Mohon tunggu...
Fadhli Adhim
Fadhli Adhim Mohon Tunggu... Wiraswasta - Freelance

Soccer and Traveller

Selanjutnya

Tutup

Horor

Teror Kotoran Manusia di Rumah Baru

30 September 2023   16:15 Diperbarui: 30 September 2023   16:15 1212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setelah prosesi selesai, kami dapat tidur nyenyak tapi teror belum berakhir.

Tanah kuburan dari ponsel bapak

Pasca kejadian tumpukan kotoran manusia, rentetan peristiwa mistis terjadi secara khusus kepada bapak sampai ke ruang kerjanya satu hari pasca rumah kami di do'akan agar bersih dari gangguan mistis.

Bapak mengatakan bahwa dirinya dibuat seperti orang yang gagu dan sulit sekali untuk berpikir, dan di dalam tas kecilnya terdapat banyak butir-butir seperti kerikil dengan serpihan-serpihan tanah yang masih lembab dan sulit sekali dibersihkan.

Situasi yang makin aneh membuat bapak memutuskan untuk memanggil kembali ustadz yang semalam sebelumnya dipanggil untuk membantu kami membersihkan rumah dari gangguan yang di luar nalar.

Setibanya di rumah, ustadz tersebut membacakan do'a dan tahukan kalian apa yang terjadi? serpihan tanah kuburan yang berwarna merah mengucur dari ponsel sony ericsson milik bapak dan parahnya sebagian menggumpal dibalik baterai.

Bapak bertanya tentang apa maksud dari teror ini, ustadz menjawab beliau tidak mengetahui pasti maksudnya. Akan tetapi beliau mengatakan bahwa hal tersebut adalah ancaman yang serius karena secara simbolik sudah menggambarkan kematian.

"Ini maksudnya apa ya pak ustadz?.." tanya bapak kebingungan kepada pak ustadz.

"Saya tidak tahu pastinya, tapi ini ancaman yang serius karena kuburan ini berarti kematian.." jawabnya dengan lugas.

Kami dalam satu ruangan hanya terdiam dan memohon perlindungan kepada Allah dari peristiwa tersebut, pada malam itu prosesi do'a berlangsung lama. Sedikit lega pada jam satu malam kami akhirnya dapat beristirahat dengan was-was, apakah teror sudah berakhir? tentunya belum!

Suara perempuan berteriak Allahu Akbar!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun