Dengan demikian, keberadaan Grammar Police di dunia maya adalah hal yang sangat lumrah. Meskipun terkadang mereka cukup agresif, namun pebelajar tentunya perlu menyikapinya secara bijak.Â
Bagi pebelajar yang sedikit sensitif/baper, komentar-komentar buruk yang diungkapkan oleh mereka tentunya tidak perlu diambil hati, cukup perhatikan saja pada 'substansi' yang mereka notice. Anggap saja ini sebagai ujian/cobaan dalam belajar untuk menjadi lebih baik. Karena fenomena ini baru di dunia maya saja, belum lagi dunia nyata, yang banyak orang-orang berkomentar terhadap gaya/style seseorang berbahasa asing seperti "Kok logatnya Jawa banget", "Kayaknya gak cocok deh ngomong Inggris" dan sebagainya.Â
 Tentunya, fenomena ini bukanlah menjadi alasan untuk patah semangat dalam belajar bahasa Asing. Karena memang mereka dengan faktor kepribadian, kepedulian dan faktor lainnya memainkan peran yang beragam dan dengan caranya masing-masing sebagai pemberi masukan dalam belajar bahasa Asing.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H