Mohon tunggu...
Fadil Amelia Herawati
Fadil Amelia Herawati Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa Universitas PGRI Kanjuruhan Malang

Argumentasi Dimensi Pada Semesta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sepertiga Malamku

17 Juni 2022   20:37 Diperbarui: 17 Juni 2022   20:41 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oh hiya mas Put bentar ini nomernya.

      Tiap hari saya dan teman-teman membantu kegiatan masyarakat dan tentunya membimbing belajar anak-anak, kegiatan itu sangat menyenangkan kita bisa langsung beradaptasi pada masyarakat. Anak-anak disana sangat senang dengan kedatangan kami. Kita disambut hangat para senyuman warga saat berkumpul, kita sangat senang sekali warga menerima kedatangan kita. Tak lupa kita memberi sedikit hadiah untuk anak-anak agar senang dan lebih dekat lagi pada kita nantinya.

    Beberapa bulan kemudian...

Hari demi hari sudah terlewatkan masa KKN kami mulai usai tentunya kita akan Kembali melanjutkan masa belajar di kampus. Waktu mulai mendekati hari kepulangan kami pengapdian kepada masyarakat sudah selesai kita para mahasiswa mengelar acara syukuran dan tentunya akan membicarakan tentang masa KKN kami yang telah usai.

    Tak lupa aku berpamitan pada pegawai kelurahan, rasa nyaman mulai enggan untuk meninggalkan kampung itu emm tapi bagaimana lagi ini hanya sebuah tugas pengabdian kita para mahasiswa. Dan satu hari itu kita bersenang-senang menghabiskan waktu sebelum Kembali ke kampus.

     Aku kembali tinggal Bersama orangtua selekas KKN aku tidak melanjutkan ngekos lagi em untuk menghemat pengeluaran pastinya. Aku sempat heran dengan mas Putra sesekali dia suka menghubungi aku, aku cukup meresponnya dengan sopan ya karna dia seorang yang dihormati.

    Setiap malam pikiranku selalu terbayang olehnya entah ini kenapa ? tanya pada diri sendiri. Mas Putra terkadang menghubungiku membuatku nyaman ahh tp beberapa hari dia tak menghubungiku lagi. Rasa hati cemas, ini tau kabar mas Putra tapi aku gengsi untuk menghubunginya dahulu. Gengsiku terlalu tinggi untuk menyapa laki-laki dulu.

    Berbulan-bulan sudah terlewatkan dia tak menghubungiku lagi aku merasakan ada sosok yang begitu hangat menghilang, hhe tak apalah mungkin aku hanya sekedar mengagumi tanpa sempat memiliki "pikirku". Setiap malam selalu terpikirkan aku hanya bisa menyebut nama rinduku kepadanya di sepertiga malam disetiap sujudku. Yang ku punya hanya keberanian mengadu kepada sang pencipta. Jikala kita berjodoh tolong didekatkan dan diluluhkan hatinya.

    Disuatu Ketika disaat aku sudah mulai terbiasa tanpa kabar darinya,

Tbtb ada pesan masuk dari kontak yang tak kukenali sebelumnya.

Aku menjawab dengan pertanyaan eh tak disangkah ternyata itu Mas Putra ya dia pujaan hati yang tbtb menghubungiku lagi disekian lama kita tak berkabar. Di satu sisi aku senang tapi disisi lainya aku kesal. Kenapa dia baru ingat denganku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun