Oleh karena itu, pembelajaran Bahasa Isyarat tidak hanya tentang mendengar tanpa suara, tetapi juga tentang membuka pikiran kita pada keindahan komunikasi tanpa kata-kata, suatu perjalanan yang membawa kita ke dalam keanggunan ekspresi manusia yang tidak terbatas.
Pembelajaran Bahasa Isyarat dapat dikatakan sebagai mata kuliah favorit, diantaranya karena pembelajaran ini cukup 'langka' dan berdiri pada isu yang sangat penting, inklusivitas.Â
Selain itu hikmah yang kita dapatkan juga tidak kalah emas, bahwasanya dengan mempelajari Bahasa Isyarat, kami juga membantu komunitas tuli untuk dapat mengekspresikan diri dengan bebas, merasa didengar dan membangun jaringan yang lebih besar.Â
Menjadi mahasiswa jurusan sastra Indonesia yang berkesempatan mempelajari Bahasa Isyarat telah memberikan pelajaran bahwasanya Bahasa Isyarat membebaskan kita dari keterbatasan kata-kata, membuktikan bahwa kekayaan komunikasi manusia dapat diungkapkan dalam berbagai bentuk.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H