Mohon tunggu...
Fadilah
Fadilah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi menonton drakor

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Proposal Perencanaan Bisnis: Jeruk Peras Segar

12 Desember 2023   21:19 Diperbarui: 12 Desember 2023   22:24 1914
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Jeruk peras, yang juga dikenal sebagai Citrus sinensis, adalah buah sitrus yang berasal dari keluarga Rutaceae. Buah ini dikenal karena rasa manisnya yang khas dan kandungan vitamin C yang tinggi. Jeruk peras memiliki sejarah panjang sebagai buah yang ditanam dan dikonsumsi di berbagai belahan dunia.

Asal-usulnya dapat ditelusuri ke Asia Tenggara, tetapi seiring waktu, jeruk peras telah menyebar ke seluruh dunia dan menjadi salah satu buah yang paling populer di berbagai budaya. Pohon jeruk peras tumbuh subur di daerah subtropis hingga tropis, dengan cuaca yang hangat dan sinar matahari yang cukup.

Kandungan nutrisi yang melimpah dalam jeruk peras, termasuk vitamin C, serat, dan antioksidan, membuatnya menjadi pilihan yang populer untuk mendukung kesehatan. Selain itu, jeruk peras juga sering digunakan dalam berbagai hidangan, minuman, dan pembuatan jus, memberikan sentuhan segar dan rasa yang lezat.

1.2 Visi, Misi dan Tujuan Usaha

Visi 

  • Menjadikan Es Jeruk Peras sebagai usaha franchise yang dikenal dan diminati di Indonesia.

Misi 

  • Melakukan inovasi secara berkelanjutan terhadap produk untuk menarik minat pasar.
  • Terus menjaga kualitas produk.
  • Melakukan promosi lewat media sosial.

1.3 Tujuan

  • Mempermudah masyarakat dalam mengkonsumsi vitamin C setiap hari.
  • Meningkatkan minat masyarakat dalam mengkonsumsi minuman sehat.
  • Mengubah pola hidup masyarakat dari konsumsi softdrink menjadi minuman sehat.

1.4 Gambaran Usaha

Produk yang ditawarkan usaha ini adalah produk minuman jeruk. Lokasi usaha ini akan dilaksanakan didepan rumah dekat dengan jalan raya serang – Jakarta, operasional akan dijalankan pada suatu Toko dalam bentuk booth.

Tampilan booth ini akan didominasi oleh warna orange dan hijau. Produk minuman jeruk yang ditawarkan ini adalah jeruk yang diperas dan diambil sarinya. Persediaan bahan baku untuk produk Jeruk Peras dalat disimpan dalam waktu yang cukup lama. Akan tetapi, permasalahan bahan baku yang dapat timbul selama operasional Jeruk Peras ini adalah dari perubahan harga bahan baku yang dapat berubah sewaktu-waktu. Untum mengatasi kemungkinan perubahan harga bahan baku tersebut, Jeruk Peras telah mempertimbangkan dalam harga penjualan sehingga walaupun dijual dengan harga yang tetap, tidak akan mengalami kerugian dan juga melakukan stok bahan baku.

Berikut Keunikan dan keunggulan yang ditawarkan oleh Jeruk Peras :

  • Menggunakan bahan yang fresh dan berkualitas
  • Mempergunakan kemasan yang praktis
  • Menerima orderan dalam jumlah besar untuk mengisi event tertentu, seperti reuni, arisan, dan sebagainya.
  • Memiliki jasa delivery untuk pemesanan dalam jumlah tertentu.

BAB II

STRATEGI PEMASARAN

2.1 Taktik Pemasaran

1. Target Pasar, Positioning

     Target Pasar yang diraih oleh Jeruk Peras adalah semua orang pria maupun wanita dari anak-anak hingga dewasa, siswa/siswi sekolah, para karyawan yang bekerja di pabrik, dan para pengguna jalan.

      Positioning dari Jeruk Peras adalah sebagai pilihan minuman sehat berMultivitamin yang dapat menemani konsumen di tiap moment pada waktu kapan pun, serta dapat lebih mudah untuk didapatkan konsumen.

