يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَا جِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَا بِيْبِهِنَّ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا
"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."
Sebagai contoh, pernahkah kita pergi ke mall ? atau bisa dilihat di daerah tempat dimana kita tinggal. Misalnya banyak laki-laki yang sedang nongkrong kemudian ada seorang wanita lewat dengan pakaian yang ala kadarnya, yang hanya mengenakan kaos ketat dan celana yang pendek serta rambut yang berurai. Kira-kira hal apa yang akan terjadi ? mungkin wanita tersebut akan diberi siulan, diganggu, bahkan dicolek-colek karena melihat lekuk tubuh yang begitu menggoda, dan timbullah fitnah didalamnya. Apakah salah, para lelaki yang tidak bisa menahan nafsunya ? sebagian iya, namun hal itu merupakan kesalahan yang besar bagi wanita itu karena tidak menjaga dan menutup auratnya.
Seharusnya kita malu akan aurat kita yang terlihat orang-orang yang haram bagi kita, karena aurat merupakan bagian-bagian yang bila tersingkap atau terbuka akan timbul rasa malu bagi pemiliknya. Oleh karena itu, kita janganlah malu menggunakan jilbab di era modern ini, karena dengan begitulah seorang wanita yang terjaga kehormatannya, dengan begitu pula seorang wanita tidak terlihat murahan dan rendah melainkan menjadi manusia yang paling mulia, paling agung dan paling sempurna serta paling mahal. Sesungguhnya Allah menjadikan rasa malu itu sebagai mahkota kemuliaan yang paling indah bagi seorang kaum muslimah yang sholehah.
Pada akhirnya dapat kita ambil pelajaran dari uraian tadi. tutuplah auratmu sebelum ditutup kain kafan oleh orang lain. mari sama-sama kita renungkan, mudah-mudahan bermanfaat.
Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, karena kesalahan yang ada pada diri saya, yang datangnya dari syetan, dan saya hanyalah korban. Tetapi kebenaran hanyalah milik Allah Swt, yang senantiasa di anugerahkan kepada saya. Terimakasih atas perhatiannya.
Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka waatuubu ilaiik. Subhaana rabbika robbil izzati amma yasifuun, wassalaamun ‘alal mursaliin. Walhamdulillahi robbil ‘alamiin. Wallahu Muwafiq Illa Aqwamit Thariq...
وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H