Generasi muda memainkan peran penting dalam mempertahankan budaya lokal di tengah arus globalisasi yang cepat. Menggabungkan budaya tradisional ke dalam produk modern adalah salah satu caranya. Ini termasuk desain pakaian yang memadukan elemen tradisional.
Selain itu, generasi muda menggunakan seni digital sebagai alat yang populer untuk memperkenalkan budaya lokal kepada khalayak yang berasal dari seluruh dunia. Melalui video, ilustrasi, dan konten kreatif lainnya yang mudah diakses di platform digital, cerita rakyat, lagu tradisional, dan tarian daerah dihidupkan kembali.
5. Komitmen Terhadap Keberlanjutan Lingkungan
Generasi muda memainkan peran penting dalam membangun solusi kreatif  untuk mengatasi masalah perubahan iklim.
Kampanye lingkungan seperti "Clean Up Indonesia" adalah bukti nyata bahwa generasi muda berkontribusi pada pelestarian alam. Banyak ribuan relawan untuk berpartisipasi dalam gerakan ini, yang dimana mereka saling bekerja sama dalam membersihkan sampah plastik dari pantai dan daerah lainnya. Hal ini juga akan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya mengurangi limbah plastik.
Selain itu, generasi muda dalam menggunakan media sosial untuk mendorong masyarakat untuk penggunaan kendaraan ramah lingkungan seperti sepeda. Mereka percaya bahwa perubahan gaya hidup dapat memiliki dampak besar pada keberlanjutan bumi. Meskipun tindakan ini terlihat kecil, dampaknya akan sangat besar jika dilakukan secara bersama oleh generasi muda di seluruh Indonesia.
Jadi untuk kesimpulan yang bisa di ambil yaitu, untuk mengwujudkan masa depan yang lebih baik, generasi muda perlu memiliki peran strategis. Dengan adanya semangat, inovasi, dan kreativitas yang mereka miliki memungkinkan mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di era kontemporer sekaligus menciptakan peluang yang baru. Perkuat peran generasi muda ini membutuhkan dukungan dari masyarakat, sektor swasta, dan pemerintah. Kolaborasi lintas generasi juga penting untuk menjamin transfer pengetahuan dan nilai-nilai yang penting untuk keberlanjutan pembangunan.
Saran yang perlu dilakukan adalah yang pertama, generasi muda harus terus memperoleh ilmu yang baik dan keterampilan melalui pendidikan formal yang dimana pendidikan formal adalah pendidikan yang sudah terstruktur/sudah di atur oleh pemerintah atau badan pendidikan terkait dan pendidikan non-formal, yaitu jenis pendidikan yang dilakukan diluar jalur pendidikan formal, namun hal tersebut tetap bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan pengetahuan seseorang. Dengan adanya bekal pengetahuan yang lebih luas, mereka akan lebih siap untuk menghadapi tantangan di masa depan.
Yang kedua, perlu adanya dukungan terhadap inovasi dari pemerintah yang nantinya akan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Melalui keputusan yang mendukung pengembangan tekonologi dan kewirausahaan sosial, generasi muda akan berkontribusi lebih besar untuk masyarakat.
Yang ketiga, kolaborasi antara generasi muda dan generasi sebelumnya harus ditingkatkan untuk menciptakan sinergi dalam pembangunan. Yang dimana sinergi ini akan menciptakan sebuah kemajuan yang lebih baik dimasa depan.
Dan yang keempat, generasi muda juga harus di didik untuk memiliki soft skills dan hard skills yang baik, seperti memiliki rasa kasih sayang atau rasa empati, komunikasi yang baik, dan kepemimpinan. Karakter yang kuat dan kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baik akan membantu mereka untuk mengatasi berbagai tantangan di dalam hidup dan berkontribusi secara optimal kepada masyarakat. Untuk itu, penting bagi institusi pendidikan dan kelompok masyarakat menyediakan pelatihan yang meningkatkan keterampilan yang mereka miliki.