Mohon tunggu...
Info dari Saya
Info dari Saya Mohon Tunggu... Programmer - Sedang Belajar Menulis

Tema nya bakal random tapi bakal banyak tentang Bola dan Entertainment

Selanjutnya

Tutup

Raket

Indonesia Sengaja Gagal di BAC 2023?

1 Mei 2023   07:48 Diperbarui: 1 Mei 2023   07:52 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Turnamen setingkat superseries 1000 yang juga menjadi ajang bergengsi se-Asia, Kejuaraan Badminton Asia (BAC) 2023 baru saja menyelenggarakan berakhir.

Masing-masing setiap negara mendapatkan 1 gelar di setiap sektor. Indonesia, Cina, Jepang, Taiwan, dan India merupakan asal negara yang mendapat gelar juara tersebut.

Pencapaian wakil Indonesia di BAC 2023 ini menyamai pencapaian tahun lalu. 1 gelar tetapi waktu itu didapat dari sektor ganda putra melalui Pram/Yere. Sementara tahun ini dari tunggal putra melalui Anthony Ginting.

Sumber : twitter.com/badmintontalk
Sumber : twitter.com/badmintontalk

Hasil yang didapat tahun ini sebenarnya jauh dari target yang ingin dicapai PBSI. Walaupun target nya sangat di luar Nurul, tidak habis Fikri, dan bikin terHerman-Herman yaitu 3 gelar.

Memang benar potensi gelar dari ganda putra, ganda putri, dan tunggal putri ada. Tetapi untuk tingkat superseries 1000 perlu adanya konsistensi untuk meraih gelar di turnamen-turnamen lainnya.

Sebenarnya harapan untuk mendapat medali terlihat ketika Indonesia bisa mengirimkan 9 wakil di babak 8 besar. Tetapi pada akhirnya cuma tersisa 2 wakil di babak semifinal.

Setelah turnamen BAC 2023, terdapat turnamen penting berikutnya yaitu Piala Sudirman. Terakhir kali, Indonesia mendapatkan gelar tersebut ketika tahun 1989.

Sumber : instagram.com/ina_badminton dan twitter.com/selendiipity
Sumber : instagram.com/ina_badminton dan twitter.com/selendiipity

Dengan adanya target tersebut dari PBSI membuat pecinta bulutangkis berkelakar bahwa wakil Indonesia sengaja gagal agar taktiknya tidak terbaca sehingga bisa juara di Piala Sudirman.

Hal ini karena turnamen tersebut diikuti secara beregu di semua nomor sektor yang ada biasa diselenggarakan dalam dunia bulutangkis. Untuk memenangkan piala tersebut, tentu saja membutuhkan kekonsistenan di setidaknya di 3-4 sektor.

Saat ini, Indonesia sendiri punya modal yang baik untuk menghadapi Piala Sudirman. Secara ranking, saat ini wakil Indonesia mempunyai Ganda Putra tertinggi di posisi pertama, Tunggal Putra kedua, Ganda Putri keempat, Tunggal Putri kesepuluh, dan Ganda Campuran juga 10 besar.

Tetapi kekonsistenan permainan setiap turnamen tetap menjadi PR besar bagi masing-masing. Dan itu menjadi kunci untuk memenangkan Piala Sudirman.

Walaupun begitu kelakar pecinta bulutangkis tentu saja bukanlah sebuah alasan konkrit. Hal ini karena PBSI sudah mentargetkan 3 gelar.

Kata-kata tersebut tertulis sebagai pelipur lara karena terheran-heran 7 wakil langsung gugur di babak 8 besar. Selain itu, wakil ganda putra yang berjumlah 3 wakil langsung habis padahal biasanya menjadi tumpuan gelar ataupun medali.

Semoga PBSI bisa melakukan evaluasi yang tepat untuk menghadapi Piala Sudirman tahun ini. Untuk pecinta bulutangkis, kita doakan saja yang terbaik dari sisi pemain dan lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Raket Selengkapnya
Lihat Raket Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun