Mohon tunggu...
Fadhila RidhaIkhwani
Fadhila RidhaIkhwani Mohon Tunggu... Lainnya - Pelajar

Seorang manusia yang masih belajar menulis artikel

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aurat Perempuan

13 November 2022   08:25 Diperbarui: 13 November 2022   08:28 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Jalan jalan ke Bukittinggi

Jangan lupa membawa sanjai

Jika engkau masih makhluk bumi

Jawablah salam dengan senang hati

السلام عليكم ورحمة الله وبركاته

Alhamdulillahi robbil a’lamin wal a’qibatulil muttaqin wala u’dwana a’ladl-dlalimin. Asyhadu alla ilaha illallohul malikul haqqul mubin wa asyhadu anna Muhammadan a’bduhu warosuluhush shadiqul amin. Allohumma sholli ‘ala Muhammadiw wa’ala alihi washohbihi ajma’in.

Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji kepada yang Maha Suci, Puja kepada yang Maha Kuasa serta Syukur kepada yang Maha Ghafur. Karena atas rahmat-Nya kita semua bisa berkumpul di tempat yang Allah muliakan ini dalam keadaan sehat wal’afiyat. Dan tak lupa shalawat serta salam kita curah limpahkan kepada junjungan kita yakni Habibanna wa Nabiyyunna Nabi Muhammad Saw. kepada para keluarganya, sahabatnya, tabi’in dan tabi’atnya dan mudah-mudahan sampai kepada kita selaku umatnya yang senantiasa taat kepadanya hingga akhir zaman. Aamiin

Yang saya hormati, guru Bahasa Indonesia kelas 9e. Yang saya hormati teman sejawat kelas 9e.

Pada kesempatan kali ini, saya akan menjelaskan sedikit tentang "Menutup Aurat"

Rasulullah berkata “Hai Asma’! Sesungguhnya seorang wanita apabila cukup umur tidak boleh dilihat melainkan ini dan ini”. aurat wanita tersebut haruslah ditutupi dengan menggunakan pakaian yang sesuai dengan ketentuan agama islam. Sebutlah pakaian tersebut adalah jilbab. 

Dalam kamus Arab Al-Munjid, jilbab berarti al qomiishu awissaubul waasi yaitu pakaian lebar atau luas. Yang merupakan pakaian kebesaran dan keagungan wanitaislam yang taqwa, wanita muslimah dan wanita sholehah. Perintah menggunakan jilbab tersebut terdapat dalam Qs. Al-Ahzab ayat 59 yang berbunyi: 

يٰۤـاَيُّهَا النَّبِيُّ قُلْ لِّاَزْوَا جِكَ وَبَنٰتِكَ وَنِسَآءِ الْمُؤْمِنِيْنَ يُدْنِيْنَ عَلَيْهِنَّ مِنْ جَلَا بِيْبِهِنَّ ۗ ذٰلِكَ اَدْنٰۤى اَنْ يُّعْرَفْنَ فَلَا يُؤْذَيْنَ ۗ وَكَا نَ اللّٰهُ غَفُوْرًا رَّحِيْمًا

"Wahai Nabi! Katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu, dan istri-istri orang mukmin, "Hendaklah mereka menutupkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka." Yang demikian itu agar mereka lebih mudah untuk dikenali, sehingga mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang."

Sebagai contoh, pernahkah kita pergi ke mall ? atau bisa dilihat di daerah tempat dimana kita tinggal. Misalnya banyak laki-laki yang sedang nongkrong kemudian ada seorang wanita lewat dengan pakaian yang ala kadarnya, yang hanya mengenakan kaos ketat dan celana yang pendek serta rambut yang berurai. Kira-kira hal apa yang akan terjadi ? mungkin wanita tersebut akan diberi siulan, diganggu, bahkan dicolek-colek karena melihat lekuk tubuh yang begitu menggoda, dan timbullah fitnah didalamnya. Apakah salah, para lelaki yang tidak bisa menahan nafsunya ? sebagian iya, namun hal itu merupakan kesalahan yang besar bagi wanita itu karena tidak menjaga dan menutup auratnya.

Seharusnya kita malu akan aurat kita yang terlihat orang-orang yang haram bagi kita, karena aurat merupakan bagian-bagian yang bila tersingkap atau terbuka akan timbul rasa malu bagi pemiliknya. Oleh karena itu, kita janganlah malu menggunakan jilbab di era modern ini, karena dengan begitulah seorang wanita yang terjaga kehormatannya, dengan begitu pula seorang wanita tidak terlihat murahan dan rendah melainkan menjadi manusia yang paling mulia, paling agung dan paling sempurna serta paling mahal. Sesungguhnya Allah menjadikan rasa malu itu sebagai mahkota kemuliaan yang paling indah bagi seorang kaum muslimah yang sholehah.

Pada akhirnya dapat kita ambil pelajaran dari uraian tadi. tutuplah auratmu sebelum ditutup kain kafan oleh orang lain. mari sama-sama kita renungkan, mudah-mudahan bermanfaat.

Demikian yang dapat saya sampaikan, mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan, karena kesalahan yang ada pada diri saya, yang datangnya dari syetan, dan saya hanyalah korban. Tetapi kebenaran hanyalah milik Allah Swt, yang senantiasa di anugerahkan kepada saya. Terimakasih atas perhatiannya.

Subhaanakallahumma wabihamdika asyhadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka waatuubu ilaiik. Subhaana rabbika robbil izzati amma yasifuun, wassalaamun ‘alal mursaliin. Walhamdulillahi robbil ‘alamiin. Wallahu Muwafiq Illa Aqwamit Thariq...

وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun