Mohon tunggu...
FADILLA WIJARENI
FADILLA WIJARENI Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa universitas ahmad dahlan

hobi menari

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Al- Quran dan Hadist

6 Oktober 2024   11:36 Diperbarui: 6 Oktober 2024   11:39 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

2. Kedudukan Al-Qur'an

Kedudukan al-Qur'an yang paling pokok dan disepakati oleh seluruh ulama adalah sebagai sumber utama dan pokok ajaran Islam. Dengan kata lain, jika Islam yang dibawa Nabi saw mengatur segala aspek dari kehidupan manusia, maka, al-Qur'anlah yang memuat nilai dan tolak ukur segala aspek kehidupan tersebut. Al-Qaradhawi menyebutkan, pembagian Islam kepada akidah, syariah dan akhlak yang pada umumnya dipegangi oleh ulama itu didasarkan kepada kandungan al-Qur'an yang secara garis besar memang memuat tiga aspek itu. Hal ini sejalan dengan firman Allah (Q.S. al-An'am: 38) yang berbunyi,

‎... مَا فَرَّطْنَا فِي الْكِتَبِ مِنْ شَيْءٍ ثُمَّ إِلَى رَبِّهِمْ يُحْشَرُوْنَ

"... Tidak ada sesuatu pun yang Kami luputkan di dalam kitab (al-Qur'an) kemudian kepada Tuhannya mereka dikumpulkan".

Selain sebagai sumber pokok ajaran Islam, tingginya kedudukan al- Qur'an juga dapat diketahui dari beberapa sifat al-Qur'an". diantaranya:

a. Al-Qur'an disifati dengan kata 'aliyyun )علم( yang berarti tinggi.

Hal ini berdasarkan firman Allah yang berbunyi, "dan sesungguhnya (al-Qur'an) itu berada di dalam Ummul Kitāb (Lauh Mahfuz) di sisi Kami, benar-benar (bernilai) tinggi, dan penuh hikmah." Sifat ini menunjukkan tingginya kedudukan al-Qur'an dan bersih dari kebatilan dan kekurangan dan pertentangan internal serta segala sifat-sifat buruk yang tidak mungkin disandingkan dengan al-Qur'an.
b. Al-Qur'an disifati dengan kata majīdun )مَجِيدٌ( yang berarti tinggi/ mulia. Allah berfirman: Qaf, demi al-Qur'an yang mulia. Sifat ini mengandung dua makna. Makna pertama, bahwa al-Qur'an itu dimuliakan dan diagungkan sebab tidak bisa disamakan dengan syair, bait atau kalimat-kalimat indah buatan manusia, sebagaimana yang dituduhkan oleh Sebagian orang kafir di masa Rasulullah. Makna kedua, al-Qur'an akan memuliakan dan meninggikan orang- orang yang beriman dan mengamalkan isinya. Sehingga para ahli al-Qur'an, yaitu orang-orang yang senantiasa menjaga bacaan dan mewujudkannya dalam bentuk amalan akan mendapatkan kemuliaan dan ketinggian derajat di dunia dan akhirat.

c.Al-Qur'an disifati dengan kata 'azzun )عزيز( yang artinya terhormat/ kuasa. Allah berfirman, "...dan sesungguhnya (al-Qur'an) itu kitab yang terhormat. " kedudukan terhormat ini dapat dilihat dari tiga segi.
a)Terhormat karena al-Qur'an adalah kitab yang memiliki kapasitas yang adiluhung ('izzah al-qudrah), karena posisinya sebagai kalam terbaik di muka bumi;
 b) terhormat dari segi keunggulan ('izzah al- ghalabah) karena kehujjahan yang terdapat di dalam al-Qur'an adalah argumentasi mutlak dan tidak terbantahkan;
 c) terhormat dari segi keterjagaan ('izzah al-imtinā') di mana Allah sendiri yang menjamin keterjagaan al-Qur'an dari berbagai penambahan, pengurangan, pemalsuan dan penyimpangan sejak di lauḥ al-mahfuz hingga hari akhir nanti.

d.Al-Qur'an disifati dengan kata mubarakun )مُبارك yang artinya diberkahi. Allah berfirman, "(al-Qur'an ini adalah) kitab yang Kami turunkan kepadamu (Nabi Muhammad) yang penuh berkah supaya mereka menghayati ayat-ayatnya dan orang-orang yang berakal sehat mendapat pelajaran.""kata mubarak menunjukkan bahwa predikat berkah adalah sesuatu yang Allah berikan dan lekatkan kepada al-Qur'an. Adanya sifat keberkahan ini juga menunjukkan bahwa kebaikan yang terkandung di dalam al-Qur'an akan senantiasa bertambah, dan kebermanfaatannya akan selalu ada di setiap masa dan keadaan,

3. Fungsi Al-Qur'an

Fungsi al-Qur'an hakikatnya beririsan dengan kedudukan al-Qur'an. Dengan kata lain, apa yang menjadi kedudukan al-Qur'an secara otomatis juga menjelaskan bagaimana fungsi al-Qur'an." Nuruddin 'Itr menyebutkan lima fungsi al-Qur'an yang bersumber dari nama dan sifat al-Qur'an:
a. Fungsi al-Qur'an sebagai tanda terbesar akan adanya Zat Allah Yang Maha Kuasa. Hal ini didasari oleh ayat yang berbunyi "katakanlah (Muhammad) sekiranya berkumpul manusia dan jin untuk membuat semisal al-Qur'an, mereka tidak akan mampu, meski antara satu dengan yang lain saling bahu membahu membantu. Ketidakmampuan makhluk seperti jin dan manusia untuk membuat semisal al-Qur'an cukup menjadi bukti tidak terbantahkan akan adanya Zat Maha Agung, Allah swt. Hal ini telah dijelaskan sebelumnya pada pembahasan terperinci dari karakter al-Qur'an sebagai kalam Allah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun