Dikarenakan belum mempunyai tempat khusus untuk menanmpung harta kaum Muslimin yang diperoleh dari ghanimah, maka Rasulullah SAW segera memerintahkan sahabatnya untuk segera membagikan harta tersebut kepada kaum Muslimin setelah peperangan, tanpa menunda-nundanya lagi.

Tujuan Dana Baitul Mal

Menegakkan keadilan dan menghentikan kezaliman

Menegakkan sistem berkenaan dengan melaksanakan kewajiban muslim, seperti salat, zakat, dan sebagainya. Tugas Baitul Mal adalah mengelola harta kaum muslimin yang tidak jelas pemilik dan penerimanya. Tugas itu menyangkut pemasukan harta, pemeliharaan apa yang terkumpul, dan pendistribusiannya kepada yang berhak menerimanya.

Sumber dana Baitul Mal

Yaitunfai' dan zakat

Kharaj adalah pajak tanah yang dikenakan kepada seluruh penduduk yang memiliki tanah, pada wilayah-wilayah yang sudah ditaklukkan oleh Islam sebesar 10%. Ghanimah adalah harta rampasan dan fai' yang didapat dari atau tanpa peperangan. Tidak semua sumber uang negara itu menjadi milik Baitul Mal. Kekayaan Baitul Mal ini sebagian besar ini berasal dari pajak tanah yang dimiliki oleh seluruh masyarakat dengan penggunaan yang sangat tergantung pada petunjuk imam atau para wakilnya.

Baitul Mal Di masa Sekarang

Pada saat ini baitul mal dikenal dengan istilah baitul mal wat tamwil atau disingkat BMT. Menurut Ifham Sholihin BMT merupakan lembaga keuangan non pemerintah yang berfungsi menerima dan menyalurkan dana umat. . Pada zaman modern seperti sekarang, baitul mal merupakan lemabaga swasta yang tidak hanya berfungsi sebagai penerima dan penyalur harta baik yang berhak, tetapi juga mengupayakan pengembangan dari harta itu sendiri (tamwil), yang dilandasi dengan prinsip-prinsip ekonomi islam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun