Pertama, Iron Stock
Ada makna filosofis yang tinggi dari kata iron disini, dalam bahasa Indonesia iron diartikan sebagai besi, yaitu besi untuk melanjutkan tongkat estafet perjuangan yang telah ditempuh oleh para pendahulu yang telah dimakan usia. Layaknya besi, manusia juga “berkarat” disebabkan usia yang sudah tua karena telah banyak menghadapi panas-terik dan hujan-badainya kehidupan. Sebagai generasi muda, para mahasiswa-lah yang wajib melanjutkan perjuangan ini, perjuangan membangun bangsa yang berdaulat dan bermartabat. Mahasiswa merupakan stok pemimpin cadangan untuk masa yang akan datang, siap menggantikan dan meneruskan cita-cita mulia yang telah diproklamirkan oleh para leluhur pejuang negeri ini.
Dengan jiwa yang tegar dan mental baja mahasiswa akan memupuk diri menjadi benih-benih pemimpin yang kharismatik di masa yang akan datang. Kebangkitan suatu negeri sangat dipengaruhi oleh generasi muda. Tentu kita tidak asing lagi dengan kata-kata “Pemuda Sekarang, Pemimpin Hari Esok” atau “Pemuda Tiang Negara, Pemudi Harapan Bangsa”. Ini karena pemuda memiliki peran yang sangat strategis dalam membentuk karakter suatu bangsa. Masa depan suatu bangsa ada di tangan pemuda, maka sudah sepatutnya negara memperhatikan salah satu aset yang sangat berharga ini, menjadikannya kader-kader yang tangguh untuk mengemban misi leadsership di masa yang akan datang.
Kedua, Agent of Change
Tidak pernah ada karya besar dan peradaban besar tanpa gagasan besar, cita-cita besar, pikiran besar dan pengetahuan terstruktur (Ahmad Heryawan).
Ide-ide cemerlang dan pemikiran-pemikiran cerdas yang diperoleh oleh mahasiswa melalui aktivitas akademik seharusnya bisa menjadi pondasi yang kokoh untuk dieksplorasikan menjadi sebuah gagasan perubahan yang mampu menaungi masyarakat untuk melangkah menuju sebuah peradaban yang mampu bersaing di kancah internasional.