2. Bauran Pemasaran (Marketing Mix)

A. Produk (Product)

Strategi pemasaran yang diterapkan dalam segi produk ini adalah dengan mencoba menawarkan jeruk peras dengan beberapa macam jeruk dan susu sebagai pilihan toping. Selain dari varian produk, saya juga menekankan pada penawaran kualitas produk yang lebih baik kepada pelanggan yaitu tidak menggunakan pemanis buatan dan bahan pengawet.

B. Harga (Price)

Harga yang ditetapkan untuk Jeruk Peras berbagai macam, tergantung pada menu yang dipilih. Menu yang tersedia pada stand Jeruk Peras adalah :

  • Jeruk Peras Biasa Rp 5.000
  • Jeruk Peras Lemon Rp 10.000
  • Jeruk Peras Biasa + Susu Rp 6.000

C. Penyaluran (Place)

Untuk poin penyaluran di sini, penyaluran yang dimiliki Jeruk Peras merupakan bentuk penyaluran langsung, yang mana penyampaian produk dari titik produksi hingga ke konsumen dilakukan di satu tempat yang sama, yaitu counter (booth) Jeruk Peras sendiri.

D. Promosi (Promotion)

1. Periklanan (Advertising)

  • Dengan membuat brosur
  • Mempromosikan Jeruk Peras secara offline maupun online melalui jejaring sosial.
  • Membuat promos “Buy 2 get 1” untuk 20 pembeli pertama.

2. Penjualan Personal

Penjualan personal yang dapat dipergunakan sebagai media promosi Jeruk Peras adalah melalui promosi oleh pemilik (owner) secara pribadi dan langsung kepada kerabat, teman, dan masyarakat yang dekat dengannya

BAB III

TEKNISI dan PRODUKSI

3.1 Pemilihan Lokasi

Lokasi yang akan dijadikan sebagai lokasi produksi untuk usaha Jeruk Peras adalah dengan lokasi di penjualan dan pemasarannya, yaitu di booth Jeruk Peras yang berlokasi didepan rumah. Pemilihan lokasi produksi, penjualan, dan pemasaran yang sama yaitu pembuatan produk setelah diterimanya pesanan dari customer.

Alasan pemilihan lokasi depan rumah, karena lokasi yang strategis, dan mudah diakses oleh pembeli. Lokasi tersebut juga didekat jalan raya , pabrik dan Sekolah SMP sehingga pangsa pasar menjadi lebih besar lagi

3.2 Rencana Tata Letak 

Booth akan diletakkan didepan rumah. Tata letak untuk penempatan peralatan dan bahan baku dalam kegiatan operasional disusun dengan penampilan rapi dan bersih. Sehingga customer dapat merasakan nyaman selama proses transaksi.

3.3 Proses Produksi

Proses produksi pada dasarnya menjelaskan tahapan-tahapan yang diperlukan untuk menghasilkan suatu produk. Berikut ini diagram alur yang menjelaskan tahapan proses produksi dari Jeruk Peras :

Customer melihat menu -> Pemilihan produk -> Pembayaran atas produk -> memberikan minuman kepada customer

3.4 Kebutuhan Tenaga Kerja

Pembukaan awal untuk tenaga kerja seperlunya saja karena untuk menghemat biaya produksi. Tenaga yang dibutuhkan adalah tenaga keuangan dan administrasi, serta tenaga jasa.

BAB IV

KEUANGAN

4.1 Modal Awal

1. Biaya Investasi

Biaya Investasi

Harga

Booth

Rp. 1.500.000

Wadah cup (isi 50)

Rp. 7.500

Tutup cup (isi 50)

