Mohon tunggu...
Fadia Dwi Novri
Fadia Dwi Novri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pelajar

Menonton film dan mendengarkan musik menjadi pilihan saya setiap ada waktu luang.

Selanjutnya

Tutup

Film

Review Film "Under Paris" (2024) : Teror Hiu di Paris

15 September 2024   19:38 Diperbarui: 15 September 2024   21:25 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Netflix (Trailer)

Akhirnya bersama-sama, Sophia, Adil, dan Mika berusaha mencari cara untuk menangkap Lilith sebelum hiu itu menyerang lagi. Upaya mereka dihadapkan pada berbagai tantangan. Wali kota Paris bersikukuh menolak untuk membatalkan kejuaraan triathlon dunia yang akan diadakan di Sungai Seine, meskipun Sophia sudah memperingatkan bahaya keberadaan Lilith. Sophia dan timnya harus berpacu dengan waktu untuk menemukan dan menangkap Lilith sebelum terjadi bencana yang lebih besar.

Sumber : Netflix (Trailer)
Sumber : Netflix (Trailer)

Konsep cerita yang fresh ditambah dengan pesan lingkungan menjadi poin tambahan untuk film ini. Pesan mengenai pencemaran lingkungan pun diperlihatkan secara gamblang melalui sampah laut di adegan pembuka film. Selain itu, film ini juga mengkritik manusia mengenai pencemaran laut melalui keganasan hiu sebagai akibat dari hal tersebut.

Alur cerita film serta set up cerita yang dibangun sudah tertata dengan baik. Ketegangan di setiap klimaksnya benar-benar terasa. Dibantu dengan CGI yang mumpuni sehingga hiu Lilith terlihat meyakinkan di mata penonton. 

Sayangnya konsep cerita dan alur yang bagus tidak dibarengi dengan logika. Hiu laut yang berevolusi sehingga bisa hidup di air tawar menjadi premis yang tidak masuk akal. Terutama di bagian akhir saat Paris terendam air yang sangat tinggi akibat dari ledakan yang ditimbulkan dari peluru artileri.

Akting yang kurang bagus oleh beberapa aktor juga menjadi kekurangan dalam film ini. Beberapa peran yang terkesan 'dipaksakan hadir di film untuk mati' jadi tidak ada pendalaman mengenai karakternya. Perkembangan karakter dari pemeran utama pun tidak terlalu ditonjolkan.

Meski alur ceritanya masih ada yang kurang logis. Keberhasilan dari kepopulerannya ini saya rasa berkaitan dengan penyelesaian masalah dimana manusia akhirnya kalah dengan alam dan bencana yang ditimbulkan oleh manusia itu sendiri. Visual di akhir cerita yang menjadi 'gong' di film ini sangat menakjubkan bagi saya. Jadi, jangan sampai film ini terlewatkan oleh Sobat Muda!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun