Mohon tunggu...
Fadhilah Putri Gemala
Fadhilah Putri Gemala Mohon Tunggu... Mahasiswa - MAHASISWA

mahasiswa Universitas Muhammadiyah Jakarta Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kesejahteraan Lansia yang Berada dalam Garis Kemiskinan

22 Januari 2022   07:00 Diperbarui: 22 Januari 2022   07:05 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemerintah harus memulai dari sebuah pengumpulan data lansia di seluruh wilayah Indonesia, lalu melakukan survey mengenai perekonomian, kesehatan, keluarga, dan serta asset yang mereka punya untuk mengukur kadar kemiskinan guna memberikan bantuan yang setara. 

Disini juga masyarakat dan pelayan masyarakat juga memiliki andil seperti memberikan data pada pengawas tentang lansia yang sebatang kara serta berada pada garis kemiskinan. Masyarakat membantu para lansia ini dengan menjelaskan bantuan apa saja yang diberikan pada lansia dari pemerintah. 

Contoh kecilnya pemerintah bukan hanya memberikan bantuan sembako tapi juga memberikan sejumlah uang, dan uang ini pastinya dikirim melalui ATM dan masyarakatlah yang bisa membantu para lansia ini dalam menyelesaikan masalah-masalah seperti ini karena lansia yang berada dalam garis kemiskinan rata-rata juga memiliki Pendidikan yang rendah.

Manusia adalah makhluk social yaitu membutuhkan satu sama lain, manusia membutuhkan bantuan orang lain dalam kehidupan sosialnya, begitu pula dengan lansia yang memiliki kekurangan atas kesehatannya, perekonomiannya, dan keturunannya yang dalam artian lansia yang sebatang kara. 

Kita yang merupakan generasi muda yang masih memiliki badan yang sehat, bisa mencari pekerjaan kiranya membantu para lansia yang berada pada garis kemiskinan salah satunya dengan bantuan social berupa sembako kepada lansia dan memberikan para lansia hiburan seperti mengumpulkan lansia di suatu daerah dan memberikan kuis atau permainan yang dapat membuat hati mereka senang dan menstabilkan emosi serta sedikit olahraga seperti senam ringan. 

Selain bantuan ekonomi dan hiburan lansia juga diberikan edukasi untuk menstimulasi pikiran mereka agar mereka tidak mudah terkena penyakit Alzheimer dan pikun, meskipun pada faktanya penyakit ini sering dialami pada lansia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun