Kenali kapasitas diri, jangan melakukan sesuatu di luar kemampuan
Menggunakan refleksi metakognitif yang dipandu dan intervensi yang mendukung (seperti menciptakan seni untuk berbicara melalui perasaan gagal, menulis, dan saling
mendukung), mereka belajar bahwa kesalahan adalah bagian dari proses yang dapat membantu mengurangi hasil negatif. Membingkai ulang tantangan dan kegagalan. Apabila secara terus menerus belum bisa mencapai target dan apa yang ingin dicapai, mulailah untuk menurunkan standar.Â
Meluangkan waktu untuk berelaksasi agar bisa mengurangi tekanan
Luangkanlah waktu dalam seminggu untuk berelaksasi dengan diri sendiri bisa dengan menonton film, jalan-jalan, mendengarkan musik, atau apapun yang disenangi.Â
Belajar untuk mencintai diri sendiri
Cintai diri sendiri sebelum mencintai orang lain. Terlihat mudah didengar namun masih banyak yang sulit untuk melakukan. Belajar untuk mencintai diri sendiri akan membawa ketenangan, kedamaian, merasa bangga. Salah satu kunci seseorang tetap bahagia adalah dimulai dengan mencintai diri sendiri.Â
Fokus terhadap pencapaian diri sendiri
Berhentilah membandingkan diri dengan orang lain, terutama dengan sosial media merupakan tempat yang paling menipu. Karena semua orang akan menampilkan sesuatu yang terbaik, sehingga hal tersebut membuat kita terbawa untuk bisa menjadi seperti mereka. Hal tersebut akan memperparah keadaan, maka tetaplah bersyukur dan fokus terhadap diri sendiri.
Perlu diingat bahwa kondisi duck syndrome ini belum diakui secara resmi menjadi salah satu gangguan mental namun hanya gejala atau sindrom. Meskipun mungkin ada beberapa hal yang terjadi dalam hidup yang kita sendiri tidak mampu untuk mengendalikannya, masih ada banyak hal-hal sederhana yang bisa dilakukan untuk mengelola berbagai tekanan yang dialami dari hari ke hari.Â
Kasus yang terjadi pada gadis Medison menggambarkan bahwa duck syndrome sangat membutuhkan perhatian karena dengan berpura-pura baik saja akan membuat seseorang menjadi lebih cemas, depresi, tidak percaya dengan kemampuan pada diri sendiri. Apabila tidak ditangani, duck syndrome ini bisa menjadi depresi berat hingga melakukan hal yang membahayakan diri sendiri seperti self harm dan suicide.Â