Mohon tunggu...
Fadhil Akbar
Fadhil Akbar Mohon Tunggu... Editor - Mahasiswa UIN Jakarta

Mahasiswa Jurnalistik dengan minat dalam bidang broadcasting dan mengolah konten di media sosial

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Taman Langsat, Bukti Usaha Pemerintah Tingkatkan RTH di Jakarta

7 Januari 2024   17:47 Diperbarui: 10 Januari 2024   09:30 792
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

DKI Jakarta merupakan salah satu kota yang padat dengan pembangunan. Namun, di tengah kepadatan kota Jakarta ini terdapat sebuah taman yang menyejukkan. 

Salah satunya yaitu Taman Langsat yang berada di Jakarta Selatan. Kurangnya angka ruang terbuka hijau (RTH) di Jakarta membuat pemerintah menjadikan Taman Langsat sebagai salah satu upaya dalam meningkatkan angka RTH.

Taman Langsat merupakan taman yang berada di Jalan Barito, Jakarta Selatan dengan luas mencapai 3,6 hektar. 

Taman ini dikelola oleh Dinas Pertamanan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menjadi salah satu paru-paru kota. Hal tersebut membuat taman ini menjadi sangat penting bagi lingkungan, terutama di Jakarta. 

Terlebih tingkat pencemaran udara semakin meningkat. Adanya renovasi di Taman Langsat membuat masyarakat menemukan tempat pelarian disaat mereka membutuhkan udara yang lebih bersih dan suasana yang sejuk.

Luas ruang terbuka hijau di Jakarta secara keseluruhan hanya mencapai angka 14,9 persen. Angka ini dinilai masih kurang untuk memenuhi amanat di dalam undang-undang, yaitu sebesar 30 persen. 

Taman Langsat ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam pemenuhan angka RTH. Selain itu, dengan adanya renovasi di taman langsat juga diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan baru di masyarakat.

Taman Langsat mengalami perubahan yang signifikan, yang awalnya lahan ini hanya merupakan daerah lumbung air dan perusahaan air minum (PAM) kemudian diubah menjadi taman yang sejuk dan asri seperti saat ini. 

“Ini tuh dulunya bukan taman, tapi lumbung air dan PAM. Danau yang ada di depan hanya buatan, jadi memang PAM nya dipindah ke daerah Tanah Abang, kemudian di sini dimanfaatkan buat bikin taman,” ujar Samsuri, pengelola Taman Langsat.

Samsuri, pengelola Taman Langsat juga menjelaskan bahwa taman ini sudah berumur sekitar 53 tahun dan sudah mengalami banyak kemajuan. 

Di antaranya yaitu mengalami perluasan wilayah dan bertambahnya jumlah pepohonan yang ada. Renovasi yang dilakukan pemerintah membuat Taman Langsat menjadi tempat wisata yang menarik bagi semua kalangan.

“Taman ini juga sempat sepi waktu pandemi, namun disaat itulah pemerintah menggencarkan penanaman dan melakukan perubahan di beberapa tempat di taman ini. Tidak banyak yang diubah, cuma beberapa seperti jalan konblok di dalam taman, danau, serta beberapa fasilitas lainnya,” jelas Samsuri.

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi

Sebelum direnovasi, Taman Langsat sempat menjadi taman yang angker karena sepi pengunjung. Namun, setelah dilakukan renovasi taman ini menjadi kembali eksis dan ramai dinikmati pengunjung.

Anton Husairi, salah satu pengunjung Taman Langsat menyebut bahwa taman ini memiliki daya tarik tersendiri karena kesejukannya di tengah kota Jakarta yang panas dan padat. 

“First impression saya ketika pertama kali ke taman ini sih lebih hijau ya dibanding taman-taman lainnya, terutama di tengah kota Jakarta seperti ini. Suasana di taman ini juga lebih asri karena banyak sekali pepohonan dan lebih adem aja gitu untuk ukuran sebuah hutan kota,” ujarnya.

Menurut Anton sebagai pengunjung Taman Langsat, taman ini memiliki keunikan tersendiri karena adanya sebuah danau panjang dan terdapat angsa-angsa yang berkeliaran di dalamnya. 

Hanya saja, tempat duduk di Taman Langsat dianggap masih kurang. Namun, di samping itu segala fasilitas di sana sudah memadai, seperti musholla, toilet, jogging track, tempat parkir, dan fasilitas lansia.

Dengan suasana asri dari pepohonan dan pemandangan cantik dipinggir danau membuat Taman Langsat cocok dijadikan tempat piknik. Biasanya, pengunjung taman ini berpiknik di pinggir danau dengan menggelar kain atau karpet di kawasan rumput sekitar pinggir danau. Kemudian, menikmati hidangan camilan dan minuman yang sudah dibawa.

Untuk dapat mengunjungi taman ini, pengunjung bisa mengaksesnya dengan jalan kaki sekitar 10 menit dari Stasiun MRT Blok M BCA. 

Jika menggunakan bus TransJakarta, pengunjung dapat berhenti di salah satu halte terdekat yaitu Halte Mayestik dan berjalan kaki dengan jarak sekitar 500 meter. 

Khusus pengunjung yang datang membawa kendaraan pribadi seperti mobil atau motor, bisa masuk melalui gerbang di Jalan Barito dan memarkirkan kendaraaan di dekat pos petugas.

Taman Langsat buka setiap hari mulai pukul 06.30 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Tidak ada  tiket masuk yang perlu dibayar untuk memasuki taman ini, alias gratis. Pengunjung bisa langsung masuk ke lokasi dengan tetap menjaga ketertiban dan kebersihan taman.

Samsuri memberikan harapannya kepada pemerintah dalam melakukan upaya pemenuhan angka RTH di Jakarta. “Harapan saya untuk kedepannya semoga pemerintah tidak hanya melakukan renovasi di beberapa taman yang sudah ada saja, tetapi juga harus berani untuk membuka lahan baru untuk pemenuhan angka RTH di Jakarta,” tutupnya.

Ditulis oleh:

Fadhil Akbar Fajar Rahmani - 11220511000129

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3

Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya

A member of
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun