Halo kompasieners ! Ayo siapa yang menyukai hal yang berbau Jepang, silahkan merapat. Jepang sangat terkenal dengan budaya pop culture dan teknologinya.Â
Dari segi populasi, Jepang masih kalah dengan jumlah penduduk di Indonesia. Dengan jumlah penduduk 127,255,541Â jiwa pada tahun 2018 menempatkan Jepang berada di peringkat 10 penduduk terbanyak di dunia, sedangkan Indonesia tetap duduk di posisi 4 dengan jumlah populasi sebesar 266,794,980.
Hal ini tentu menarik untuk dibahas, karena berdasarkan data [1,2] Â usia median penduduk Jepang adalah 46 sedangkan di Indonesia usia mediannya adalah 28 tahun. Nah kalau begitu, para pemuda Jepang ini ngapain aja sih?
Masyarakat Jepang di dunia maya
Berbeda dengan Indonesia yang menempatkan facebook sebagai media sosial yang paling banyak digunakan[3], Jepang menjadikan twittersebagai media sosial yang paling banyak digunakan oleh pemuda di usia sekitar 30 tahun. Penggunaan twitter ini mulai menjadi tren di negara Jepang sejak tahun 2014, hingga kini.
Jadi kalau kalian mau kenalan atau berinteraksi dengan orang Jepang, coba aja deketin dengan menggunakan twitter. hehehe
Sangat menjunjung tinggi privasi baik di dunia nyata ataupun di dunia maya
Salah satu tantangan bagi content creator yang ada di Jepang adalah perihal privasi. Setiap akan melakukan pengambilan gambar, kita harus minta izin dulu. Kamera di Jepang tidak ada yang tidak menggunakan suara. Sekali photo "cetek" akan berbunyi. Bukan karena Jepang tidak mampu mengaktifkan modus silent, tapi memang sudah jadi kesepakatan tidak tertulis untuk mencegah adanya stalker. Â
Jadi kebiasaan dari para pemuda Jepang biasanya mereka mengambil foto untuk disimpan saja, tanpa di publish. Menurut pendapat penulis, hal ini dikarenakan mereka berpikir terlalu ribet bila harus bertanya kesetiap orang hanya untuk mempublish satu foto. Â Salah satu pemuda Jepang yang saya tanyakan berkata:
"Saya merasakan tingkat penjagaan privasi di negara saya ini terlalu berlebihan, sehingga membuang waktu dan menyulitkan gerak. " Cewe, 38 tahun.
Karena kalau kalian asal upload kalian bisa dituntut loh!Â
Tapi perlu dicatat, meskipun peraturan privasi amat sangat ketat, hal ini tidak mencegah pemudanya untuk beraktifitas di dunia maya. Bisa dilihat dari tingkat perbandingan download/upload  di Jepang nyaris 1:1 (21.09 Mbps/23.79 Mbps), sedangkan indonesia 2:1 (7.38 Mbps/3.89 Mbps) [7,8]. Apakah ini artinya orang Indonesia lebih gemar download? entahlah . Â
Bagaimana dengan dunia nyata?
Saat ini Jepang sedang aktif-aktifnya mengadakan kegiatan untuk pemuda yang bertemakan "pemimpin global". Hal ini dilakukan salah satunya untuk memperminim budaya "diam" a.k.a "pasif" yang mereka miliki. (sudah dibahas di Cara Jepang Pacu Sikap Kritis Pelajar.
Salah satu pemuda Jepang menyatakan :
"Menurut pendapat saya, orang Jepang harusnya mulai menghilangkan sikap pemalu. Lebih baik mengutarakan pendapat yang ada daripada terjadi salah paham yang dapat memperburuk kegiatan. Mungkin tujuannya untuk mencegah konflik. Namun yang ada malah memperluas celah salah paham" Cowo, 15 tahun.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H