Sesampainya dirumah Bapak tidak bicara apa-apa dan meminta kami semua untuk beristirahat, dan tahukah apa yang terjadi? penulis tidak bisa tidur selama empat malam berturut-turut pasca kejadian tersebut di malam hari dengan gangguan yang berbeda-beda!
Kotoran manusia di atas kasur adik penulis
Setelah kejadian pertama, kami menjalani hari-hari dengan tenang dan tidak lagi memikirkan peristiwa tersebut. Hingga pada malam minggu pasca kami sekeluarga makan malam di ruang televisi adik penulis berteriak dari pintu kamarnya.
"Pahhh!! banyaak ee di kasur nengg.." ucapnya sambil berlari ke arah kami.
Bapak pun sontak langsung mengecek kasur dari adik penulis yang sudah di penuhi oleh kotoran manusia yang hitam pekat dan luar biasa bau, bapak hanya bisa mengucap takbir dan beristighfar tiada henti malam itu.
"Astagfirullah.. Allahu Akbar.. La hawla wa la quwwata illa billah" ucapnya dengan terkejut menyaksikan hal tersebut yang jelas di luar nalar.
Kejadian tersebut bagaikan double kill bagi kami, baru saja bapak dan ibu berusaha dengan sangat hati-hati ke tempat mencuci, di saat bersamaan bapak kembali dibuat terkejut sampai bercucuran keringat.
Kasur yang baru saja dibersihkan sudah penuh kembali oleh kotoran manusia yang lebih banyak dari sebelumnya hingga ke kolong-kolongnya, bapak yang sangat tenang pun dibuat tidak berdaya oleh kejadian malam itu sehingga tidak mampu menenangkan kami.Â
"Malam ini kita tidur berempat di kamar papah sama mamah ya, kamar neng dikosongin dulu aja, besok papah mau ke ustadz.." tutur bapak kami di malam tersebut di tengah kondisi kami berempat yang sangat lemas.
Keesokan harinya bapak mendatangkan seorang ustadz untuk membersihkan rumah kami dari gangguan-gangguan tersebut, ustadz tersebut mengatakan bahwa apa yang kami alami bukan sihir tapi murni gangguan dari makhluk yang memang sudah menempati rumah kami sebelumnya dan merasa terusik dengan kehadiran kami teurtama dengan aktivitas bapak yang selalu membaca Al-Qur'an di waktu shubuh, hal menurut para ulama sangat menyiksa setan apabila dilakukan.
"Ini murni gangguan dari penunggu di sini yang udah lama, dia terusik sama bapak yang suka baca qur'an karena bacaan qur'an shubuh itu betul-betul menyiksa setan.." tandas beliau sambil mencoba menenangkan kami.