Rp. 3.000

Stiker dan Brosur

Rp. 50.000

Sedotan

Rp. 7.000

Kresek isi 1 cup

Rp. 3.500

Kresek besar

Rp. 6.000

Alat pemeras jeruk manual

Rp. 400.000

Termos es

Rp. 50.000

Termos air panas

Rp. 70.000

Pisau

Rp. 5.000

Mangkuk

Rp. 4.000

Kursi

Rp. 30.000

Toples gula dan Toples sedotan

Rp. 10.000

TOTAL

Rp. 2.146.000


2. Biaya Bahan Baku

Biaya Bahan Baku

Harga

Buah jeruk

Rp. 200.000

Lemon

Rp. 55.000

Susu kental manis kremer putih

Rp. 10.000

Es batu 1 bal (10 kg)

Rp. 15.000

Air galon

Rp. 5.000

Gula 1 kg

Rp. 12.500

TOTAL

Rp. 297.500

 

 

 

 

 

 

 

 

3. Biaya Operasional

Biaya Operasional

Harga

Bensin @1 bulan

Rp. 150.000

TOTAL

Rp. 150.000

 

 

 

4. Total Modal Awal

Biaya Investasi

Rp. 2.146.000

Biaya Bahan Baku

Rp. 297.500

Biaya Operasional

Rp. 150.000

TOTAL

Rp. 2.593.500

 

 

 

5. Harga Pokok Produksi (HPP)

Biaya bahan baku       = 297.500

Biaya tenaga kerja      = 0

Biaya operasional       = 150.000

HPP                             = 447.500

  • Asumsi pertama :

Jika diasumsikan dalam satu hari Anda bisa menjual 35 es jeruk dengan harga Rp 5.000, maka pendapatan penjualan Anda dalam satu hari adalah : Rp 5.000 x 35 = Rp 175.000

  • Asumsi kedua :

Jika diasumsikan dalam satu bulan bisa menjual es jeruk 35 x 30 hari x Rp 5.000 = Rp 5.250.000 (pendapatan penjualan dalam satu bulan)

  • Keuntungan kotor : total penjualan – Total HPP = (Rp 5.250.000 – Rp 447.500) = Rp.4.803.000
  • Keuntungan bersih : total keuntungan kotor-BOP = (Rp 4.803.000 – Rp 150,000) = Rp.4.653.000

Pendapatan dari penjualan 

Penjualan bersih                   = Rp. 5.250.000

Pembelian                               = Rp. 447.500

Laba kotor                               = Rp. 4.803.000

Laba bersih selama satu bulan Rp.4.653.000

BAB V

ASPEK ORGANISASI

5.1 Rencana Organisasi

Rencana organisasi dalam usaha ini akan dikelola bersama keluarga dan apabila usaha ini sudah mulai besar ataupun meluas pemasarannya kami akan merekrut pegawai untuk memaksimalkan proses produksinya.

BAB VI

ANALISIS SWOT

6.1 Strenght (Kekuatan)

Kelebihan-kelebihan yang dimiliki oleh Jeruk Peras antara lain :

  • Bahan baku alami
  • Tanpa pemanis buatan
  • Tanpa pengawet
  • Harga lebih terjangkau
  • Menggunakan sarana promosi yang efektif
  • Lokasi yang strategis
  • Memiliki packaging yang praktis

6.2 Weakness (Kelemahan)

Kelemahan Jeruk Peras adalah varian minuman ini tidak dapat dikonsumsi penderita maag karena terbuat dari jeruk.

6.3 Opportunities (Peluang)

Peluang bisnis Jeruk Peras ini masih sangat tinggi karena gaya hidup sehat yang mulai berkembang pesat. Sehingga diharapkan Jeruk Peras dapat di ikut bersaing dan berkembang.

6.4 Threat (Ancaman)

Ancaman yang akan ditemui oleh Jeruk Peras adalah adanya pesaing usaha sejenis yang sudah beroperasi, munculnya pesaing baru, dan besarnya nilai kurs yang tidak menentu.

BAB VII

KESIMPULAN

Kesimpulan

Harapan dengan adanya rencana usaha ini diharapkan usaha Jeruk Peras dapat berjalan dengan lancar, sesuai dengan apa yang telah direncanakan dan Jeruk Peras banyak masyarakat yang terbantu dalam mengkonsumsi minuman sehat tanpa pemanis buatan dan bahan pengawet sehingga usaha ini dapat berkembang dan bersaing.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun