Â
Mahasiswa berdiri di garda terdepan dalam menggagas perubahan bagi bangsa dengan ide-idenya yang cemerlang. Bekal ilmu pengetahuan yang diperoleh dari kampus dapat membantu dalam upaya berpikir dan memilih tindakan yang tepat sehingga dapat menjadikannya inisiator perubahan bagi perkembangan bangsa yang lebih baik.
Â
Sebagai motor penggerak perubahan, mahasiswa dituntut berpikir aktif dan solutif untuk mempersiapkan gagasan-gagasan baru yang mampu menjawab problematika di era modern ini. Sehingga dengan perencanaan-perencanaan yang matang sejak dini diharapkan dapat memberikan perubahan yang signifikan terhadap hidup berkebangsaan di era mendatang.
Â
Ketiga, Social control
Â
Melihat kondisi sosial saat ini, mahasiswa harus peka terhadap permasalahan yang sedang dihadapi oleh masyarakat terutama kalangan menengah kebawah. Mahasiswa menjadi bagian yang siap duduk khidmat mendengar jeritan masyarakat kurang mampu yang kewalahan dalam memenuhi kebutuhan primer dalam hidup kesehariannya. Mahasiswa juga yang berteriak lantang mengontrol kebijakan pemerintah agar memihak kepada rakyat bukan malah merugikannya serta menjadi perantara bagi hubungan antara rakyat dan penguasa
Â
Mahasiswa berdiri di garda terdepan dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat, menuntut hak-hak yang diselewengkan oleh para penguasa. Jaminan pendidikan bagi seluruh anak bangsa merupakan salah satu hak yang paling penting yang harus diperjuangkan oleh gerakan mahasiswa. Betapa banyak anak-anak yang terputus sekolahnya hanya karena masalah biaya pendidikan yang tak mampu dijangkau. Kita harus belajar banyak pada Jepang, ketika dilanda peristiwa bom atom di Hiroshima-Nagasaki pemerintah sadar betul akan pentingnya ilmu pengetahuan sehingga mendorong mereka untuk mengevakuasi para ilmuwan (baca: guru) yang selamat. Dampak dari inisiatif yang dilakukan oleh pemerintah Jepang itu terlihat jelas sekarang dengan kemajuan mereka dibidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Â