Mengenai kepatuhan buta, peraturan rambut ini memiliki efek yang lebih permanen dalam pertumbuhan mental siswa. Ketika mereka melihat rambut mereka rapi, tapi masih dipotong sembarangan, dengan alasan kepatuhan, artinya mereka dipaksa untuk menerima sesuatu yang bagi mereka tidak masuk akal. Dengan demikian, siswa diajarkan untuk bereaksi terhadap sesuatu meskipun mereka tidak memahaminya. Jika siswa tumbuh dengan mental seperti ini, mereka tidak akan mampu menjadi pemimpin di esok hari. Pemimpin tidak bisa bertindak sembarangan; ia harus menyadari betul dengan apa yang ia putuskan. Mereka juga akan dengan gampang dipengaruhi dan diadu-domba. Semua karena mereka telah dipaksa semenjak dini untuk bertindak dan bereaksi melawan kesadaran diri sendiri. Saya khawatir, kita harus membayar mahal di masa depan terhadap peraturan yang kita anggap ‘sepele’ ini. []
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H