Rei kurang suka dengan sifat pacarnya yang seharusnya bisa melakukan hubungan intim entah itu mencium apalagi berhubungan badan. Sifatnya ini juga muncul akibat rekan kerja nya yang bercerita bahwa setiap orang yang berpacaran harus berhubungan badan.
Singkat cerita, Rei harus putus dengan pacarnya karena Pacarnya sudah muak dengan Rei yang menginginkan hubungan intim. Selain itu, rekan Rei yang lain mendekatinya dan mengatakan bisa melakukan apa yang Rei inginkan.
Namun, ketika Rei benar-benar bakal melakukan hubungan badan dengan laki-laki usai menyewa orang lain. Dalam posisi pakaian luar pertama yang dibuka, akhirnya "hidayah" pun muncul.
Rei akhirnya mengetahui bahwa cinta yang hanya dipenuhi nafsu akan sirna dengan segera. Hal ini karena nafsu akan hilang bila diselenggarakan. Sedangkan cinta yang dilabeli kasih sayang merupakan cinta sejati dan bakal bertahan karena saling mengetahui dan memahami masing-masing.
Hidayah yang didapat oleh Rei ini untuk bisa menjadi pelajaran bagi kita. Terutama kita sebagai para jomblo yang mencari cinta sejati yang dipertahankan sampai nanti, bukan hanya sesaat dipenuhi nafsu.
Sesuai judul artikel ini, adegan ranjang yang dilakukan Paruru sangat penuh makna dan bisa menjadi pembelajaran bagi kita. Walaupun kalau bisa kita jangan sampai harus ada adegan ranjangnya juga untuk meresapi makna cinta sejati ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H