Memasuki detik-detik pesta demokrasi pemilu, dinamika antara masyarakat makin kerap terjadi. Dinamika tersebut diantaranya menciptakan persilisihan satu sama lainnya. Dengan hal tersebut, Perpecahan antara masyarakat yang mana menimbulkan pergejolakan bagi bangsa ini tercipta. (Singaraja, 21/01)
"Janganlah masyarakat memandang bahwa sebuah perbedaan antara pilihan menuju pesta pemilu ini dipandang menjadi sebuah hal yang tabu." Ujar Senator asal Bali tersebut. Ungkapan tersebut didasari senator yang langsung melihat dan mendengar diantara masyarakat.
Menilik dari sejarah bangsa ini yang memang begitu majemuk, maka sebuah perbedaan sejatinya dipandang menjadi sebuah keanekkaragaman yang indah untuk kemajuan bangsa. "Kemajemukan merupakan makanan keseharian kita, maka perbedaan pilihan dalam urusan politik merupakan hal yang biasa. Tidak perlu dipandang menjadi sebuah momok apalagi menimbulkan perpecahan." Tambah Senator Bambang Santoso.
"Pemilu merupakan ajang Lima Tahunan yang memang menentukan berbagai sendi kehidupan kita namun apabila pemilu dimaknai sebagai ajang persilisahan satu sama lain, maka perpecahan lah yang akan meliputi berkembangnya bangsa yang Bhinneka ini tanpa harus mengingat makna 'Tunggal Ika'" Tutup Senator HBS untuk menjaga persatuan satu sama lain antara masyarakat guna menjaga keutuhan bangsa.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H