Di antaranya yaitu mengalami perluasan wilayah dan bertambahnya jumlah pepohonan yang ada. Renovasi yang dilakukan pemerintah membuat Taman Langsat menjadi tempat wisata yang menarik bagi semua kalangan.
“Taman ini juga sempat sepi waktu pandemi, namun disaat itulah pemerintah menggencarkan penanaman dan melakukan perubahan di beberapa tempat di taman ini. Tidak banyak yang diubah, cuma beberapa seperti jalan konblok di dalam taman, danau, serta beberapa fasilitas lainnya,” jelas Samsuri.
Sebelum direnovasi, Taman Langsat sempat menjadi taman yang angker karena sepi pengunjung. Namun, setelah dilakukan renovasi taman ini menjadi kembali eksis dan ramai dinikmati pengunjung.
Anton Husairi, salah satu pengunjung Taman Langsat menyebut bahwa taman ini memiliki daya tarik tersendiri karena kesejukannya di tengah kota Jakarta yang panas dan padat.
“First impression saya ketika pertama kali ke taman ini sih lebih hijau ya dibanding taman-taman lainnya, terutama di tengah kota Jakarta seperti ini. Suasana di taman ini juga lebih asri karena banyak sekali pepohonan dan lebih adem aja gitu untuk ukuran sebuah hutan kota,” ujarnya.
Menurut Anton sebagai pengunjung Taman Langsat, taman ini memiliki keunikan tersendiri karena adanya sebuah danau panjang dan terdapat angsa-angsa yang berkeliaran di dalamnya.
Hanya saja, tempat duduk di Taman Langsat dianggap masih kurang. Namun, di samping itu segala fasilitas di sana sudah memadai, seperti musholla, toilet, jogging track, tempat parkir, dan fasilitas lansia.
Dengan suasana asri dari pepohonan dan pemandangan cantik dipinggir danau membuat Taman Langsat cocok dijadikan tempat piknik. Biasanya, pengunjung taman ini berpiknik di pinggir danau dengan menggelar kain atau karpet di kawasan rumput sekitar pinggir danau. Kemudian, menikmati hidangan camilan dan minuman yang sudah dibawa.
Untuk dapat mengunjungi taman ini, pengunjung bisa mengaksesnya dengan jalan kaki sekitar 10 menit dari Stasiun MRT Blok M BCA.
Jika menggunakan bus TransJakarta, pengunjung dapat berhenti di salah satu halte terdekat yaitu Halte Mayestik dan berjalan kaki dengan jarak sekitar 500 meter.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya