Tingginya konsumsi kedelai setiap tahunnya meningkatkan permintaan terhadap kedelai. Hal ini tidak diimbangi dengan produksi kedelai di Indonesia sehingga Indonesia harus mengimpor kedelai dari luar. Kedelai impor di Indonesia dipengaruhi hal hal berikut diantaranya, kualitas kedelai di Indonesia jauh berbeda dengan luar negeri seperti Amerika. Kedelai Amerika memiliki polong lebih banyak dan biji yang lebih besar, lebih murah, ketersediaan di pasar melimpah, kualitas warna dan ukuran biji seragam, serta biji tidak tercampur kotoran. Selain itu, kurangnya edukasi bagi para petani membuat komoditas yang dihasilkan tidak memuaskan sehingga dalam pemenuhan permintaan para konsumen tidak dapat terpenuhi secara menyeluruh. Pemerintah harus turut andil dalam meningkatkan produksi kedelai di dalam negeri agar pemenuhan permintaan dapat di jangkau oleh seluruh produsen maupun petani di Indonesia.
Daftar Pustaka
Mahdi N.N dan Suharno. 2019. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Impor Kedelai di Indonesia. Forum Agribisnis. 9 (2): 160-184.
Budhi G. S dan Aminah M. 2010. Swasembada Kedelai: Antara Harapan dan Kenyataan. Forum Penelitian Agro Ekonomi. 28 (1): 55-68.
Elisabeth D.A.A., Ginting E., dan Yulifianti R. 2017. Respon Pengrajin Tempe Terhadap Introduksi Varietas Unggul Kedelai untuk Produksi Tempe. Jurnal Pengkajian dan Pengembangan Teknologi Pertanian. 20 (3): 183-196.
Riniarsi T.D. 2016. Outlook Komoditas Pertanian Tanaman Pangan Kedelai. Jakarta: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Kementerian Pertanian 2016.
Badan Pusat Statistik Indonesia. Data Impor Kedelai Berdasarkan Negara Asal.
#EkonomiPertanian #FakultasPertanianUniversitasJember #TraditionOfExcellence
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI